Penilaian Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi Gastritis: Studi Cross-Sectional Nasional di Indonesia

Assessing Community Knowledge on Gastritis Self-Medication: A Nationwide Cross-Sectional Study in Indonesia

Penulis

  • Nurul Hikmah Pharmacology and Clinical Pharmacy Department, School of Pharmacy, Faculty of Medical and Health Science, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta
  • Pinasti Utami Pharmacology and Clinical Pharmacy Department, School of Pharmacy, Faculty of Medical and Health Science, Universitas Muhammadiyah Yogyakata
  • Mega Octavia Pharmacology and Clinical Pharmacy Department, School of Pharmacy, Faculty of Medical and Health Science, Universitas Muhammadiyah Yogyakata
  • Bangunawati Rahajeng Pharmacology and Clinical Pharmacy Department, School of Pharmacy, Faculty of Medical and Health Science, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Firda Ratnasari Ramadhani Pharmacology and Clinical Pharmacy Department, School of Pharmacy, Faculty of Medical and Health Science, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Annisaa Bella Prameswara Pharmacology and Clinical Pharmacy Department, School of Pharmacy, Faculty of Medical and Health Science, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta
  • Erlinda Mimbar Charismawati Pharmacology and Clinical Pharmacy Department, School of Pharmacy, Faculty of Medical and Health Science, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta
  • Hanna Diastri Pharmacology and Clinical Pharmacy Department, School of Pharmacy, Faculty of Medical and Health Science, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37090/jfl.v14i1.2412

Abstrak

Gastritis merupakan gangguan saluran pencernaan yang umum terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Banyak individu memilih melakukan swamedikasi sebagai pendekatan utama untuk mengatasi gejala gastritis. Praktik swamedikasi yang tidak tepat dapat menyebabkan gejala memburuk dan risiko komplikasi. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan keamanan swamedikasi. Penelitian ini bertujuan menilai tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai swamedikasi gastritis. Studi observasional dengan desain cross-sectional dilakukan pada masyarakat Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan e-kuesioner yang didistribusikan ke 34 provinsi. Instrumen yang digunakan telah tervalidasi dan reliabel. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengkategorikan tingkat pengetahuan responden menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan 11 responden (0,9%) memiliki tingkat pengetahuan rendah, 247 responden (21%) tingkat pengetahuan sedang, dan 921 responden (78,1%) memiliki tingkat pengetahuan tinggi terkait swamedikasi gastritis. Secara keseluruhan, tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia tentang swamedikasi gastritis tergolong tinggi. Namun, masih terdapat sebagian responden dengan tingkat pengetahuan sedang hingga rendah, sehingga diperlukan peran dan strategi lebih lanjut dari tenaga kesehatan dalam mengedukasi masyarakat terkait swamedikasi gastritis.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

REFERENCES

[1] Greenson JK. Diagnostic Pathology: Gastrointestinal. 2rd edition. Philadelphia: Elsevier; 2016.

[2] Wahyuni SD, Rumpiati R, Ningsih REML. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja. GLOBAL HEALTH SCIENCE 2017;2. https://doi.org/10.33846/ghs.v2i2.100.

[3] Miftahussurur M, Rezkitha YAA, I’tishom R. Buku Ajar Aspek Klinis Gastritis. Airlangga University Press; 2021.

[4] Behzadifar M, Behzadifar M, Aryankhesal A, Ravaghi H, Baradaran HR, Sajadi HS, et al. Prevalence of self-medication in university students: systematic review and meta-analysis. East Mediterr Health J 2020;26:846–57. https://doi.org/10.26719/emhj.20.052.

[5] Badan Pusat Statistik. Makin Banyak Orang Indonesia Pilih Berobat Sendiri saat Sakit. Data Indonesia: Data Indonesia for Better Decision Valid, Accurate, Relevant 2022. https://dataindonesia.id/kesehatan/detail/makin-banyak-orang-indonesia-pilih-berobat-sendiri-saat-sakit (accessed February 3, 2025).

[6] Hidayati IR, Almadani MY, Yunita SL. Factors Affecting Proper Self-Medication Behavior of Gastritis Drugs. Kme 2022;2:685–94. https://doi.org/10.18502/kme.v2i3.11923.

[7] Ghasemyani S, Benis MR, Hosseinifard H, Jahangiri R, Aryankhesal A, Shabaninejad H, et al. Global, WHO Regional, and Continental Prevalence of Self-medication from 2000 to 2018: A Systematic Review and Meta-analysis. Annals of Public Health 2024. https://doi.org/10.55085/aph.2022.585.

[8] Umaroh ILA, Hidayati IR, Titani M. Factors Affecting the Level of Community Knowledge on the Use of Antacid Medication. Kme 2022;2:704–11. https://doi.org/10.18502/kme.v2i3.11925.

[9] Yulianti T, Fitri Muazizah A. Community Knowledge, Attitude and Practice toward Self-Medication and Its Influencing Factor in Central Java: A Cross-Sectional Study 2024.

