Karakteristik Inseminator dan Keberhasilan Inseminasi Buatan di Kabupaten Lampung Timur

Authors

  • Budi Suyanto Universitas Tulang Bawang
  • Novi Eka Wati Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang
  • Lusia Komala Widiastuti Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik inseminator dan tingkat keberhasilan
Inseminasi Buatan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Lampung Timur.
Waktu penelitian pada Juni–Juli 2023. Materi penelitian ini adalah inseminator di Kabupaten Lampung Timur
yang berjumlah 110 orang. Sampel penelitian sebanyak 52 inseminator. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini metode survei. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu untuk
menjelaskan karakteristik inseminator dan tingkat keberhasilan IB dengan indikator service per conception
(S/C), conception rate (CR), dan calving interval (CI) pada sapi Limousin dan Simental. Hasil penelitian
diperoleh karakteristik inseminator: rata-rata umur inseminator adalah 39,19 tahun, tingkat pendidikan
inseminator adalah sebagian besar Sekolah Menengah Atas (SMA), rata-rata pengalaman menjadi inseminator
10,92 tahun, dan rata-rata aktivitas pelatihan sebanyak 2 kali Tingkat keberhasilan IB pada sapi Limousin
diperoleh nilai S/C = 2,37, CR = 74,80% dan CI =15,10 bulan, pada sapi Simental S/C = 2,31, CR = 74,49% dan
CI =15,25.

References

Amidia, L., F. Hoesni, dan B. Rosadi. 2021. Analisis Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB)

Ternak Sapi Berdasarkan Karakteristik Inseminator di Kabupaten Kerinci. Jurnal Ilmiah

Universitas Batanghari Jambi, Volume 21(2): 467 – 476.

Ardhani, F, Lukman, dan F Juwita. 2020. Peran Faktor Peternak dan Inseminator Terhadap

Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi Potong di Kecamatan Kota Bangun. Jurnal.

Peternakan Lingkungan Tropis, Volume 3(1): 5 – 22.

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2022. Provinsi Lampung dalam Angka. Bandar

Lampung

Dawit, G, U Paputungan, dan A.J. Podung. 2021. Pengetahuan Peternak tentang Pemahaman

Keterkaitan Gejala Birahi dengan Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Sapi di

Kecamatan Pinolosian. Jurnal Zootec, Volume 41(2): 515 – 524.

Hastuti, D. 2008. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Sapi Potong Di Tinjau Dari Angka

Konsepsi Dan Service Per Conception. Jurnal Mediagro, Volume 4 (1): 12 – 20.

Namidya, S.F, T Alawiyah, D.P Putri, Y Atifah. 2022. Kajian Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Keberhasilan Program Inseminasi Buatan pada Sapi. Prosiding Semnas

Bio. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nurpika, M., P. Anwar, Jiyanto, dan A. Alatas. 2022. Tingkat Keberhasilan Program Sapi Induk

Wajib Bunting (Upsus Siwab) Dalam Upaya Peningkatan Angka Kelahiran Di Kabupaten

Kuantan Singingi. Journal of Tropical Animal Production, Volume 23(1): 7 – 17.

Nuryadi dan S. Wahjuningsih. 2011. Penampilan reproduksi sapi peranakan Ongole

danperanakan Limousin di Kabupaten Malang. Jurnal Ternak Tropika, Volume 12(1): 76

– 81.

Razak, N.R., Heriyanto, A.K Armayanti, dan ME Kurniawan. 2021. Pengaruh Karakteristik

Peternak dan Adopsi Teknologi Terhadap Keberhasilan Inseminasi Buatan Di Kecamatan

Sinjai Barat Kabupaten Sinjai. Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan, Volume

(2): 111 – 118.

Sabran, 2015. Pengaruh Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) Terhadap Peningkatan

Populasi Sapi Potong Di Kabupaten Bantaeng (StudiKasus Di Kecamatan Gantarangkeke

Kabupaten Bantaeng). Skripsi. Jurusan Peternakan Fakultas Saint dan Teknologi

Universitas Islama Sultan Alaudin Makasar.

Published

2023-11-28

How to Cite

Suyanto, B., Wati, N. E., & Widiastuti, L. K. . (2023). Karakteristik Inseminator dan Keberhasilan Inseminasi Buatan di Kabupaten Lampung Timur. JDP: Jurnal Dunia Peternakan, 1(2), 125–131. Retrieved from https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jdp/article/view/1199