UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN JUKUT PENDUL (Kyllinga nemoralis) YANG DIPEROLEH DARI KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN, INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.37090/jfl.v13i2.1763Abstrak
Penggunaan antibiotik sebagai pengobatan jerawat sering kali dijadikan sebagai pengobatan utama oleh masyarakat. Pengobatan jerawat berbahan alami yang mudah didapatkan harus dikembangkan untuk menggantikan produk berbahan kimia, seperti tumbuhan jukut pendul (Kyllinga nemoralis). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri daun jukut pendul terhadap Propionibacterium acnes. Metode penelitian sampel dilakukan determinasi, diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%, kemudian difraksinasi dengan pelarut air, etil asetat, dan n-heksan. Skrining fitokimia pada ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air. Uji aktivitas antibakteri dilakukan pada ekstrak dan fraksi daun jukut pendul dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol konsentrasi 5% menghasilkan daya hambat sebesar 9,5 mm (sedang), 10% 9,6 mm (sedang), 15% 10,16 mm (kuat). Fraksi n-heksan konsentrasi 5%, 10% dan 15% sebesar 6 mm (sedang). Fraksi etil asetat konsentrasi 5% sebesar 9 mm (sedang), 10% 9,6 mm (sedang), 15% 11,2 mm (kuat). Fraksi air konsentrasi 5% dan 10% sebesar 6 mm (sedang), konsentrasi 15% 8,3 mm (sedang).
Kata Kunci: Antibakteri, Jukut Pendul (Kyllinga nemoralis), Propionibacterium acnes
Unduhan
Referensi
[1] Wibawa, I. G. A. E., & Winaya, K. K. (2019). Karakteristik penderita acne vulgaris di rumah sakit umum (RSU) indera Denpasar periode 2014-2015. Jurnal Medika Udayana, 8(11), 1-4.
[2] Suganda, D., Fifendy, M., & Advinda, L. (2022). The Effect Of Various Concentrations Of Anti-Acne Liquid Soap On The Bacteria Of Staphylococcus aureus Causes Acne. Jurnal Serambi Biologi, 7(4), 311-317.
[3] Lestari, R. T., Gifanda, L. Z., Kurniasari, E. L., Harwiningrum, R. P., Kelana, A. P. I., Fauziyah, K., & Priyandani, Y. (2021). Perilaku mahasiswa terkait cara mengatasi jerawat. Jurnal farmasi komunitas, 8(1), 15-19.
[4] Nizar, N., Sarmadi, S., & Pitaloka, R. F. (2018). Pengaruh Suhu Dan Lama Penyimpanan Sediaan Krim Anti Jerawat Mengandung Antibiotik Yang Diracik Di Apotek Terhadap Aktivitas Antibakteri Staphylococcus Aureus. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 13(2), 80-84.
[5] Yuliana, A., & Halimatushadyah, E. (2023). Formulasi dan Uji Anti Bakteri Sediaan Gel Antijerawat Ekstrak Herba Suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 14(1), 1-12.
[6] Sumariangen, A. B., Sambou, C. N., Tulandi, S. S., & Palandi, R. R. (2020). Evaluasi Tingkat Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Batulubang Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung Tentang Penggunaan Antibiotik. Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical), 3(2), 54-64.
[7] Raju, S., Kavimani, S., Uma, M., and Sreeramulu, R. (2011) ‘Kyllinga nemoralis (Hutch & Dalz) (Cyperaceae): Ethnobotany, Phytochemistry and Pharmacology’ Pharmacognosy Journal, 3(24), 7- 10.
[8] Wahab, N. Z. A., and Rahman, A. H. A. (2022) ‘Phytochemical Analysis and Antibacterial Activities of Kyllinga nemoralis Extracts against the Growth of some Pathogenic Bacteria’ Journal of Pure and Applied Microbiology,16(4), 2568-2575.
[9] Asworo, R. Y., & Widwiastuti, H. (2023). Pengaruh Ukuran Serbuk Simplisia dan Waktu Maserasi terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Sirsak. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 3(2), 256-263.
[10] Pertiwi, D., Kurniatuhadi, R., & Rahmawati, R. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Metanol, Etil Asetat, dan n-Heksana Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata, K. Schum) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Jurnal Protobiont, 12(1), 1-8.[1] Wibawa, I. G. A. E., & Winaya, K. K. (2019). Karakteristik penderita acne vulgaris di rumah sakit umum (RSU) indera Denpasar periode 2014-2015. Jurnal Medika Udayana, 8(11), 1-4.
[11] Sulistyarini, I., Sari, D. A., & Wicaksono, T. A. (2020). Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Batang Buah Naga (Hylocereus polyrhizus). Cendekia Eksakta, 5(1), 56-62.
[12] Hasibuan, A. S., Edrianto, V., & Purba, N. (2020). Skrining fitokimia ekstrak etanol umbi bawang merah (Allium cepa L.). Jurnal Farmasimed (JFM), 2(2), 45-49.
