https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jfl/issue/feed JFL : Jurnal Farmasi Lampung 2024-06-29T10:43:10+00:00 Dr. Laila Susanti, S.Si., M.Si jfl@utb.ac.id Open Journal Systems <p><strong>JFL : Jurnal Farmasi Lampung</strong> merupakan media publikasi berupa jurnal ilmiah mengenai ilmu farmasi yang dikelola oleh Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang. Terbit setiap bulan Juni dan Desember setiap tahun, dengan menerbitkan artikel sebanyak 10 artikel per volumenya. </p> <p><strong> JFL : Jurnal Farmasi Lampung</strong> menerima artikel orisinal tentang hasil-hasil penelitian laboratorium, studi kasus, dan <em>review</em> artikel yang erat kaitannya dengan bidang kefarmasian. Naskah yang dimuat merupakan hasil seleksi dan disetujui oleh Dewan Redaksi dan belum pernah dimuat di jurnal lain.</p> <div id="peerReviewProcess"> <h3><span style="font-size: 14px;">p-ISSN : </span><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1389356930" target="_blank" rel="noopener"><em style="font-size: 14px;"><strong>2355-2506 </strong></em></a><span style="font-size: 14px;">| e-ISSN : </span><em style="font-size: 14px;"><strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1505102173" target="_blank" rel="noopener">2598-4896</a></strong></em></h3> </div> https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jfl/article/view/1308 ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS WARUNGGUNUNG DAN PUSKESMAS BAROS TAHUN 2023 2024-06-24T09:29:17+00:00 Fajrin Noviyanto fanosalam@gmail.com Salwa Amanda salwa21032001@gmail.com Abdillah Mursyid abdillahmrsyid@gmail.com Afifah Nur Shobah afifahnurshobah665@gmail.com <p>Salah satu indikator utama pemantauan kualitas pelayanan adalah kepuasan pelanggan, ini berasal dari fakta bahwa harapan pelanggan telah dipenuhi oleh layanan yang mereka terima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa puas pasien BPJS dan pasien umum dengan layanan farmasi yang diberikan di Puskesmas Warunggunung dan Puskesmas Baros Kabupaten Lebak pada tahun 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan lembaran kuesioner. Subyek penelitian ini adalah pasien BPJS dan pasien umum di Puskesmas Warunggunung dan Puskesmas Baros yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu <em>purposive sampling</em> dimana penetapan sampel berdasarkan pertimbangan dari peneliti dan pengambilan sampel berdasarkan syarat yang berhubungan dengan penelitian sehingga sampel yang diambil harus memenuhi kriteria inklusi dan yang masuk kriteria eksklusi tidak dimasukkan dalam sampel penelitian. Penelitian ini melibatkan 270 responden di Puskesmas Warunggunung dan 260 responden di Puskesmas Baros yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian di Puskesmas Warunggunung diperoleh hasil <em>reliability</em> pasien BPJS (70,18%) umum (70,74%), <em>responsiveness</em> BPJS (70,18%) umum (69,44%), <em>assurance</em> BPJS (71,11%) umum (72,22%), <em>empathy</em> BPJS (72,40%) umum (71,11%), <em>tangible</em> BPJS (70,18%) umum (70,56%) pada Puskesmas Baros diperoleh hasil <em>reliability</em> BPJS (73,84%) umum (74,23%), <em>responsiveness</em> BPJS (76,34%) umum (76,73%), <em>assurance</em> BPJS (74,80%) umum (75,96%), <em>empathy</em> BPJS (72,69%) umum (72,5%), <em>tangible</em> BPJS (66,15%) umum (66,92%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan Puskesmas Warunggunung pada pasien BPJS nilai rata-rata (70,81%) umum (70,81%) sedangkan di Puskesmas Baros pasien BPJS nilai rata-rata (72,76%) umum (73,26%) klasifikasi puas. Tidak terdapat hubungan antara karakteristik usia (p=0,996), jenis kelamin (p=0,084) dan tingkat pendidikan (p=0,140) dengan tingkat kepuasan. Ada hubungan karakteristik pekerjaan p value (0,022) dengan kepuasan pasien BPJS dan pasien umum terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Warunggunung dan Puskesmas Baros Kabupaten Lebak.