Wahana Peternakan https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb <p style="text-align: justify;"><strong>Wahana Peternakan (JWP)</strong> adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Badan Penerbitan Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang (UTB) Lampung berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tulang Bawang Lampung.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Wahana Peternakan (JWP)</strong> merupakan jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah berdasarkan <em>double blind</em> <em>peer-review </em>yang bertujuan untuk menyebarluaskan semua informasi yang berkontribusi pada pemahaman dan pengembangan peternakan dengan menerbitkan makalah penelitian asli, artikel telaah pustaka, kasus lapangan, dan gagasan asli. Jurnal ini mencakup semua aspek yang berkaitan dengan Peternakan dan Veteriner dan sudah terakreditasi SINTA 4.</p> <p style="direction: ltr;"><strong><img src="http://jurnal.utb.ac.id/public/site/images/riko1993/journalthumbnail-en-us1.png" width="156" height="222" /> <img src="https://jurnal.utb.ac.id/public/site/images/riko1993/peternakan-page-0001.png" alt="" width="393" height="262" /></strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Wahana Peternakan (JWP)</strong> terbit tiga kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Maret, Juli, dan November.</p> <p><strong>e-ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1487654202" target="_blank" rel="noopener">2580-2941</a> | </strong><strong>p-ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1610392878" target="_blank" rel="noopener">2774-6119</a></strong></p> <p> </p> Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung en-US Wahana Peternakan 2774-6119 PENGAYAAN DARING MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG MANAJEMEN PEMELIHARAAN KELINCI PADA SANTRI MTs PUTRI AL HUDA SAWOJAJAR MALANG https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1573 <p>Pengayaan suatu mata pelajaran akan memperkuat pemahaman siswa. Salah satu metode pengayaan pembelajaran dapat dilakukan secara daring. Salah satu pengayaan Mata Pelajaran Biologi melalui pemahaman terkait merawat kesehatan hewan kesayangan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengayaan Mata Pelajaran Biologi secara daring pada santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) tentang perawatan dan kesehatan kelinci. MTs memiliki tingkat pendidikan yang sama dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada MTs Putri Al Huda Sawojajar Malang dan diikuti sebanyak 53 santri. Metode pelaksanaan berupa koordinasi dengan pihak sekolah, penyusunan materi dan lembar evaluasi kemudian pelaksanaan kegiatan. Materi Manajemen Pemeliharaan Kelinci terbagi menjadi jenis ras kelinci, pakan kelinci, tingkah laku kelinci, kandang dan handling kelinci. Kegiatan pengabdian diawali dengan <em>pre-test </em>dilanjutkan dengan penjelasan materi diakhiri degan <em>post-test</em>. Hasil evaluasi jumlah santri yang menjawab benar pada subtopik serta hasil kuisioner dianalisa secara deskriptif melalui visualisasi data, sedangkan kenaikan nilai <em>post-test</em> yang dianalisa secara statistik melalui T-test <em>dependent</em> dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kognitif siswa MTs meningkat pasca pengayaan berdasarkan presentase jumlah santri yang bisa menjawab benar dan kenaikan nilai <em>post-test</em> secara signifikan (p&lt;0.05). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pengayaan secara daring pada Mata Pelajaran Biologi tentang Manajemen Pemeliharaan Kelinci dapat memberikan dampak yang baik untuk kognitif siswa MTs Putri Al Huda Sawojajar Malang.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Biologi, Daring, Kelinci, Manajemen pemeliharaan, Sekolah menengah</p> Fajar Shodiq Permata Kanina Zahra Safira Dini Agusti Paramanandi Copyright (c) 2024 Fajar Shodiq Permata, Kanina Zahra Safira, Dini Agusti Paramanandi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 140 149 10.37090/jwputb.v8i2.1573 PENGARUH PENAMBAHAN ECO ENZYME BERBASIS BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia Merr.) