The ANALYSIS OF PHARMACEUTICAL SERVICES IN COMMUNITY PHARMACIES IN DKI DURING COVID-19 PANDEMIC

ANALYSIS OF PHARMACEUTICAL SERVICES IN COMMUNITY PHARMACIES IN DKI DURING COVID-19 PANDEMIC

Penulis

  • Lina Karlina Magister Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila, Jakarta
  • Yati Sumiyati Magister Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila, Jakarta
  • Hesty Utami Ramadaniati Magister Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila, Jakarta
  • Etty S. Mardiko Ikatan Apoteker Indonesia, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.37090/jfl.v14i1.2307

Abstrak

Latar belakang: COVID-19 mempengaruhi layanan kesehatan mengingat perubahan dan penyesuaian dalam aktivitas pelayanan kefarmasian di apotek.

Tujuan: Untuk menganalisis dampak yang terjadi pada kegiatan pelayanan kefarmasian di apotek selama pandemi COVID-19.

Metode: Metode survei dengan pendekatan potong lintang. Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner yang disebarluaskan secara daring pada November 2022, data

 

kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam secara daring. Data kuantitatif dianalisis secara deskriptif sedangkan data kualitatif dianalisis menggunakan analisis konten.

Hasil: Selama pandemi terjadi peningkatan 29,4% apotek yang mengalami kekosongan stok perbekalan farmasi dibandingkan sebelum pandemi. Selama pandemi terjadi penurunan 42,1% pelaksanaan PIO secara langsung dibandingkan sebelum pandemi.  Sedangkan selama pandemi terjadi peningkatan 42,1% pelaksanaan PIO secara online. Terdapat berbagai inovasi dan strategi diantaranya memaksimalkan penggunaan digitalisasi baik dalam pelaksanaan pelayananan kefarmasian maupun dalam kegiatan promosi dan penjualan produk apotek secara online.

Kesimpulan: Terjadi perbedaan signifikan pada pelayanan kefarmasian sebelum dan selama pandemi COVID-19, dimana selama pandemi pelayanan kefarmasian beralih menggunakan teknologi yang berbasis digital.

Kata kunci: Pelayanan Kefarmasian, Farmasi, COVID-19. Inovasi. Strategi.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

[1] S. Supardi, Y. Yuniar, and I. D. Sari, “Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek di Beberapa Kota Indonesia,” J. Penelit. dan Pengemb. Pelayanan Kesehat., vol. 3, no. 3, pp. 152–159, 2020, doi: 10.22435/jpppk.v3i3.3177.

[2] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, 2021st ed. .

[3] G. W. Targanski et al., “Pengetahuan, Kesadaran, dan Praktik Apoteker di Komunitas di Masa Pandemi COVID-19 di Beberapa Wilayah di Indonesia,” J. Farm. Komunitas, vol. 9, no. 1, pp. 51–58, 2022, doi: 10.20473/jfk.v9i1.24131.

[4] S. Roro, “Optimasi Media Sosial dalam Meningkatkan Penjualan dimasa Pembatasan Sosial Berskala Besar,” vol. 6, no. 1, pp. 121–131, 2021.

[5] A. E. Andriani and S. Sulistyorini, “Penggunaan Media Sosial di Kalangan Mahasiswa Selama Pandemi Covid-19,” Equilib. J. Pendidik., vol. 10, no. 1, pp. 63–70, 2022, doi: 10.26618/equilibrium.v10i1.6442.

[6] A. Widhiarso, “Telemedicine dan Telepharmacy : Tantangan dan Perkembangan di Masa Pandemi COVID - 19,” J. Farm. Dan Kesehat. Indones., vol. 1, no. 1, 2021, doi: 10.61179/jfki.v1i1.152.

[7] E. Hikmawati, “Sistem Informasi Monitoring Pengadaan & Penjualan Obat Pada Apotek Pusat Dan Cabang,” NARATIF (Jurnal Ilm. Nas. Ris. Apl. dan Tek. Inform., vol. 1, no. 1, pp. 1–8, 2019.

[8] D. Retnoningsih, A. Susanto, and A. A. Barlian, “Gambaran Strategi Pengadaan Sediaan Farmasi Apotek Putri Gumayun di Masa Pandemi COVID-19,” Bhamada J. Ilmu dan Teknol. Kesehat., vol. 13, no. 1, pp. 43–51, 2022, doi: 10.36308/jik.v13i1.359.

[9] Menteri Dalam Negeri, “Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 01 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19),” Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. pp. 1–4, 2021.

