SOSIALISASI DAN DISKUSI PERAN MEDIA TERHADAP SOLUSI PENCEGAHAN PERILAKU BULYING DI SEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.37090/jmpkm.v3i1.1700Keywords:
Kata Kunci: pencegahan, bullying, sekolahAbstract
Bullying di lingkungan sekolah merupakan fenomena yang sangat merugikan, tidak hanya bagi korban tapi juga iklim pendidikan. Perilaku bullying tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang tidak aman, tetapi juga berdampak panjang terhadap kesehatan mental dan emosional para siswa. Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaaan untuk menyakiti individu atau kelompok secara verbal, fisik dan psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tidak berdaya. Bullying dapat dilakukan antar peserta didik, guru, peserta didik kepada guru, atau sebaliknya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu untuk membahas strategi dalam mengurangi perilaku bullying di sekolah dan membahas strategi media untuk menciptakan kampanye anti bullying yang efektif, melibatkan para siswa, guru, orang tua dan masyarakat secara luas. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, Respon peserta sosialisasi secara umum baik dan positif, hal ini dapat diketahui berdasarkan antusiasme peserta yang sangat tinggi saat sesi diskusi dan Tanya jawab. Setelah kegiatan pengabdian ini dilakukan, diharapkan peserta pengabdian dapat memahami tentang dampak negatif dan pencegahan bullying di sekolah-sekolah. Kegiatan diskusi mendapat apresiasi berbagai kalangan, diantaranya, Kapolda Irjen Pol. Pol Helmy Santika, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, Kapolres Bandar Lampung Kombes Abdul Waras, dan sejumlah stakholder di Lampung.
Kata Kunci: pencegahan, bullying, sekolah
References
Ariesto, A. (2019). Pelaksanaan program Antibullying Teacher Empowerment di sekolah. Skripsi. FISIP. UPI
Astuti, P.R. 2008. Meredam Bullying : 3 cara efektif menanggulangi kekerasan pada anak. Jakarta: PT Grasindo.
Coloroso, B. (2007).STOP BULLYING : Resep Memutus Ranting Kekerasan Anak Dari Pra Sekolah Hingga SMU. Jakarta : Serambi
Haynie, D. L dkk. (2001). “Bullies, Victims, and Bully/Victims: Distinct Groups of At-Risk Youth. Journal of Early Adolescence, 21 (1), 29-49.
Hertinjung, W. S., & Susilowati. (2014). Pofil Kepribadian Siswa Korban Bullying. Psikologi Integratif , 2(1), 93-99.
Moutappa, M, et al. (2004). Social Network Predictors of Bullying and Victimization. Adolescence Journal 39 (154), 315-336.
Saripah, I. (2010). Model Konseling Kognitif Perilaku untuk menanggulangi Bullying Siswa. Skripsi. Bandung: PPS UPI (tidak diterbitkan)
Sraddha, V. (2016). Studying the Implications of Bullying on Perceived Parenting Styles and Adolescents Personality. International Journal of Multidisciplinary Allied Research, 3(2), 471-482.
Sullivan, (2000), The Anti-Bullying Handbook.Oxford University Press
Takizawa, R., Maughan, B., & Arseneault, L. (2014). Adult Health Outcomes of Childhood Bullying Victimization: Evidence From a Five-Decade Longitudinal British Birth Cohort. Am J Psychiatry, 171(7) , 777-784
Zakiyah, E.Z., Humaedi, S, & Santoso, M,B. (2017). Faktor yang mempengaruhi remaja dalam melakukan bullying. Jurnal Penelitian & PPM.4(2), 129 – 389
TimSejiwa. (2008). Bullying: Panduan bagi Orang Tua dan Guru Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan. Jakarta: Grasindo.
Surono, A. (2017, Mei 12). Tragis Murid SD Usia 8 Tahun Gantung Diri Pakai Dasi Gegara Di-bully Teman Sekolah. Retrieved Juni 12, 2017, from Tribun Medan: http://medan.tribunnews.com/2017/05/12/tragis-murid-sd-usia-8-tahungantung-diri-pakai-dasi-gegara-di-bullyteman-sekolah?page=4
Faozan Tri Nugroho Ilustrasi bullying, perundungan. (Image by master1305 on Freepik)
Bola.com, Jakarta https://www.bola.com/ragam/read/5398196/pengertian-bullying-ciri-ciri-penyebab-dampak-jenis-dan-cara-mencegahnya?page=6