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BROILER https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1551 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan <em>eco enzyme</em> berbasis bawang dayak (<em>Eleutherine palmifolia</em> Merr.) dalam air minum terhadap performa ayam broiler yang meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Penelitian ini menggunakan 100 ekor DOC dengan masing-masing ulangan terdapat 5 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan yakni A0 = tanpa penambahan <em>eco enzyme</em> bawang dayak, A1 = penambahan 1% <em>eco enzyme</em> bawang dayak per liter air minum, A2 = penambahan 1,5% <em>eco enzyme</em> bawang dayak per liter air minum, A3 = penambahan 2% <em>eco enzyme</em> bawang dayak per liter air minum, A4 = penambahan 2,5% <em>eco enzyme</em> bawang dayak per liter air minum. Variabel yang diamati yakni bobot badan, konsumsi ransum, dan konversi ransum. Hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan <em>eco enzyme</em> berbasis bawang dayak tidak berpengaruh nyata (P&gt;0,05) terhadap pertambahan bobot badan ayam broiler, konsumsi ransum dan konversi ransum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan <em>eco enzyme</em> berbasis bawang dayak dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap performa broiler.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Broiler, Bawang dayak, <em>Eco enzyme</em>, Performa</p> Aisyah Khairum Fadila Nilawati Nelzi Fati Copyright (c) 2024 Aisyah Khairum Fadila , Nilawati, Nelzi Fati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 150 160 10.37090/jwputb.v8i2.1551 ANALISIS KELAYAKAN USAHA AYAM BROILER DENGAN SISTEM KEMITRAAN DI KECAMATAN SUNGAI KUNYIT KABUPATEN MEMPAWAH https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1436 <p>Bisnis ayam broiler merupakan salah satu jenis bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan. Ayam broiler dapat diusahakan secara mandiri yang berarti modal sepenuhnya dimiliki oleh pemilik, namun dapat juga dikelola secara kemitraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha peternakan ayam broiler melalui struktur kemitraan pada usaha besar dan kecil di Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah. Data dikumpulkan dengan cara observasi langsung, dokumentasi, dan wawancara dengan peternak. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder yang digunakan untuk menghitung kelayakan usaha budidaya ayam broiler yang bermitra dengan PT Ciomas Adisatwa. Analisis kelayakan usaha dihitung dengan menggunakan, NVP, Net B/C, IRR, Payback period, dan analisis sensitivitas. Hasil analisis kelayakan usaha pada discount factor sebesar 9% untuk peternak ayam broiler dengan sistem kemitraan skala besar di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah memperoleh NPV sebesar Rp 413.522.735, Net B/C 2,67, IRR 45,4%, dan Payback Periot 1,53, sedangkan untuk peternak skala kecil memperoleh NPV sebesar Rp 242.976.779, Net B/C 2,76, IRR 49,1%, dan Payback Periot 1,52. Meskipun terjadi peningkatan biaya operasional sebesar 5% dan peningkatan mortalitas ayam sebesar 4% pada dua skala usaha, analisis sensitivitas menghasilkan NPV &gt; 0, Net B/C &gt; 0, IRR &gt; discount factor, dan Payback Period &lt; umur proyek. Hasil ini menunjukkan bahwa usaha ini layak dilakukan.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Ayam broiler, Kelayakan usaha, Kemitraan</p> Rohid Rohidin Adi Suyatno Aditiya Nugraha Copyright (c) 2024 Rohid Rohidin, Adi Suyatno, Aditiya Nugraha https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 161 168 10.37090/jwputb.v8i2.1436 ESTIMASI SKOR MARBLING DAN LEMAK INTRAMUSKULAR SAPI BALI DAN SAPI SUMBA ONGOLE MENGGUNAKAN PROGRAM IMAGEJ PADA CITRA ULTRASONOGRAFI https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1448 <p>Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan skor <em>marbling</em> dan lemak intramuskular menggunakan program ImageJ pada citra ultrasonografi sapi Bali dan Sumba Ongole. Dua belas ekor sapi betina dibagi