</p> 2024-06-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jfl/article/view/1597 UJI AKTIVITAS ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN MIANA (Coleus atropurpureus L. Benth) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) DENGAN METODE HOT PLATE 2024-06-25T04:41:37+00:00 Maria Adventiana Harlindaningrum mariadventiana42@gmail.com Eka Wisnu Kusuma Eka.wisnu@stikesnas.ac.id <p>Miana (<em>Coleus atropurpureus</em> L. Benth) adalah tumbuhan dengan daun berwarna ungu kecoklatan sampai ungu kehitaman memiliki kandungan flavonoid sebagai antioksidan yang mampu tumbuh diberbagai tempat. Sebanyak 25 ekor mencit putih jantan (<em>Mus musculus</em>) yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu sebagai kontrol negatif (CMC-Na), positif (Natrium Diklofenak), ekstrak daun Miana dengan 3 tingkatan dosis (50 mg/KgBB; 100 mg/KgBB; 200 mg/KgBB). Pengujian dengan menggunakan metode hot plate yang memberikan rangsangan panas pada telapak kaki mencit yang akan menyebabkan mencit memberikan respon nyeri. Mencit diberikan perlakuan dilakukan dengan melakukan pengamatan respon mencit setiap 15 menit selama 120 menit dengan waktu <em>cut off</em> 40 detik. Hasil diuraikan dengan uji <em>Shapiro-Wilk, Levene test</em>, dan <em>One-Way Anova</em> didapatkan hasil secara beruntun yaitu 0,002; 0,006; 0,000. Hasil penelitian ekstrak daun miana pada dosis 50 mg/Kg BB, 100 mg/Kg BB, dan 200 mg/Kg BB memiliki aktivitas analgetik dan pada dosis 200 mg/Kg BB memiliki kekuatan hampir sama dengan kontrol positif.</p> 2024-06-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jfl/article/view/1559 AKTIVITAS ANTIGLIKASI EKSTRAK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS 2024-06-28T12:44:23+00:00 Novena Yety Lindawati novena_yl@stikesnas.ac.id Nurul Aisyah novena_yl@stikesnas.ac.id <p>Kenikir merupakan jenis sayuran yang sering dikonsumsi mentah sebagai lalapan dan dimasak sebagai sayur. Senyawa flavonoid dan fenolik yang terdapat pada daun kenikir dapat digunakan sebagai antiglikasi. Glikasi sendiri merupakan penyebab terjadinya komplikasi pada penderita diabetes. Reaksi glikasi akan membentuk senyawa berbahaya <em>Advanced Glycation End Products</em> (AGEs) sehingga memperburuk kondisi penderita diabetes. Antiglikasi sangat dibutuhkan untuk mencegah produksi <em>A</em><em>dvanced </em><em>G</em><em>lycation </em><em>E</em><em>nd </em><em>P</em><em>roducts</em> (AGEs). Mengetahui aktivitas antiglikasi pada ekstrak daun kenikir merupakan tujuan penelitian ini. Dalam penelitian ini digunakan metode spektrofotometri UV-VIS. Hasil ekstrak daun kenikir direaksikan dengan 2,4-dinitrofenilhidrazin (DNPH) dan BSA terglikasi dianalisis menggunakan Spektrofotometri pada panjang gelombang 450 nm. Hasil penelitian menujukkan ekstrak etanol daun kenikir memiliki aktivitas antiglikasi dengan rata-rata nilai sebesar 295,047 ppm dengan koefisien variasi sebesar 0,850%.</p> 2024-06-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jfl/article/view/1356 GAMBARAN PENERAPAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KOTA BANDAR LAMPUNG 2024-06-18T08:12:25+00:00 Nurma suri nurma.suri@fk.unila.ac.id Rasmi Zakiah Oktarlina rasmizakiahoktarlina@gmail.com Dwi Aulia Ramdini dwi.aulia@fk.unila.ac.id Ilyas Prabamukti nsuri.apt@gmail.com Nova Antika Sintia nsuri.apt@gmail.com <p style="text-align: justify; margin: 0cm 0cm 6.0pt 0cm;"><span lang="EN-ID" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Arial','sans-serif';">Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 73 Tahun 2016 merupakan tolak ukur dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran terkait penerapan standar pelayanan kefarmasian di apotek yang ada di Kota Bandar Lampung. Studi merupakan penelitian survei menggunakan kuesioner dengan metode deskriptif kuantitatif. Sampel ditentukan dengan teknik <em>stratified random sampling</em>. Jumlah minimum sampel dihitung berdasarkan rumus slovin dengan kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang ditolerir sebesar 0,1. Hasil penelitian memperoleh sebanyak 124 sampel dari 124 apotek di 20 Kecamatan di Kota Bandar Lampung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis memperlihatkan 25% apotek dimiliki oleh apoteker. Golongan obat yang banyak dibeli oleh pelanggan adalah analgesik 32,06%, antipiretik 22,14% dan antibiotik 16,79%. Pelaksanaan penerapan standar pelayanan kefarmasian apotek setiap komponen mencapai lebih dari 70%, kecuali untuk sub-komponen <em>home care </em>(56,5%), monitoring efek samping obat (46%), <em>medication record</em> (47,6%) dan penilaian kepuasan pelanggan (58,1%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar penerapan standar pelayanan kefarmasiaan di Apotek di Kota Bandar Lampung baik tetapi pelaksanaan pelayanan didominasi oleh tenaga non-apoteker. </span></p> 2024-06-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jfl/article/view/1627 UPAYA PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR DENGAN KAJIAN PERATURAN YANG KOMPREHENSIF DI KOTA BANDAR LAMPUNG 2024-06-28T00:13:33+00:00 Riza Yudha Patria rizayudhap12@gmail.com Nopiyansyah Nopiyansyah06@gmail.com Siti Nurjanah titieajah05@gmail.com Annisa Mulia Anasis annisa.syaddad@gmail.com Novita Sari novitaasari97@gmail.com <p>Penyakit menular adalah kondisi yang dapat menyebar luas dan menjadi wabah, beberapa di antaranya yang ada di Indonesia telah terjadi di Kota Bandar Lampung. Penyakit menular disebabkan oleh virus, bakteri, parasit atau jamur. Penyakit menular dapat terjadi secara kontak langsung melalui fisik maupun lewat saluran pernafasan yang kita hirup sehari-hari. Penanggulangan penyakit menular harus segera dilakukan dan diatasi oleh pemerintah setempat dalam hal ini pemerintah daerah, jika tidak segera diatasi maka penyakit ini agar menjadi wabah yang menakutkan bagi masyarakat. Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, seperti promosi gaya hidup sehat dan vaksinasi, menjadi kunci yang dapat dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, meningkatkan gizi, menjaga kebersihan lingkungan, dan memberikan penyuluhan kesehatan juga menjadi langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan mengatur berbagai aspek dalam sistem kesehatan di Indonesia. Undang-Undang ini mengubah fokus pengobatan menjadi pencegahan, memudahkan akses layanan kesehatan dan mempersiapkan sistem kesehatan yang tangguh menghadapi bencana.</p> 2024-06-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jfl/article/view/1172 UJI TOKSISITAS EKSTRAK Baccaurea lanceolata TERHADAP Artemia salina Leach DENGAN METODE BSLT 2024-06-29T10:43:10+00:00 Noorhayati noorhayati.stikessamarinda@gmail.com Supomo fahmipomo@gmail.com Nurul Fatimah nurulstiksam@gmail.com <p>Limpasu (<em>Baccaurea lanceolata</em>) secara empiris memiliki khasiat untuk mengobati demam, diare, dan kesehatan kulit. Pemakaian dengan jumlah yang melebihi batas takaran dapat menyebabkan keracunan (ketoksikan), sehingga harus diuji untuk memastikan keamanannya dengan melakukan uji toksisitas ekstrak etanol kulit buah limpasu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai Lethal Concentration 50 (LC<sub>50</sub>) ekstrak etanol kulit buah limpasu terhadap larva udang <em>Artemia salina</em> Leach. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental dengan tahapan antara lain: pembuatan simplisia, determinasi tumbuhan, ekstraksi, skrining fitokimia, pembuatan larutan seri dengan konsentrasi 0 sebagai kontrol (negatif), 100,150, 200 dan 250 ppm. Pengujian dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva udang yang berumur 24 jam dan dibagi dalam 5 kelompok pengujian. Tiap kelompok pengujian terdiri dari 10 ekor larva dengan 3 kali pengulangan. Analisis data dari hasil uji toksisitas menggunakan metode analisis probit untuk menghitung LC<sub>50</sub>. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah limpasu mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan triterpenoid. Pada hasil uji toksisitas diperoleh dengan nilai LC<sub>50</sub> sebesar 254,97 µg/mL sehingga ekstrak etanol kulit buah limpasu termasuk dalam kategori toksik terhadap larva udang <em>Artemia salina</em> Leach.</p> 2024-06-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jfl/article/view/1587 GAMBARAN PENGOBATAN PERGANTIAN SENDI LUTUT (TOTAL KNEE REPLACEMENT) DI RSUD JENDERAL AHMAD YANI, KOTA METRO, LAMPUNG 2024-06-20T07:43:57+00:00 Dina Fatma Alia dinafatmaaliasimbolon@mail.ugm.ac.id Tri Murti Andayani dinafatmaaliasimbolon@mail.ugm.ac.id Dwi Endarti dinafatmaaliasimbolon@mail.ugm.ac.id Kumbang Nirbhaya Pamungkas dinafatmaaliasimbolon@mai.ugm.ac.id <p><em>Total Knee Replacement</em> (TKR) merupakan prosedur pergantian sendi lutut yang sudah rusak dengan sendi lutut buatan. Dalam prosedur TKR selain operasi, terdapat pengobatan utama yang diberikan yaitu analgesik sebagai <em>pain management</em>, antibiotik sebagai <em>wound closure</em> dan pengobatan lain yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengobatan prosedur TKR. Observasional dengan design studi <em>cohort retrospektif</em> yang bersifat deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Sampel merupakan seluruh pasien yang memperoleh prosedur TKR periode 1 Januari 2022 - 31 Desember 2023. Data pengobatan dari 54 pasien telah diperoleh melalui rekam medis. NSAID (<em>Nonsteroidal anti-inflammatory drugs</em>) dan sefalosporin dipilih sebagai analgesik dan antibiotik pada pengobatan rawat inap dan obat pulang. Selain itu terdapat antiulkus, antikonvulsan, vitamin dan obat lain. Persentase pengobatan yang diberikan pada pengobatan rawat inap yaitu Ketorolac (79.3%), Ibuprofen (20.7%), Cefazolin (3.7%), Cefuroxime (92.7%), Ranitidine (100%), Amlodipine (5.5%), Atorvastatin (1.8%), and Candesartan (1.8%). Persentase pemberian obat pulang yaitu Meloxicam (94.4%), Diclofenac Natrium (5.6%), Cefixime (100%), Gabapentin (88.9%), Calcium (37.1%), and Mecobalamin (5.3%).</p> 2024-06-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jfl/article/view/1528 FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SHEET MASK EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP Staphylococcus aureus 2024-06-25T04:37:54+00:00 DZAKI FIKRI FIRDAUS BAKRI dzaki@stikesnas.ac.id Erma Widya Pangesti ermawidyapangesti@gmail.com <p>Jerawat merupakan penumpukan kelenjar minyak pada kulit, disebabkan karena penyumbatan kotoran, dan infeksi bakteri. Bahan alternatif alami yang bisa digunakan untuk anti jerawat yaitu daun kersen (<em>Muntingia calabura</em> L.), mengandung senyawa flavonoid yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>. Daun kersen dapat dibuat menjadi bentuk sediaan <em>sheet mask</em> untuk mempermudah dalam penggunaan sebagai antijerawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mutu fisik dan kekuatan hambat dari <em>sheet mask</em> ekstrak daun kersen (<em>Muntingia calabura</em> L.) terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>. Daun kersen diekstraksi dengan pelarut etanol 96% menggunakan metode maserasi kemudian diformulasikan menjadi <em>sheet mask</em> dengan konsentrasi ekstrak daun kersen sebesar 5%, 10%, dan 15%, lalu dilakukan pengujian mutu fisik sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji bobot jenis, uji waktu kering, dan uji hedonik serta uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi disk. Hasil pengujian mutu fisik sediaan <em>sheet mask</em> ekstrak daun kersen dengan ketiga konsentrasi ekstrak tersebut menghasilkan mutu fisik yang baik dan didapatkan diameter kekuatan hambat bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> dari <em>sheet mask</em> ekstrak daun kersen yaitu pada formula 1 sebesar 11,54 ± 0,774 mm, formula 2 sebesar 13,175 ± 1,679 mm dan formula 3 sebesar 14,73 ± 1,024 mm yang termasuk kategori kuat.</p> <p> </p> 2024-06-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jfl/article/view/1641 RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI STAGE II DI PUSKESMAS X JANUARI-JUNI 2023 2024-06-28T00:11:07+00:00 Yulistia Budianti Soemarie yulistiab@gmail.com Selpiya selvia0441@gmail.com Aris Fadillah aris.f.6593@gmail.com <p>Hipertensi stage II ditandai dengan tekanan darah sistolik ≥160 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg yang tidak stabil. Terapi antihipertensi diperlukan untuk mengontrol tekanan darah dan mengurangi efek samping, sehingga harus rasional sesuai pedoman. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas X Provinsi Kalimantan Selatan, serta mengevaluasi rasionalitasnya berdasarkan Buku Panduan Praktik Klinik. Studi observasional deskriptif ini menggunakan data retrospektif dari 75 rekam medis dan 109 lembar resep. Pengambilan data dilakukan dengan metode <em>nonprobability sampling</em> menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dibandingkan dengan Buku Pedoman Praktik Klinik dan disajikan dalam diagram, tabel, dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan monoterapi amlodipine (90%) dan kombinasi CCB+ACEI (59%). Rasionalitas penggunaan obat menunjukkan ketepatan indikasi (100%), tepat pasien (100%), pemilihan obat (17,4%), dosis (80,7%), dan interval waktu pemberian (97,2%).</p> 2024-06-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024