Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepemilikan Usaha Ternak Sapi Potong Rakyat Sistem Gaduhan Dan Non Gaduhan Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah
DOI:
https://doi.org/10.37090/jdp.v2i2.1873Abstrak
Prospek pengembangan agribisnis peternakan cukup besar di Kabupaten Lampung Tengah, terutama
agribisnis ternak potong khususnya sapi. Namun demikian, berbagai keterbatasan serta pernasalahan yang
dihadapi, maka prospekpengembangan tersebut sampai saat ini belum dapat diwujudkan secara optimal. Oleh
karena itu, perlu perhatian dan identifikasi terkait variabel yang meliputi umur, tingkat pendidikan, pengalaman
beternak, jumlah ternak, jumlah tanggungan keluarga, dan luas lahan peternakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepemilikan usaha ternak sapi potong rakyat sistem gaduhan
dan non gaduhan di Desa Endang Rejo Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini
telah dilaksanakan selama 3 (tiga bulan) bulan yang dimulai pada bulan Mei sampai dengan Juli 2023 di Desa
Endang Rejo Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini
terdiri dari data primer dan data sekunder. Variabel tidak bebas dalam penelitian ini adalah kepemilikan. Variabel
yang menjadi bebas dalam penelitian ini meliputi: Umur peternak (X1), Tingkat pendidikan (X2), Pengalaman
beternak (X3), Jumlah ternak sapi potong (X4), Jumlah tanggungan keluarga (X5), dan Luas Lahan (X6). Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha ternak sapi potong sistem gaduhan adalah umur, tingkat pendidikan dan luas
lahan, sedangkan pengalaman beternak dan jumlah tanggungan tidak mempengaruhi usaha ternak sapi potong
sistem gaduhan. Berdasarkan Nilai R2 sebesar 0,780 menunjukkan bahwa 78% kepemilikan sapi potong sistem
gaduhan dipengaruhi variabel jumlah tanggungan keluarga, umur, jumlah ternak, pengalaman beternak dan
pendidikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha ternak sapi potong sistem non gaduhan adalah tingkat
pendidikan, pengalaman beternak, jumlah tanggungan sedangkan umur dan luas lahan tidak berpengaruh nyata
terhadap kepemilikan sapi potong sistem non gaduhan. Berdasarkan Nilai R2sebesar 0,780 menunjukkan bahwa
78% kepemilikan sapi potong sistem non gaduhan dipengaruhi variabel jumlah tanggungan keluarga, umur,
jumlah ternak, pengalaman beternak dan pendidikan.
Kata kunci : Sapi Potong, Sistem Gaduhan dan Non Gaduhan
Referensi
Abidin, Z. 2002. Penggemukan Sapi potong, PT. Agro Media Pustaka,Jakarta.
Abidin, A. dan Simanjuntak, D. 1997. Ternak Sapi potong. Direktorat JenderalPeternakan,
Jakarta. Peternakan,Jakarta.
Ahmadi, A. H., 2003. Sosiologi Pendidikan. Penerbit PT.Rineka Cipta, Jakarta. Basya, S. 2009. Penggemukan Sapi potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Chamdi, A.N., 2003. Kajian Profil Sosial Ekonomi Usaha Kambing Di Kecamatan
Kradenan Kabupaten Grobogan.Prosiding SeminarNasional Teknologi Peternakan dan
Veteriner. Bogor 29-30 September 2003.
Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta. Fauzia,L., dan
H.Tampubolon.,1991. Pengaruh Keadaan Sosial Ekonomi Petani Terhadap
Keputusan Petani Dalam Penggunaan Sarana Produksi. Universita Sumatera
Utara Press, Medan.
Kay,R.D.danEdward,W.M.,1994.FarmManagement.ThirdEdition.Mc.Graw-Hill. Inc,
Singapore
Mubyarto. 1991. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta. Prawirokusumo, Y. B., 1991. Ilmu Usahatani. BPFE, Yogyakarta.
Rianto, E. dan E. Purbowati. Panduan Lengkap Sapi potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Soekartawi.1996.IlmuUsahatanidanPenelitianuntukPengembanganPertanianKecil. Rajawali Press. Jakarta
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT.
RajaGrafindo.
Syafaat,N.,A.Agustian,T.Pranadji,M.Ariani,I.SetiadjidanWirawan.1995.Studi Kajian SDM
dalam Menunjang Pembangunan Pertanian RakyatTerpadu di KTI. Puslit Sosial Ekonomi
Pertanian, Bogor.
Santoso, Undang. 2001. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak sapi potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Soedjana, TD. 2005. Prevalensi Usaha Ternak Tradisional Dalam RangkaPerspektif
Peninglratan Produk Ternak Nasional. Jurnal Litbang Pertanian.BPT, No. 24(1), Bogor.
Suharsono, B dan Nazaruddin, 1994. Ternak Komersil. Penebar Swadaya,Jakarta.
Sugeng YB, 2008. Sapi potong Pemeliharaan, Perbaiknn Produlcsi, ProspekBisnis, Analisis
Penggemukon. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sugeng, Y.B. 1992. Sapi potong. Penebar Swadaya, Jakarta. Sugiyono,2006 . Stati-stik Untuk Penelitian, CV. ALFA BETA,Bandung
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan HRD, Cetakanke 11. Alpha Beta. Bandung.
Suryana. 2009. Pengembangan Usaha Ternak Sapi potong BerorientasiAgribisnis dengan Pola Kemihaan. Jurnal Litbang Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Kalimantan Selatan.
Yasin dan Dilega. 1999. Peternakan Sapi potongBali dan Permasalahannya. BumiAksara,
Jakarta
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Dwi Martono, Riko Herdiansah, Lusia Komala Widiastuti
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.