menjadi dua kelompok, yaitu enam ekor sapi Bali umur dua tahun dan enam ekor sapi Sumba Ongole umur 3 sampai 4 tahun. Parameter diukur sebagai persentase lemak intramuskular dan skor marmer. Pengukuran kualitas karkas dilakukan dengan pencitraan ultrasonografi pada otot <em>longissimus dorsi</em>. Data dianalisis dengan ImageJ kemudian dianalisis dengan regresi untuk mengetahui persamaan yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan R2 sebesar 92,06% yang berarti model regresi dapat digunakan sebagai analisis yang akurat. Skor <em>marbling</em> sapi Bali 1,51-1,53, dan sapi Sumba Ongole 2,06-2,28. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh ras dan umur. Lemak intramuskular meningkat ketika skor <em>marbling</em> meningkat. Kesimpulannya, software ImageJ dengan metode pencitraan USG dapat digunakan untuk memperkirakan skor <em>marbling</em> dan lemak intramuskular sapi Bali dan sapi Sumba Ongole, dengan region of interest yang digunakan pada ImageJ adalah 30 mm x 30 mm.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong>: sapi Bali, sapi Sumba Ongole, citra ultrasonografi, skor <em>marbling</em>, lemak intramuskuler</p> Mokhamad Fakhrul Ulum Alif Prisetiadi Fitra Aji Pamungkas Jakaria Jakaria Copyright (c) 2024 Mokhamad Fakhrul Ulum, Alif Prisetiadi, Fitra Aji Pamungkas, Jakaria Jakaria https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 169 176 10.37090/jwputb.v8i2.1448 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI PASAR CENDRAWASIH DAN MINIMARKET DI KOTA METRO LAMPUNG https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1545 <p>Tujuan dari penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Pasar Cendrawasih dan Minimarket di Kota Metro. Penelitian ini menggunakan data primer diperoleh melalui wawancara dengan subjek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging adalah Variabel domisili konsumen berpengaruh secara nyata terhadap permintaan daging ayam broiler di Pasar Cendrawasih dan Minimarket. Variabel harga daging berpengaruh secara nyata terhadap permintaan daging ayam broiler di Minimarket walaupun harga yang ditawarkan lebih mahal dari harga yang ditawarkan pedagang di Pasar Cendrawasih. Variabel kualitas daging ayam broiler tidak berpengaruh secara nyata terhadap permintaan daging ayam broiler di Pasar Cendrawasih dan Minimarket Kota Metro. Hasil dari penelitian ini konsumen lebih memilih untuk membeli daging ayam broiler di Pasar Cendrawasih dari pada di Minimarket. Hal ini didukung tengan tingginya hasil perhitungan dari faktor jarak dan harga jual daging ayam broiler.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Permintaan, Daging ayam broiler, Pasar Cendrawasih, Minimarket</p> Septyan Jodi Pradawa Lusia Komala Widiastuti Miki Suhadi Kunaifi Wicaksana Copyright (c) 2024 Septyan Jodi Pradawa, Lusia Komala Widiastuti, Miki Suhadi, Kunaifi Wicaksana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 177 186 10.37090/jwputb.v8i2.1545 ANALISIS PENERAPAN KESEJAHTERAAN HEWAN (ANIMAL WALFARE) DI RUMAH POTONG HEWAN (RPH) KAROT https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1525 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan prinsip <em>Animal Welfare </em>dalam proses pemotongan hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Karot, dengan fokus pada tahapan-tahapan seperti menurunkan sapi dari alat transportasi, penggiringan, pengamatan pada kandang penampungan, perebahan, penyembelihan, hingga penilaian kematian hewan. Melalui pengamatan terhadap 95 ekor sapi selama periode 15 hari, data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan dikonversikan ke dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan persentase penerapan <em>Animal welfare</em> pada proses sebelum penyembelihan di RPH Karot sebesar 90,18% dan penerapan <em>Animal welfare</em> pada proses setelah penyembelihan di RPH Karot sebesar 87,05%. Sebagian besar tahapan proses menunjukkan tingkat penerapan yang tinggi, namun meskipun demikian masih terdapat beberapa tahapan yang memerlukan perhatian lebih lanjut, seperti proses perebahan sebelum dipotong dan penilaian kematian hewan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya menerapkan prinsip <em>Animal welfare </em>untuk menjaga kesejahteraan hewan dan meningkatkan standar kualitas produk daging. Oleh karena itu, disarankan untuk terus melakukan upaya dalam meningkatkan kesadaran, pelatihan, dan pengawasan dalam industri pemotongan hewan guna memastikan bahwa kesejahteraan hewan terjaga dengan baik dan produk daging yang dihasilkan memiliki kualitas yang optimal.