[13] Bhernama, B. G. (2020). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Rumput Laut Gracilaria sp. Asal Desa Neusu Kabupaten Aceh Besar. AMINA, 2(1), 1-5.
[14] Kurama, G. M., Maarisit, W., Karundeng, E. Z., & Potalangi, N. O. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Benalu Langsat (Dendropthoe sp) Terhadap Bakteri Klebsiella Pneumoniae. Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical), 3(2), 27-33.
[15] Azizah, M., & Ekawati, S. (2019). Profil Kromatogram dan Uji Aktivitas Antibakteri Beberapa Fraksi Ekstrak Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) terhadap Bakteri Penyebab Disentri dengan Metode Difusi Agar. Jurnal Penelitian Sains, 19(2), 86-93.
[16] Aryantini, D., Sari, F., & Juleha, J. (2017). Uji aktivitas antibakteri fraksi aktif terstandar flavonoid dari daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Wiyata, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, 4(2), 143-150.
[17] Handoyo, D. L. Y., & Pranoto, M. E. (2020). Pengaruh variasi suhu pengeringan terhadap pembuatan simplisia daun mimba (Azadirachta indica). Jurnal Farmasi Tinctura, 1(2), 45-54.
[18] Husni, E., Suharti, N., & Atma, A. P. T. (2018). Karakterisasi simplisia dan ekstrak daun pacar kuku (Lawsonia inermis Linn) serta penentuan kadar fenolat total dan uji aktivitas antioksidan. JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis), 5(1), 12-16.
[19] Hasanah, N., & Novian, D. R. (2020). Analisis Ekstrak Etanol Buah Labu Kuning (Cucurbita Moschata D.). Jurnal Ilmiah Farmasi, 9(1), 54-59.
[20] Ningsih, A. W., & Nurrosyidah, I. H. (2020). Pengaruh perbedaan metode ekstraksi rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap rendemen dan skrining fitokimia. Journal Of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-Pham), 2(2), 96-104.
[21] Badriyah, L., & Farihah, D. (2022). Optimalisasi ekstraksi kulit bawang merah (Allium cepa L) menggunakan metode maserasi. Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan Dan Analisisnya, 3(1), 30-37.
[22] Niluwih, K. D. P., Swastini, I. G. A. A. P., Habibah, N., & Suyasa, I. B. O. (2023). The Ethanol Extract Of Jukut Pendul (Kyllinga Nemoralis) Exhibits Inhibitory Activity Against The Growth Of Staphylococcus Aureus. Meditory: The Journal of Medical Laboratory, 11(2), 122-132.
[23] Ichsani, A., Lubis, C. F., Urbaningrum, L. M., Rahmawati, N. D., & Anggraini, S. (2021). Isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid pada tanaman. Jurnal Health Sains, 2(6), 751-757.
[24] Dwijendra, I. M. (2014). 1. Aktivitas Antibakteri Dan Karakterisasi Senyawa Fraksi Spons Lamellodysidea herbacea Yang Diperoleh Dari Teluk Manado. Pharmacon, 3(4), 1-10.
[25] Irianti, T., Puspitasari, A., & Suryani, E. (2011). Aktivitas penangkapan radikal 2, 2-difenil-1-pikrilhidrazil oleh ekstrak etanolik batang brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers) dan fraksi-fraksinya. Majalah Obat Tradisional, 16(3), 138-144.
[26] Fitriani, D., & Lestari, D. (2022). Uji Karakteristik dan Skrining Fitokimia pada Fraksi Etil Asetat Daun Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kostem). Borneo Studies and Research, 3(2), 2200-2207.
[27] Putri, D. M., & Lubis, S. S. (2020). Skrining Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Daun Kalayu (Erioglossum rubiginosum (Roxb.) Blum). Amina, 2(3), 120-125.
[28] Oktavia, F. D., & Sutoyo, S. (2021). Skrining fitokimia, kandungan flavonoid total, dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol tumbuhan Selaginella doederleinii. Jurnal Kimia Riset, 6(2), 141-153.
[29] Kusumo, D. W., Susanti, S., & Ningrum, E. K. (2022). Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Pada Ekstrak Etanol Bunga Pepaya (Carica Papaya L.). JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences), 5(2), 478-483.
[30] Maysyarah, R., & Alimuddin, A. H. (2019). Karakterisasi Senyawa Triterpenoid Dari Fraksi Diklorometana Kulit Batang Durian Merah (Durio dulcis Becc.). Jurnal Kimia Khatulistiwa, 8(2), 22-27.
[31] Quanico, J. P., Amor, E. C., & Perez, G. G. (2008). Analgesic and hypoglycemic activities of Bixa orellana, Kyllinga monocephala and Luffa acutangula. Philipp J Sci, 137(1), 69-76.
[32] Intan, K., Diani, A., & Nurul, A. S. R. (2021). Aktivitas Antibakteri Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan Perintis, 8(2), 121-127.
