PENGARUH METODE EKSTRAKSI DAN PELARUT TERHADAP KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN INSULIN (Smallanthus sonchifolius)

SOLVENTS EFFECT AND EXTRACTION METHODS ON SECONDARY METABOLITE CONTENT AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF INSULIN LEAF EXTRACT (Smallanthus sonchifolius)

Penulis

  • Saputri Program Studi DIII Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Muhammad Sa'ad Program Studi DIII Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Putri Program Studi DIII Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Maya Program Studi DIII Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.37090/jfl.v13i2.1629

Abstrak

Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan kuat. Aktivitas tersebut berasal dari kandungan senyawa metabolit sekunder seperti fenolik, flavonoid, tannin, serta pigmen antosianin dan betasianin. Untuk memperoleh sari kandungan fitokimia pada suatu tanaman, dilakukan proses ekstraksi. Metode dan pelarut ekstraksi menjadi faktor yang mempengaruhi jumlah kandungan fitokimia pada ekstrak. Belum terdapat penelitian yang menganalisis metode serta pelarut yang efektif untuk ekstraksi daun insulin untuk mendapatkan efek antioksidan tertinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode dan pelarut ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan ekstrak daun insulin. Metode maserasi dan digesti dengan pelarut aquadest, etanol 50%, dan etanol 96% digunakan dalam ekstraksi simplisia daun insulin pada penelitian ini. Didapatkan sampel Ekstrak Maserasi Aquadest (EMA), Ekstrak Maserasi Etanol 50% (EME50), Ekstrak Maserasi Etanol 96% (EME96), Ekstrak Digesti Aquadest (EDA), Ekstrak Digesti Etanol 50% (EDE50), dan Ekstrak Digesti Etanol 96% (EDE96). Pengujian aktivitas antioksidan masing-masing sampel menggunakan metode DPPH dengan menghitung nilai IC50 dan menggunakan Kuersetin sebagai kontrol positif. Analisis data dilakukan dengan analisis one way anova. Hasil menunjukan bahwa pemilihan pelarut dan metode ekstraksi mempengaruhi aktivitas antioksidan ekstrak. Nilai IC50 masing-masing ekstrak dari rendah ke tinggi yaitu: EDA, EDE50, EMA, EDE96, EME50, dan EME96, dengan nilai: 20,06ppm; 22,44ppm; 23,77ppm; 23,84ppm; 24,55ppm; dan 27,71ppm. Dapat disimpulkan bahwa metode dan pelarut untuk mendapatkan aktivitas antioksidan terbaik dari daun insulin (Smallanthus sonchifolius) yaitu ekstraksi menggunakan metode digesti dengan pelarut aquadest.

Referensi

[1] Purwanto D, Bahri S, Ridhay A. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Purnajiwa (Kopsia arborea Blume.) Dengan Berbagai Pelarut. Kovalen. 2017;3(1):24.

[2] Prasetyo A, Denashurya TG, Putri WS, Ilmawan MI. Perbandingan Efek Hipoglikemik Infusa Daun Kembang Bulan ( Tithonia diversifolia ( Hamsley ) A . Gray ) dan Metformin pada Tikus yang Diinduksi Aloksan. Contin Prof Dev. 2016;43(2):91–4.

[3] Dewi NWOAC, Puspawati NM, Swantara IMD, I. A. R. Astiti, Rita WS. Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Biji Terong Belanda (Solanum betaceum, syn) dalam Menghambat Reaksi Peroksidasi Lemak Pada Plasma Darah Tikus Wistar. Cakra Kim. 2014;2(1):9–9.

[4] Dhurhania CE, Novianto A. Uji Kandungan Fenolik Total dan Pengaruhnya terhadap Aktivitas Antioksidan dari Berbagai Bentuk Sediaan Sarang Semut (Myrmecodia pendens). J Farm Dan Ilmu Kefarmasian Indones. 2019;5(2):62.

[5] Lisi AKF, Runtuwene MRJ, Wewengkang DS. Uji Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Bunga Soyogik (Saurauia bracteosa DC). J Ilm Pharmacon. 2017;6(1).

[6] Cahyaningsih E, Yuda PESK, Santoso P. Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS. J Ilm Medicam. 2019;5(1):51–7.

[7] Safitri ER, Rohama, Vidiasari P. Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bunga Ketepeng Cina (Senna alata (l.) Roxb.) dengan Metode DPPH. J Pharm Care Sci. 2020;1(1):10–8.

[8] Yulianingtyas A, Kusmartono B. Optimasi Volume Pelarut Dan Waktu Maserasi Pengambilan Flavonoid Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Optimization of Solvent Volume and Maceration Time on Extraction of Flavonoids From Averrhoa Bilimbi Leaves. Tek Kim. 2016;10(2):58–64.

[9] Hasnaeni, Wisdawati, Usman S. Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Rendemen Dan Kadar Fenolik Ekstrak Tanaman Kayu Beta-Beta (Lunasia amara Blanco). J Farm Galen (Galenika J Pharmacy). 2019;5(2):175–82.

[10] Luliana S, Riza H, Indriyani EN. The Effect of Extraction Method on Total Phenolic Content and Antioxidant Activity of Salam Leaves (Syzygium polyanthum) using DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazil). Maj Obat Tradis. 2019;24(2):72–6.

[11] Azhar SF, Y KM, Kodir RA. Pengaruh Waktu Aging dan Metode Ekstraksi terhadap Aktivitas Antioksidan Black Garlic yang Dibandingkan dengan Bawang Putih (Allium sativum L.). J Ris Farm. 2021;1(1):16–23.

