Pneumonia ANALISIS RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAMA RAWAT INAP PASIEN PNEUMONIA DI RSUD AHMAD YANI METRO, LAMPUNG
ANALYSIS OF THE RATIONALITY OF ANTIBIOTIC USE AND ITS EFFECT ON THE LENGTH OF HOSPITAL STAY IN PNEUMONIA PATIENTS AT RSUD JENDERAL AHMAD YANI METRO, LAMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.37090/jfl.v14i1.2521Abstrak
Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang menyerang jaringan paru- paru dan disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, dan parasit yang menyebabkan radang parenkim paru dan penumpukan radang di saluran nafas. Di Provinsi Lampung terjadi peningkatan prevalensi pneumonia dari 1,2% pada 2013 menjadi 2,0% pada 2018. Pada RSUD Ahmad Yani Kota Metro Lampung, pneumonia termasuk dalam 10 besar kasus penyakit terbanyak. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi rasionalitas dan kesesuaian penggunaan antibiotik dengan panduan penanganan penyakit pada pasien pneumonia. Desain penelitian ini adalah observasional deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional dan pengambilan data pada rekam medis pasien dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel atas data pasien rawat inap yang didiagnosis mengalami infeksi pneumonia di RSUD Ahmad Yani Kota Metro pada bulan Januari-Desember 2023. Data diperoleh dari penelusuran catatan rekam medik secara retrospektif pada pasien di ruang rawat inap. Analisis data penggunaan antibiotik dilakukan analisis secara kuantitatif dengan menggunakan metode ATC/DDD dan analisis secara kualitatif dengan menggunkan alur Gyssens, serta perhitungan menggunakan program SPSS dengan metode uji Spearman. Pada penelitian ini, dari 190 peresepan diperoleh hasil bahwa nilai ATC/DDD dengan DDD/100 hari rawat pasien sebesar 138,18. Hubungan rasionalitas penggunaan antibiotik terhadap lama rawat inap pasien berdasarkan hasil uji korelasi Spearman dengan koefisien 0,42 dan nilai signifikansi (sig) 0,567 menunjukkan adanya hubungan yang lemah antara kedua variabel. Koefisien 0,42 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan yang sedang, sedangkan nilai sig 0,567 menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak signifikan secara statistik.
Kata Kunci: ATC/DDD, Gyssens, Lama Rawat Inap, Pneumonia, Rumah Sakit
Unduhan
Referensi
[1] Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes, 2021.
[2] Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kemenkes.2022.
[3] WHO. World Health Organization. Pneumonia. Fact sheet No. 331. August 2019. https://www.who.int /es/news-room/fact-sheets/detail/ pneumonia. Who New Pneumonia Kit 2020 Information Note. 2019;1,1–2. https://www.who.int/news-room/ fact-sheets/detail/pneumonia.
[4] Prasetyo, E. Y., & Kusumaratni, D. A. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Rawat Inap Di RS DKT Kota Kediri Dengan Metode ATC-DDD Tahun 2018. Prosiding Seminar Nasional Farmasi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. 2018; 7–12.
[5] Rudy Mardianto, Nanang Ardianto, P. Kepatuhan Minum Antibiotik Pasien Rawat Jalan Di Klinis Yonkes 2/2 Kostrad Malang. Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti. 2021;9(2), 90–95.
[6] WHO, Guidelines ATC Classification And DDD Asignment, Ed. 25th, 2022.
[7] Ari Seyawati, M. Tata Laksana Kasus Batuk Dan Atau Kesulitan Bernafas: Literature Review. Ilmiah Kesehatan, 2008, 30–52.
[8] Sukriya. Evaluasi Kuantitatif Dan Kualitatif Penggunaan Terapi Antibiotik Empiris Terhadap Luaran Klinis Pada Pasien Pneumonia Komunitas Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar. Sekolah Pascasarjana, Universitas Hasanuddin Makasar, 2022.
[9] Suri, N., Junando, M., & Afriyana, R. A Comprehensive Evaluation of Antibiotic Usage: Establishing a Foundation for Effective Antimicrobial Stewardship. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia.2024; 11(3), 298–311.
[10] Cleopas Martin Rumende dkk, Hubungan antara Ketepatan Pemberian Antibiotik Berdasarkan Alur Gyssens dengan Perbaikan Klinis Pasien pada Pneumonia Komunitas, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, | Vol. 6, No. 2, , 2019, 71-77.
[11] M. Kautsar, Cut Khairunnisa. Karakteristik dan Penanganan Pasien Pneumonia di RSUD Cut Meutia Aceh Utara Tahun 2022. Proceedings of Malikussaleh International Conference on Health and Disaster Medicine (MICOHEDMED). 2024. 2:23-30.
[12] Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Pneumonia Komuniti. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia, Ed. 2. 2014.
[13] Aljufri AQ, Yasin NM, Wahyono D. Rasionalitas Terapi Antibiotik Empiris Pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Kariadi Semarang. Majalah Farmaseutik. 2021 Jan 7;17(1):89.
[14] Halim. Analisis Biaya Terapi Dan Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Rawat Inap Di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar Bulan Oktober 2010 – Oktober 2011 [Internet]. Universitas Hasanuddin; 2014. Available from: http://digilib.unhas.ac.id/opac/detail-opac?id=5962.
[15] Henig O, Kaye KS. Bacterial pneumonia in older adults. Infectious Disease Clinics. 2017;31(4):689–713.
[16] Farida, Y., Trisna, A., & Nur, D. Study of Antibiotic Use on Pneumonia Patient in Surakarta Referral Hospital Studi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia di Rumah Sakit Rujukan Daerah Surakarta. J Pharm Sci Clin Res. 2017. 2(1), 44-52.