[10] A. Rosyid, N. Febrinasari, and Y. K. Qotimah, “Tingkat Kepuasan Pelayanan Kefarmasian di Apotek Wilayah Kota Semarang Selama Pandemi COVID-19,” vol. 25, no. 3, pp. 109–111, 2021, doi: 10.20956/mff.v25i3.18058.

[11] H. Singh, A. Majumdar, and N. Malviya, “E-Pharmacy Impacts on Society and Pharma Sector in Economical Pandemic Situation: A Review,” J. Drug Deliv. Ther., vol. 10, no. 3-s, pp. 335–340, 2020, doi: 10.22270/jddt.v10i3-s.4122.

[12] A. E. Gross and C. MacDougall, “Roles of the clinical pharmacist during the COVID-19 pandemic,” JACCP J. Am. Coll. Clin. Pharm., vol. 3, no. 3, pp. 564–566, 2020, doi: 10.1002/jac5.1231.

[13] M. M. Fathoni et al., “Pelayanan Kefarmasian Di beberapa Apotek Di Indonesia pada Era Pandemi Covid-19,” J. Farm. Komunitas, vol. 8, no. 2, p. 45, 2021, doi: 10.20473/jfk.v8i2.24135.

[14] D. R. Indika and C. Jovita, “Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Promosi Untuk Meningkatkan Minat Beli Konsumen,” J. Bisnis Terap., vol. 1, no. 01, pp. 25–32, 2017, doi: 10.24123/jbt.v1i01.296.

[15] R. Yustiani et al., “Ilmiah Komputer dan Peran Marketplace Sebagai Alternatif Bisnis di Era Teknologi Informasi,” vol. 6, no. 2, 2017.

[16] H. S. Agus Dwi Cahya, Fadhilla Ajeng Aqdella, Asfarina Zahrotul Jannah, “Memanfaatkan Market Place Sebagai Media Promosi untuk Meningkatkan Penjualan di Tengah Pandemi COVID-19,” vol. 4, no. 3, pp. 503–510, 2021.

[17] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan,” vol. 1, no. 1, pp. 1–8, 2018, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.04.024%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.127252%0Ahttp://dx.doi.o.

[18] A. Farid et al., “Efektivitas Penggunaan Layanan Telefarmasi di Era Pandemi COVID-19 dari Perspektif Masyarakat,” J. Farm. Komunitas, vol. 9, no. 2, pp. 152–157, 2022, doi: 10.20473/jfk.v9i2.32924.

[19] A. D. Sasanti, L. Maharani, N. K. Sholihat, T. A. Purwonugroho, I. Mustikaningtias, and D. L. Ilma, “Analisis Kualitatif Mengenai Peran dan Perilaku Apoteker di Apotek Terkait Penggunaan Telefarmasi Selama Pandemi COVID-19,” JPSCR J. Pharm. Sci. Clin. Res., vol. 7, no. 2, p. 149, 2022, doi: 10.20961/jpscr.v7i2.55878.

[20] S. I. P. Yuwana, “Digital Marketing : Strategi Promosi Apotek Sawojajar Mas,” Reinf. J. Sharia Manag., vol. 1, no. 2, pp. 81–91, 2022, doi: 10.21274/reinforce.v1i2.6392.

[21] H. Ismail, V. D. Marshall, M. Patel, M. Tariq, and R. A. Mohammad, “The impact of the COVID-19 pandemic on medical conditions and medication adherence in people with chronic diseases,” J. Am. Pharm. Assoc., vol. 62, no. 3, pp. 834-839.e1, 2022, doi: 10.1016/j.japh.2021.11.013.

[22] S. qian Zheng, L. Yang, P. xiang Zhou, H. bo Li, F. Liu, and R. sheng Zhao, “Recommendations and guidance for providing pharmaceutical care services during COVID-19 pandemic: A China perspective,” Research in Social and Administrative Pharmacy, vol. 17, no. 1. Elsevier, pp. 1819–1824, 2021, doi: 10.1016/j.sapharm.2020.03.012.

[23] S. Liu et al., “Providing pharmacy services during the coronavirus pandemic,” Int. J. Clin. Pharm., vol. 42, no. 2, pp. 299–304, 2020, doi: 10.1007/s11096-020-01017-0.

Diterbitkan

2025-05-30

Cara Mengutip

The ANALYSIS OF PHARMACEUTICAL SERVICES IN COMMUNITY PHARMACIES IN DKI DURING COVID-19 PANDEMIC: ANALYSIS OF PHARMACEUTICAL SERVICES IN COMMUNITY PHARMACIES IN DKI DURING COVID-19 PANDEMIC. (2025). JFL : Jurnal Farmasi Lampung, 14(1). https://doi.org/10.37090/jfl.v14i1.2307