Tingkat Pengetahuan Peternak Tentang Gejala Birahi dan Service Per Conception pada Sapi Peranakan Ongole

Penulis

  • Akhmad Kusen

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan peternak tentang gejala birahi dan service per conception sapi PO di Desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Materi dari peternak dan inseminator yakni catatan reproduksi induk sapi PO sebanyak 90 ekor. Hasil penelitian ini antara lain mayoritas responden atau peternak sebanyak 64,52 % memiliki tingkat pengatahuan tergolong sedang. Rata-rata nilai service per conception yakni 1,5. Tingkat pengetahuan gejala birahi tidak berpengaruh terhadap nilai service per conception. Kesimpulan dalam penelitian ini yakni tingkat pengetahuan peternak terhadap gejala birahi tergolong sedang dan nilai service per conception tergolong baik atau sesuai standar. Tidak terdapat pengaruh antara tingkat pengetahuan gejala birahi terhadap nilai service per conception.

 

Kata kunci: Sapi PO, Tingkat pengetahuan gejala birahi, Service per conception.

Referensi

Afriani T., Y. Yurnalis, F. Arlina, dan D.E. Putra, 2019. Analisis pengetahuan peternak dan evaluasi keberhasilan program UPSUS SIWAB di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan.Jurnal Warta Pengabdian Andalas,26(1):16-22

Ahmadi Y.N. 2017. Karakteristik Peternak Sapi Potong Di Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Skripsi. : Universitas Nusantara PGRI Kediri. Kediri

Anonim. 2019. Tanda-tanda birahi estrus pada sapi. Diakses pada 6 Juli 2023. dari http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/87162/Tanda-Tanda-Birahi-Estrus-Pada-Sapi-/

Badan Pusat Statistik. 2022. Peternakan Dalam Angka 2022. Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan. Jakarta. 121 Hal.

Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi pada Ternak. Alfabeta: Bandung. 206 hal.

Hermawan A, Amanah S, Fatchiya A. 2017. Partisipasi Pembudidaya Ikan dalam Kelompok Usaha Akuakultur di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan. 13(1): 1-13.

Ihsan, M.N. dan S. Wahjuningsih. 2011. Penampilam Reproduksi Sapi Potong Di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ternak Tropika Vol. 12, No.2: 76-80.

Inounu, I. 2014. Upaya meningkatkan keberhasilan inseminasi buatan pada ternak ruminansia kecil. Wartazoa, 24(4), 201-209.

Kresno. 2008 Rahasia Seksual Sapi Betina. Diakses pada 9 Juli 2023. Karya Ilmiah. http:// maskresno. wordpress.com/category/tulisan-ilmiah/..

Lampung.bps.go.id.2019. Populasi Ternak (Sapi) 2019-2021. Diakses pada 1 Mei 2023. dari https://lampung.bps.go.id/i/indicator/24/275/1/populasi-ternak-sapi-.html.

Marawali, A. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Reproduksi Ternak. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pendidikan Tinggi Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Timur. Jakarta. 70 hal.

Mardikanto, T. 2009. Membangun Pertanian Modern. UNS Press, Surakarta. 143 hal.

Ma’sum M., A.V.S. Hubeis,A.Saleh,dan B. Saharjo. 2012. Persepsi peternak tentang penerapan inseminasi buatan di tiga sentra sapi potong di Indonesia.Jurnal Penyuluhan,8(1)

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Badan Litbangkes – Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. 210 hal.

Nurfitriani, I. 2015. Karakteristik vulva dan sitologi sel mucus dari vagina fase estrus pada domba lokal. Students e-Journal, 4(3).

Partodihardjo, S. 1992. Ilmu Reproduksi Hewan. Mutiara Sumber Widya. Jakarta

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. No 6 Tahun 2013. Pemberdayaan Peternak. Presiden RI. Jakarta.

Rianto, E dan E. Purbowati. 2009. Panduan Lengkap Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta. 251 hal.

Saoeni, R. 2007. Efek pemberian Prostaglandin F2α secara Intra Vaginal Spons (IVS) dan Intra Muskular (IM) terhadap peningkatan kinerja reproduksi domba. Anim Reprod., 9: 129-134.

Swastika, I. G. L., Inggriati, N. W. T., dan Putra, I. A. (2018). Analisis Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi Bali Di Kabupaten Karangasem. Majalah Ilmiah Peternakan, 21(1), 24-29.

Toelihere, M.R 1993.Inseminasi Buatan Pada Ternak Penerbit Angkasa: Bandung

Yulyanto, C. A., Susilawati, T., dan Ihsan, M. N. 2014. Penampilan reproduksi sapi peranakan ongole (PO) dan sapi peranakan limousin di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo dan Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science), 24(2), 49-57.

Yusuf, B. Santoso. 2016. Pengaruh Perbaikan Pakan Terhadap Respon Berahi Pada Sapi Bali Induk Setelah Melahirkan Melalui Pemberian Konsentrat dengan Level Protein yang Berbeda. Skripsi. Universitas Sultan Hasanuddin. Makassar.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-17 — Diperbaharui pada 2024-05-17

Versi

Cara Mengutip

Kusen, A. (2024). Tingkat Pengetahuan Peternak Tentang Gejala Birahi dan Service Per Conception pada Sapi Peranakan Ongole. JDP: Jurnal Dunia Peternakan, 2(1), 1–8. Diambil dari https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jdp/article/view/1571