[12] Masloman A, Pangemanan D, Anindita P. Daya Hambat Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans. PHARMACON J Ilm Farm. 2016;5(4):61–8.

[13] Uddin AH, Khalid RS, Alaama M, Abdualkader AM, Kasmuri A, Abbas SA. Comparative study of three digestion methods for elemental analysis in traditional medicine products using atomic absorption spectrometry. J Anal Sci Technol [Internet]. 2016;7(1). Available from: http://dx.doi.org/10.1186/s40543-016-0085-6

[14] Krisdiyanto NR, Sa’ad M. Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L) Dengan Metode Spektrofotometri UV-Visibel. J Farm Medica/Pharmacy Med J. 2023;6(1):34–42.

[15] Irwinsyah AD, Assa JR, Oessoe YYE. Analisis Aktivitas Antioksidan Dengan Metode Dpph Serta Tingkat Penerimaan Kopi Arabika Koya. TjyybjbAcCn. 2019;3(2):58–66.

[16] Tehubijuluw H, Watuguly T, Tuapattinaya PM. Analisis Kadar Flavonoid pada Teh Daun Lamun (Enhalus acoroides) berdasarkan Tingkat Ketuaan Daun. Biopendix J Biol Pendidik dan Terap. 2019;5(1):1–7.

[17] Aswandi. Pengaruh Metode Ekstraksi terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) yang Ditetapkan Dengan Pereaksi DPPH. J Kesehat Luwu Raya. 2022;09(01):128–36.

[18] Ramadhani VN. Efektivitas Ekstraksi antara Maserasi dengan Digesti terhadap Kadar Flavonoid Buah Naga Putih (Hylocereus undatus). 2018.

[19] Budiyanto MSA. Potensi Antioksidan, Inhibitor Tirosinase, dan Nilai Toksisitas dari Beberapa Spesies Tanaman Mangrove di Indonesia. 2015.

[20] Kinasih YDE. Pengaruh Konsentrasi Pelarut Etanol terhadap Kadar Flavonoid Total Ekstrak Krokot Magenta (Portulaca grandiflora) dengan Spektrofotometri UV-Vis. J Ilmu Pendidik. 2023;7(2):809–20.

[21] Vifta RL, Advistasari YD. Skrining Fitokimia, Karakterisasi, dan Penentuan Kadar Flavonoid Total Ekstrak dan Fraksi-Fraksi Buah Parijoto (Medinilla speciosa B.). Pros Semin Nas Unimus. 2018;1:8–14.

[22] Maesaroh K, Kurnia D, Al Anshori J. Perbandingan Metode Uji Aktivitas Antioksidan DPPH, FRAP dan FIC Terhadap Asam Askorbat, Asam Galat dan Kuersetin. Chim Nat Acta. 2018;6(2):93.

[23] Patria WD, Soegihardjo C. Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) Dan Penetapan Kandungan Fenolik Total Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanolik Daun Benalu (Dendrophthoe pentandra L. Miq.) Yang Tumbuh Di Pohon Kepel (Stelechocarpus burahol (Bl. J Farm Sains Dan Komunitas. 2013;10(1):51–60.

[24] Padmawati IAG, Suter IK, Hapsari Arihantana NMI. Pengaruh Jenis Pelarut terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Eceng Padi (Monochoria vaginalis Burm F. C. Presel.). J Ilmu dan Teknol Pangan. 2020;9(1):81.

[25] Firdayani F, Winarni Agustini T. Ekstraksi Senyawa Bioaktif sebagai Antioksidan Alami Spirulina Platensis Segar dengan Pelarut yang Berbeda. J Pengolah Has Perikan Indones. 2015;18(1):28–37.

[26] Attasih M, Pambudi DB, Sa’ad M. Determination of Total Phenolic, Flavonoid Contents, and Antioxidant Activity Evaluation of Ethanolic Extract From Plumeria alba. J Nutraceuticals Herb Med. 2024;5(1):14–27.

[27] Noviyanti. Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jambu Brazil Batu (Psidium guineense L.) dengan Metode DPPH. J Farm Bahari. 2016;7(1):29–35.

[28] Maria Ulfa AS, Emelda E, Munir MA, Sulistyani N. Pengaruh Metode Ekstraksi Maserasi dan Sokletasi terhadap Standardisasi Parameter Spesifik dan Non Spesifik Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.). J Insa Farm Indones. 2023;6(1):1–12.

[29] Riyani DWW, Rohadi, Pratiwi E. Variasi Suhu Maserasi terhadap Rendemen dan Karakteristik Minyak Atsiri Jahe Emprit (Zingiber majus Rumph). ESkripsi USM. 2018;1–13.

[30] Handoyo DLY. The Influence Of Maseration Time (Immeration) On The Vocity Of Birthleaf Extract (Piper Betle). J Farm Tinctura. 2020;2(1):34–41.

Diterbitkan

2024-11-28

Cara Mengutip

Saputri, A. D. S., Sa’ad, M., Maharani, P., & Prahesti, M. T. (2024). PENGARUH METODE EKSTRAKSI DAN PELARUT TERHADAP KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN INSULIN (Smallanthus sonchifolius): SOLVENTS EFFECT AND EXTRACTION METHODS ON SECONDARY METABOLITE CONTENT AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF INSULIN LEAF EXTRACT (Smallanthus sonchifolius). JFL : Jurnal Farmasi Lampung, 13(2). https://doi.org/10.37090/jfl.v13i2.1629

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Obs.: Plugin ini minimal membutuhkan satu plugin statistik/laporan aktif. Jika plugin statistik menghasilkan lebih dari satu metrik, pilihlah metrik utama pada pengaturan halaman admin dan/atau pada halaman pengaturan manajer jurnal.