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong>: <em>Animal welfare, </em>Karot, Kesejahteraan Hewan, Rumah Potong Hewan</p> Elisabeth Yulia Nugraha Oktaviano Elcan Dinyori Sukum Wihelmus Sandri Mampo Serapin Yoga Pratama Adrianus Wandri Copyright (c) 2024 Elisabeth Nugraha, Oktaviano Elcan Dinyori Sukum, Wihelmus Sandri Mampo, Serapin Yoga Pratama, Adrianus Wandri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 187 194 10.37090/jwputb.v8i2.1525 PENGGUNAAN TEPUNG DAUN PANDAN (Pandanus amarillifolius roxb.) TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK TELUR ASIN ITIK INFERTIL DARI HASIL PENETASAN https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1451 <p>Telur itik menrupakan sumber pangan hewani yang dihasilkan dari ternak itik. Telur itik menjadi sumber pangan hewani alternatif dalam mengganti telur ayam. Telur infertil merupakan telur hasil penetasan yang kosong atau tidak terdapat adanya embrio karena tidak terdapat fertilisasi dari sel gamet jantan dengan betina, sehingga telur infertil harus di <em>culling</em> dari mesin tetas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung daun pandan terhadap uji organoleptik telur asin. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fakultas Pertanian UNIBA Surakarta. Penelitian ini menggunakan studi kasus Uji Hedonik dengan 5 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 6 ulangan yaitu P0: penyimpanan telur asin tanpa tepung daun pandan (kontrol), P1: penyimpanan telur asin dengan penambahan 10% tepung daun pandan, P2: penyimpanan telur asin dengan penambahan 15% tepung daun pandan. P3: penyimpanan telur asin dengan penambahan 20% tepung daun pandan, P4: penyimpanan telur asin dengan penambahan 25% tepung daun pandan. Nilai uji hedonik dihitung dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Parameter yang diamati adalah tingkat keasinan, warna kuning telur, kemasiran, dan tingkat kesukaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan pada tingkat keasinan, tingkat kemasiran, dan tingkat kesukaan, sementara terdapat perbedaan yang nyata terhadap warna kuning telur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan daun pandan sebagai bahan pemberi atau penambah aroma pada telur asin tidak akan memberikan pengaruh bila fisik daun pandan hanya dibuat dalam bentuk tepung, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan bentuk daun pandan yang dapat memberikan pengaruh kepada telur asin, dengan mengubah daun pandan dalam bentuk ekstrak.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong>: daun pandan, telur asin, penyimpanan</p> Bagus Andika Fitroh Putri Awaliya Dughita Srie Juli Rachmawatie Sri Mayasari Sri Purwati Nancy Oktyajati Andri Haryono Awalokta Copyright (c) 2024 Bagus Andika Fitroh fitroh, Putri Awaliya Dughita, Srie Juli Rachmawatie, Sri Mayasari, Sri Purwati, Nancy Oktyajati, Andri Haryono Awalokta https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 195 202 10.37090/jwputb.v8i2.1451 PERAN IMBUHAN PAKAN (CHALLENGE PROBIOTICS DAN VEVOVITAL) PADA AYAM PETELUR UMUR 84 MINGGU TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1520 <p>Peran imbuhan pakan berupa probiotik dan asam organik terhadap penampilan produksi ayam peterlur perlu dikaji kembali yang bertujuan untuk mengetahui peran dan pengaruh imbuhan probiotik dan asam organik pada ayam petelur terhadap pernampilan produksi ayam petelur menjelang umur afkir. Materi yang dipergunakan dalam penelitian yakni ayam ras petelur <em>strain Lohmann Brown</em> dengan umur 84 minggu sebanyak 96 ekor. Penelitian menerapkan metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan terdiri dari yakni P0 = Pakan tanpa perlakuan, P1 = Pakan basal + 1% probiotik, P2 = Pakan basal + 1% asam organik dan P3 = Pakan basal + 0,5% probiotik + 0,5% asam organic. Parameter yang diukur dalam penelitian meliputi konsumsi pakan, <em>Hen Day Production, </em>berat telur, <em>egg mass</em> dan konversi pakan. Hasil menunjukkan bahwa pemberian kombinasi probiotik dan asam organik menunjukkan tidak adanya pengaruh yang nyata terhadap penampilan produksi ayam petelur umur 84 minggu (P&gt;0,05). Namun, dari hasil dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan kombinasi probiotik dan asam organik dapat mempertahankan produksi ayam petelur umur 84 minggu.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong>: protein, telur, bakteri, dan asam sitrat</p> Desna Ayu Wijayanti Dimas Fajar Nugroho Copyright (c) 2024 Desna Ayu Wijayanti, Dimas Fajar Nugroho https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 203 208 10.37090/jwputb.v8i2.1520 PERUBAHAN NILAI NUTRISI TEPUNG TONGKOL JAGUNG YANG DIFERMENTASI PADA LAMA WAKTU YANG BERBEDA MENGGUNAKAN PROBIOTIK KOMERSIAL https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1533 <p>Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan probiotik komersial dalam tepung tongkol jagung (TKJ) yang difermentasi dengan lama yang berbeda. Rancangan acak lengkap (RAL) berpelakuan 4 dan berulangan 4 digunakan untuk menguji 4 campuran bahan dalam proses biofermentasi yaitu tepung tongkol jagung tidak difermentasi (CCf0), dan TKJ yang ditambahi 2% probiotik dan difermentasi selama 5 hari (CCf1), atau 10 hari (CCf2), atau 15 hari (CCf3). Probiotik yang digunakan adalah “Probio 7”. Variable yang diamati adalah protein kasar (PK), lemak kasar (LK), dan serat kasar (SK). Data yang diperoleh dianalisis varians satu arah sesuai prosedur RAL. Beda perlakuan dideteksi dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap kandungan protein kasar, lemak kasar dan serat kasar.Protein kasar meningkat secara linear terhadap waktu fermentasi yakni dari 4,09% pada CCf0 dan mencapai nilai tertinggi (5,58%) pada CCf3. Lemak kasar pun terendah (2,18%) pada CCf0 dan tertinggi (3,99%) pada CCf3. Sebaliknya, kandungan SK menurun dari 30,33% (CCf0) ke 27,22% (CCf3). Disimpulkan bahwa penggunaan probiotik komersial sebanyak 2% dalam TKJ yang difermentasi dengan lama waktu berbeda meningkatkan kandungan PK dan LK, tetapi menurunkan SK, di mana perlakuan terbaik adalah penambahan probiotik sebanyak 2% dan lama fermentasi 15 hari.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong> Nutrisi, probiotik, fermentasi, tongkol jagung</p> Simon Edison Mulik Alberth Nugrahadi Ndun David Agustinus Nguru Yori Raimona Menoh Copyright (c) 2024 Simon Edison Mulik https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 209 216 10.37090/jwputb.v8i2.1533 PERANAN ASOSIASI PETERNAKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA TERNAK AYAM PETELUR DI KABUPATEN MANOKWARI https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1529 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi karena berkembangnya peternakan ayam petelur di Kabupaten Manokwari yang mendorong peternak untuk membentuk asosiasi dengan nama “Asosiasi Kerukunan Peternak Ayam Petelur Manokwari (ASPATER)”. Memiliki jumlah anggota 33 orang dengan jumlah populasi kurang lebih 30.000 ekor, artinya usaha ayam petelur di Kabupaten Manokwari 66% didominasi oleh peternak lokal yang bergabung dalam Asosiasi ini. Sehingga peneliti tertarik untuk mengungkap lebih dalam mengenai profil, peranan dan kendala yang dihadapi asosiasi dalam pengembangan usaha ayam petelur di Manokwari. Penelitian ini telah dilakukan di Kabupaten Manokwari dengan pertimbangan bahwa pada lokasi tersebut merupakan lokasi usaha anggota Asosiasi dengan waktu penelitian 5 bulan (Mei-September 2023). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik studi kasus. Sumber data berasal dari wawancara dengan informan kunci dan informan tambahan (primer) dan data yang sudah tersedia di ASPATER (sekunder). Teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ASPATER dalam pengembangan usaha ayam petelur di Manokwari memiliki peran sebagai edukator, motivator, konsultator dan penghubungan antara peternak dengan <em>stakeholder</em> (pemerintah). Peran ASPATER yang sudah berjalan dengan baik adalah edukator dan penghubung antara peternak dengan <em>stakeholder</em> (pemerintah), peran yang belum optimal adalah konsultator dan peran yang kurang optimal adalah motivator. Kendala dari dalam ASPATER dalam pengembangan usaha adalah pencatatan belum dilakukan dengan baik, sering terjadinya kasus penyakit pencernaan, kurangnya keterampilan anggota dalam pengelolaan budidaya ayam petelur dan adopsi inovasi, serta kurang aktifnya anggota dalam ASPATER. Kendala dari luar ASPATER antara lain adalah ketersediaan pakan, belum optimalnya pembinaan dari pemerintah daerah, dan kurangnya akses permodalan.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Asosiasi, Peranan, Petelur, Peternak, Peternakan.</p> Maria Herawati Anisah Istri Lestari Copyright (c) 2024 Maria Herawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 217 227 10.37090/jwputb.v8i2.1529 IDENTIFIKASI CEMARAN ESCHERICIA COLI DAN PERHITUNGAN NILAI MOST PROBABLE NUMBER PADA DAGING BABI DI PASAR PUNI NUSA TENGGARA TIMUR https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1617 <p>Daging babi di kota Ruteng terbilang mudah ditemukan karena selalu digunakan dalam setiap acara masyarakat Manggarai. Karena itu, daging babi banyak diperdagangkan di pasar-pasar tradisional, salah satunya adalah Pasar Puni. Akan tetapi, pasar tradisional di kota Ruteng sanitasinya masih buruk, begitupun dengan penanganan daging babi oleh para pedagang. Kondisi ini memungkinkan tumbuhnya bakteri pathogen, salah satunya <em>Eschericia coli</em>. Tujuan identifikasi adalah untuk mengetahui adanya cemaran <em>Eschericia coli</em> pada daging babi segar di pasar Puni Ruteng. Penelitian ini dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Identifikasi dilakukan terhadap enam sampel daging babi melalui penanaman pada media EMBA, uji IMViC (uji SIM, uji MRVP, uji SCA) dan perhitungan Most Probable Number (MPN). Hasil identifikasi menunjukkan keenam sampel daging babi positif <em>Escherichia coli</em>. Nilai MPN keenam sampel melebihi ambang batas maksimum cemaran <em>Eschericia coli</em>. Hasil-hasil tersebut mengkonfirmasi bahwa adanya cemaran <em>Eschericia coli</em> pada daging babi segar yang dijual di Pasar Puni.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong>: <em>Escherichia coli</em>, daging babi, cemaran, Pasar Puni, MPN</p> Yohana Maria Febrizki Bollyn Korbinianus Feribertus Rinca Puspita Cahya Achmadi Maria Tarsisia Luju Roselin Gultom Copyright (c) 2024 Yohana Maria Febrizki Bollyn, Korbinianus Feribertus Rinca, Puspita Cahya Achmadi, Maria Tarsisia Luju, Roselin Gultom https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 228 234 10.37090/jwputb.v8i2.1617 STRUKTUR POPULASI, PERFORMA REPRODUKSI, DAN PRODUKSI KAMBING PERAH DI KABUPATEN PESAWARAN DAN LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1469 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur populasi, performa reproduksi, dan produksi kambing perah di Kabupaten Pesawaran dan Lampung Timur, Provinsi Lampung. Penelitian dilaksanakan dari Januari hingga April 2023. Penelitian survei studi kasus ini menggunakan sampel yang ditentukan secara <em>snowball sampling</em>. Peubah yang diamati yaitu struktur populasi, angka kebuntingan, <em>litter size</em>, <em>service per conception</em>, mortalitas pascapartus dan pra-sapih, serta produksi susu. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian di Kabupaten Pesawaran menunjukkan bahwa struktur populasi kambing perah yaitu anak jantan 0,00%, anak betina 100,00%, kambing jantan muda 0,00%, kambing betina muda 100,00%, kambing dewasa jantan 0,00% dan kambing dewasa betina 100,00%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa angka kebuntingan, <em>litter size</em>, mortalitas pascapartus dan pra sapih, serta <em>service per conception</em> berturut-turut yaitu 100,00%, 2,00, 14,29%, 7,14%, dan 1,00; produksi susu kambing PE dan Jawarandu berturut-turut yaitu 0,97 dan 0,53 liter/ekor/hari. Di Kabupaten Lampung Timur struktur populasi kambing perah yaitu anak jantan 66,67%, anak betina 33,33%, kambing jantan muda 20,00%, kambing betina muda 80,00%, kambing dewasa jantan 12,70%, dan kambing dewasa betina 87,30%. Angka kebuntingan, <em>litter size</em>, mortalitas pascapartus, mortalitas pra sapih, dan <em>service per conception</em> berturut-turut yaitu 83,7%; 1,8; 3,3%; 39,1%; dan 1,1; dan produksi susu kambing Sapera, kambing Saanen, Anglo Nubian, Alpine, dan PE berturut-turut yaitu 1,2; 2,0; 1,2; 1,0; dan 0,58 liter/ekor/hari.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Kambing perah, produksi, reproduksi, struktur populasi</p> Rafida Bela Saputri Akhmad Dakhlan Madi Hartono Arif Qisthon Copyright (c) 2024 Rafida Bela Saputri, Akhmad Dakhlan, Madi Hartono, Arif Qisthon https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 235 243 10.37090/jwputb.v8i2.1469 ANALISIS KUALITAS SEMEN BEKU SAPI BRAHMAN DENGAN PERBEDAAN JENIS KUNING TELUR PADA PENGENCER SITRAT https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1606 <p>Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Inseminasi Buatan Daerah Lampung, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung pada 25<em>–</em>30 Januari 2023. Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian berbagai jenis kuning telur ayam dan mengetahui jenis kuning telur yang memberikan pengaruh terbaik pada pengencer sitrat terhadap kualitas semen beku sapi Brahman. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan yaitu P1 : pengencer sitrat + kuning telur ayam ras biasa, P2 : pengencer sitrat + kuning telur ayam ras omega 3. P3 : pengencer sitrat + kuning telur ayam ras herbal, setiap perlakuan dilakukan 6 pengulangan. Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5 % dan atau 1% kemudian dilanjutkan uji Duncan. Pemberian berbagai jenis kuning telur pada pengencer sitrat berbeda sangat nyata (P&lt;0,01) terhadap persentase motilitas spermatozoa dan persentase hidup spermatozoa pada saat pasca pembekuan, namun tidak berbeda nyata (P&gt;0,05) terhadap abnormalitas spermatozoa. Kesimpulan penelitian ini bahwa jenis kuning telur ayam ras biasa pada pengencer sitrat (P1) memberikan pengaruh paling baik dibandingkan jenis kuning telur ayam ras omega 3 dan jenis kuning telur ayam ras herbal.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Kuning telur, Ayam, Pengencer sitrat, Kualitas semen, Sapi Brahman.</p> Siswanto Siswanto Madi Hartono Sri Suharyati Mahfud Rivai Muhammad Mirandy Pratama Sirat Copyright (c) 2024 Siswanto Siswanto, Madi Hartono, Sri Suharyati, Mahfud Rivai, Muhammad Mirandy Pratama Sirat https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 244 259 10.37090/jwputb.v8i2.1606 PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI SUB SEKTOR PETERNAKAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024–2045 https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1642 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proyeksi pertumbuhan ekonomi sub sektor peternakan Provinsi Lampung tahun 2024–2045. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis data sekunder. Lokasi penelitian ini adalah di Provinsi Lampung. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu PDRB sub sektor Peternakan Provinsi Lampung Berdasarkan atas dasar harga konstan (ADHK). Sumber data penelitian adalah Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Lampung. Teknik analisis data menggunakan model ARIMA (<em>Autoregressive integrated moving average</em>). Hasil penelitian diperoleh proyeksi pertumbuhan ekonomi sub sektor peternakan Provinsi Tahun 2024 adalah 4,64% dan Tahun 2045 tumbuh sebesar 2,21%</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Pertumbuhan ekonomi, Proyeksi, sub sektor peternakan, ARIMA</p> Ambo Asek Teguh Endaryanto Dwi Haryono Copyright (c) 2024 Ambo Asek https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 260 269 10.37090/jwputb.v8i2.1642 