Penampilan Reproduksi Sapi Limousin di Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan

Authors

  • Rezal Erwansyah Universitas Tulang Bawang
  • Miki Suhadi Universitas Tulang Bawang
  • Lusia Komala Widiastuti Universitas Tulang Bawang
  • Septi Muthoharoh Universitas Tulang Bawang

DOI:

https://doi.org/10.37090/jdp.v3i1.2483

Abstract

Upaya peningkatan populasi sapi potong dapat dilakukandengan berbagai cara di
antaranya adalah meningkatkan mutu genetic dan efisiensi reproduksi. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan (IB)
berdasarkan Conception Rate (CR), Service per Conception (S/C) di Kecamatan Sidomulyo
Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli
2023 di tiga desa yang berada di Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Materi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sapi Limousin milik peternak yang diambil
secara purposive sampling sebanyak 28 responden yang berada di Kecamatan Sidomulyo,
Kabupaten Lampung Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan
pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian daftar kuisoner melalui wawancara
terhadap responden peternak sapi serta pengamatan langsung di lapangan. Data yang
dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data dianalisis secara kualitatif dan
dipaparkan secara deskriptif, sedangkan yang bersifat kuantitatif dianalisis secara statistik
menggunakan software Excel versi 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa
penampilan reproduksi ternak sapi Limousin di Kecamatan Sidomulyo rata-rata nilai service
per conception (S/C) adalah 1,95 artinya sudah tergolong sangat baik, sedangkan persentase Conception rate (CR) di Kecamatan Sidomulyo sebesar 16,25%, hasil yang didapat atau
persentase tergolong masih kurang baik karena layanan inseminasi buatan dilakukan >2 kali.
Kata Kunci: Inseminasi buatan, Conception rate, service per conception

References

Ermen, M., Fikri A., dan Arif I. 2021. Evaluasi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) Program

Upsus Siwab di Kabupaten Berau. Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol. 4 (1), 13-

27.

Fanani, S. 2013. Kinerja Reproduksi Sapi Peranakan Friesian holstein (PFH) di Kecamatan

Pudak, Kabupaten Ponorogo. Prosiding. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

Surakarta.

Hardjopranjoto, S. 1995. Ilmu Kemajiran Ternak. Cetakan pertama. Airlangga University Press.

Surabaya.

Iskandar. 2011. Performan reproduksi sapi PO pada dataran rendah dan dataran tinggi di

Provinsi jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 14(1): 51-61

Kasim, K., S. Sagaf, A. B. Languha, dan A. D. Malewa. 2010. Analisis produktivitas sapi

betina induk di Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian 17(1): 70-76.

Priyanto, D. 2016. Strategi pengembangan usaha ternak sapi potong dalam mendukung

program swasembada daging sapi dan kerbau tahun 2014. Jurnal Litbang Pertanian,

30(3): 108116.

Salisburi, G.W dan N.L. Vandemark. 1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan Pada

Sapi, diterjemahkan oleh R. Djanuar. Gadjah Mada University Press, Yoyakarta.

Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Alfabeta.

Bandung

Susilawati, T. 2011. Tingkat keberhasilan inseminasi buatan dengan kualitas dan deposisi

semen yang berbeda pada sapi Peranakan Ongole. TERNAK TROPIKA Journal of

Tropical Animal Production 12(2): 15-24

Toelihere, M.R. (1993). Inseminasi Buatan pada Ternak. Angkasa, Bandung.

Downloads

Published

2025-05-28

How to Cite

Rezal Erwansyah, Miki Suhadi, Lusia Komala Widiastuti, & Septi Muthoharoh. (2025). Penampilan Reproduksi Sapi Limousin di Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. JDP: Jurnal Dunia Peternakan, 3(1), 21–26. https://doi.org/10.37090/jdp.v3i1.2483