PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS WEB TERAPI UNTUK PENYEDIAAN INFORMASI PELAYANAN OBAT DI KOTA PALU
TERAPI WEB-BASED APPLICATION DEVELOPMENT FOR DRUG SERVICES INFORMATION PROVISION IN PALU CITY
DOI:
https://doi.org/10.37090/jfl.v14i1.2064Abstrak
Kemajuan teknologi telah diadpsi secara luas dalam berbagai industri termasuk layanan farmasi. Banyak apotek daring yang bermunculan dan menawarkan kenyamanan kepada pengguna yang sayangnya, pada titik tertentu, telah mengesampingkan peran apoteker. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi berbasis web bernama TERAPI, apotek daring yang berjalan tanpa mengesampingkan peran apoteker. Penelitian ini mencakup perancangan pengaturan operasional dan antar muka aplikasi. Pengembangan aplikasi mengkombinasikan berbagai metode dan teknologi meliputi pemanfaatan Google Sites, aplikasi pihak ketiga, kode tertanam dan kecerdasan buatan. Proses pengembangan aplikasi mencakup validasi pemrograman, tata letak menu, dan pembuatan basis data. TERAPI menawarkan enam fitur utama: Obat, Apotek, Konsultasi, Rumah Sakit, UGD dan Pemesanan. Terdapat enam uji kasus (Test Cases/TC): TC A01 memverifikasi aksesibilitas beranda, TC B01 dan B02 menunjukkan pengguna dengan data pribadi yang valid dapat membuat akun (Daftar), dan masuk ke dalam aplikasi (Log In), TC C01, C02 dan C03 memverifikasi aksesibilitas menu Obat, Apotek dan Konsultasi. Aplikasi ini mengikuti standar dan peraturan yang berlaku terkait distribusi obat secara daring dan tidak melayani obat keras dan psikotropika karena alasan keamanan.
Unduhan
Referensi
[1] R. Pandita, “Internet a change agent: An overview of internet penetration and growth across the world,” International Journal of Information Dissemination and Technology, vol. 7, no. 2, 2017, doi: 10.5958/2249-5576.2017.00001.2.
[2] Muhammad Fitri Rahmadana, Ekonomi Digital. NILACAKRA, 2021.
[3] M. Gaedke and G. Gräf, “Development and Evolution of Web-Applications Using the WebComposition Process Model,” 2001. doi: 10.1007/3-540-45144-7_8.
[4] I. C. Drivas, D. P. Sakas, and P. Reklitis, “Improving Website Usability and Traffic Based on Users Perceptions and Suggestions––A User-Centered Digital Marketing Approach,” in Springer Proceedings in Business and Economics, 2019. doi: 10.1007/978-3-030-16099-9_30.
[5] Pengurus Pusat GP Farmasi Indonesia, KODE ETIK USAHA FARMASI INDONESIA. Indonesia, 2016.
[6] A. R. Manalang, A. R. Berto, and A. W. Utoyo, “Analisis Isi Pelanggaran Etika Artikel Produk Kesehatan di Apotek Online Medicastore.com,” Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital, pp. 89–98, Jul. 2024, doi: 10.29313/jrjmd.v4i1.4012.
[7] R. P. Prabawangi and M. Noer Fatanti, “Ketika Fakta Bukanlah Kebenaran: Peran Media Daring dalam Amplifikasi Misinformasi Kesehatan di Era Pandemi Covid-19,” Jurnal Komunikasi, vol. 17, no. 2, pp. 185–206, Apr. 2023, doi: 10.20885/komunikasi.vol17.iss2.art4.
[8] B. Swire-Thompson and D. Lazer, “Public health and online misinformation: Challenges and recommendations,” 2019. doi: 10.1146/annurev-publhealth-040119-094127.
[9] L. D. Idamiyarsi, S. N. Ngabur, and A. Widayati, “SURVEI PENGGUNAAN INTERNET UNTUK PENCARIAN INFORMASI KESEHATAN DI KALANGAN MAHASISWA NON-KESEHATAN,” Journal of Health Promotion and Service Management, vol. 1, no. 1, pp. 1–10, May 2022, doi: 10.52232/jhpsm.v1i1.56.
[10] Elisa, Febi Safitri, Andira Sultan, and Kana Saputra S, “Perancangan Aplikasi Ketersediaan Obat Pada Apotek di Kota Medan Berbasis Android,” in Seminar Nasional Sains & Teknologi Informasi (SENSASI), Medan: Universitas Budi Dharma, Jul. 2019, pp. 369–372.
[11] BPOM RI, Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2019 Tentang Bahan Tambahan Pangan. Indonesia, 2019.
[12] C. A. Siswanto, A. A. Indradewi, K. X. Emmanuella Pallo, and A. Z. Purba, “Perlindungan Konsumen Terhadap Pembelian Obat Mengandung Psikotropika Pada Online Marketplace,” JURNAL USM LAW REVIEW, vol. 5, no. 2, p. 553, Oct. 2022, doi: 10.26623/julr.v5i2.5337.
[13] S. Supardi, A. L. Susyanti, and H. Herdarwan, “Kajian Kebijakan tentang Informasi dan Pelayanan Obat yang Mendukung Pengobatan Sendiri di Masyarakat,” Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, vol. 29, no. 2, 2019, doi: 10.22435/mpk.v29i2.481.
[14] M. Fakhrul Hardani, M. Rinaldhi Tandah, and Ririen Hardani, “Aplikasi ‘Terapi’ Usaha Berbasis Teknologi Digital untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Kota Palu,” Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), vol. 7, no. 1, pp. 128–133, Dec. 2023, doi: 10.56338/mppki.v7i1.4201.
[15] A. Verma, A. Khatana, and S. Chaudhary, “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing,” International Journal of Computer Sciences and Engineering, vol. 5, no. 12, pp. 301–304, Dec. 2017, doi: 10.26438/ijcse/v5i12.301304.
[16] S. Nidhra, “Black Box and White Box Testing Techniques - A Literature Review,” International Journal of Embedded Systems and Applications, vol. 2, no. 2, 2012, doi: 10.5121/ijesa.2012.2204.