REVIEW: PENYAKIT KULIT BERBENJOL PADA TERNAK SAPI https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1581 <p>Penyakit kulit berbenjol<em> (Lumpy Skin Disease</em>) pada sapi disebabkan oleh virus genus <em>Capripoxvirus</em> dan tidak termasuk penyakit zoonosis. Gejala utama berupa nodul pada kulit di area genital, punggung, area kepala, leher, ekor, dan abdomen. Infeksi LSD dapat menggangu bahkan menurunkan peforma produksi dan reproduksi sapi hingga penurunan produksi susu. Penyakit ini dapat ditularkan melalui vektor seperti nyamuk, kutu, dan lalat. Diagnosa dapat dilakukan melalui pengamatan gejala klinis serta uji laboratorium meliputi <em>Polymerase Chain Reaction </em>(PCR), mikroskop electron transmisi, uji <em>fluorescent antibody</em>, imunohistokimia dan <em>isothermal genome amplification</em>. Pencegahan dan pengendalian LSD dapat dilakukan dengan cara vaksinasi, sanitasi kandang, biosekuriti, dan terapi suportif.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Capripoxvirus, Diagnosa, Gejala klinis, Penyakit kulit berbenjol, Pencegahan.</p> Muhammad Mirandy Pratama Sirat Ratna Ermawati Hermilinda Parera Akbar Rahmat Dhani Andin Hairunnisa Ramadanti Darwan Sani Ezra Hizkia Copyright (c) 2024 Muhammad Mirandy Pratama Sirat, Ratna Ermawati, Hermilinda Parera, Akbar Rahmat Dhani, Andin Hairunnisa Ramadanti, Darwan Sani, Ezra Hizkia https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 270 278 10.37090/jwputb.v8i2.1581 KUALITAS FISIK SILASE TEBON JAGUNG YANG MENGGUNAKAN BAHAN ONGGOK DAN LIMBAH KULIT NANAS https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1683 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. mengetahui potensi onggok dan kulit nanas sebagai dalam pembuatan silase tebon jagung; 2. mengetahui kualitas fisik dari silase tebon jagung yang diberi&nbsp; onggok dan kulit nanas; 3. mengetahui level onggok dan kulit nanas yang terbaik sebagai&nbsp; dalam pembuatan silase tebon jagung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan penelitian yang akan dilakukan. T1 : Tebon jagung + 5% kulit nanas + 4% onggok; T2 : Tebon jagung + 10% kulit nanas + 4% onggok; T3 : Tebon jagung + 15% kulit nanas + 4% onggok. Parameter yang diamati meliputi uji organoleptik (warna, tekstur, aroma), uji pH, bahan kering, dan bahan organik. Hasil analisis varian menunjukkan bahwa pemberian limbah kulit nanas dan onggok tidak berpengaruh nyata terhadap uji organoleptic, kadar bahan kering, dan bahan organik. Namun, pemberian <em>additive</em> berpengaruh terhadap nilai pH silase tebon jagung.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Silase, Tebon Jagung, <em>Additive</em></p> Etha 'Azizah Hasiib Erwanto Syahrio Tantalo Liman Muhtarudin Novi Eka Wati Della Septia Copyright (c) 2024 Etha 'Azizah Hasiib, Erwanto, Syahrio Tantalo, Liman, Muhtarudin, Novi Eka Wati, Della Septia https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-08 2024-07-08 8 2 279 284 10.37090/jwputb.v8i2.1683 REVIEW: PEMANFAATAN KUNYIT (Curcuma longa) SEBAGAI PAKAN ADITIF GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK RUMINANSIA https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/1688 <p>Kunyit (<em>Curcuma longa</em>) merupakan salah satu tanaman rimpang yang banyak dimanfaatkan sebagai pakan aditif pada pakan ternak. Penggunaan kunyit sebagai pakan aditif alami karena mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, saponin, tannin dan flavonoid. Kurkuminoid dan minyak atsiri pada kunyit bersifat anti oksidan dan memperbaiki pencernaan sehingga meningkatkan produktivitas ternak. Kunyit juga mengandung saponin dan tannin yang dimanfaatkan sebagai agen defaunasi pada ternak ruminansia guna menurunkan gas metan yang dihasilkan dalam rumen. Flavonoid pada kunyit dapat dimanfaatkan sebagai senyawa anthelmintik atau obat cacing alami.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Kunyit, produktivitas, ruminansia.</p> Novi Eka Wati Copyright (c) 2024 Novi Eka Wati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-09 2024-07-09 8 2 285 290 10.37090/jwputb.v8i2.1688