[10] Husni SM, Khaaliq DN. Gambaran Pengetahuan Masyarakat Dalam Pengobatan Sendiri (Swamedikasi) Penyakit Gastritis Di Kelurahan Duren Mekar Kecamatan Bojongsari Depok Jawa Barat. 1 2019;6:56–64. https://doi.org/10.56319/bhj.v6i1.62.

[11] Hardani R, Tandah MR, Rataba CB. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Universitas Tadulako Terhadap Swamedikasi Penyakit Gastritis. Prepotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat 2022;6:956–63. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.3730.

[12] Rahmat S, Tusshaleha LA, Prisca S. Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Pasien Gastritis Di Apotek. Jurnal Farmasi SYIFA 2024;2:19–24. https://doi.org/10.63004/jfs.v2i1.332.

[13] Polit DF, Beck CT. The content validity index: are you sure you know what’s being reported? Critique and recommendations. Res Nurs Health 2006;29:489–97. https://doi.org/10.1002/nur.20147.

[14] Sani W, Tina L, Jufri NN. Analisis Faktor Kejadian Penyakit Gastritis pada Petani Nilam di Wilayah Kerja Puskesmas Tiworo Selatan Kab. Muna Barat Desa Kasimpa Jaya Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah 2017;2.

[15] Feyisa ZT, Woldeamanuel BT. Prevalence and associated risk factors of gastritis among patients visiting Saint Paul Hospital Millennium Medical College, Addis Ababa, Ethiopia. PLOS ONE 2021;16:e0246619. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0246619.

[16] Matud MP, Díaz A, Bethencourt JM, Ibáñez I. Stress and Psychological Distress in Emerging Adulthood: A Gender Analysis. J Clin Med 2020;9:2859. https://doi.org/10.3390/jcm9092859.

[17] Turnip ED, Indriarini MY, Wijaya YM. Unhealthy Lifestyle Among Sufferers Of Gastritis On Young Adult Age. Bik 2023;16:232–9. https://doi.org/10.23917/bik.v16i2.2346.

[18] Azizah A, Purba CIH, Sari SP. Factors Associated with Gastritis Symptoms in High School Adolescents. Indonesian Journal of Global Health Research 2024;6:2463–70. https://doi.org/10.37287/ijghr.v6i5.3387.

[19] Elmukhsinur E. Education And Knowledge Of Gastritis Patients About Gastritis Prevention. JPK : Jurnal Proteksi Kesehatan 2019;8:62–6. https://doi.org/10.36929/jpk.v8i2.173.

[20] Rosiani N, Bayhakki B, Indra RL. Hubungan Pengetahuan Tentang Gastritis Dengan Motivasi Untuk Mencegah Kekambuhan Gastritis: Bahasa Indonesia. Keperawatan 2020;9:10–8. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v9i1.187.

[21] Wawan A, Dewi M. Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia. Yoggyakarta: Nuha Medika; 2010.

[22] Wahyuningtyas SA. Hubungan Faktor Karakteristik Responden Terhadap Perilaku Swamedikasi Penyakit Gatal Kulit di Apotek Rahima Kabupaten Malang. Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang, 2019.

[23] Farizal F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pasien Melakukan Swamedikasi Obat Maag Di Apotek Bukittinggi. JURNAL KESEHATAN PERINTIS 2015;2.

[24] Lembong E, Kurniati D, Utama GL. Correlation Between Students Diet Towards Gastritis In Faculty Of Agricultural Industrial Technology Of Padjadjaran University 2020.

[25] Savira NII, Kurniawan A, Wardaningsih FK, Fikri K. Hubungan Pola Konsumsi Makanan Pedas Dengan Peningkatan Resiko Dispepsia Pada Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Jember. Jambura Edu Biosfer Journal 2023;5:48–55. https://doi.org/10.34312/jebj.v5i2.15314.

[26] Suwindri S, Tiranda Y, Cahya Ningrum WA. Faktor Penyebab Kejadian Gastritis di Indonesia : Literature Review. j.keperawatan.merdeka 2021;1:209–23. https://doi.org/10.36086/jkm.v1i2.1004.

[27] Wibawani EA, Faturahman Y, Purwanto A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dispepsia Pada Pasien Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam Di Rsud Koja (Studi pada Pasien Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam di RSUD Koja Tahun 2020). Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia 2021;17. https://doi.org/10.37058/jkki.v17i1.3605.

[28] Departemen Kesehatan RI. Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan Obat Bebas Terbatas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2007.

[29] Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2021 tentang Perubahan Penggolongan, Pembatasan, dan Kategori Obat 2021.

[30] Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 924/Menkes/PerIX/1993 Tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 2 1993.

[31] Gonzaga CE, Kotze PG, Olandoski M. Prevalence of self-medication for dyspeptic symptoms in primary care: a Brazilian survey. Arq Gastroenterol 2021;58:364–9. https://doi.org/10.1590/s0004-2803.202100000-61.

[32] Kassie AD, Bifftu BB, Mekonnen HS. Self-medication practice and associated factors among adult household members in Meket district, Northeast Ethiopia, 2017. BMC Pharmacol Toxicol 2018;19:15. https://doi.org/10.1186/s40360-018-0205-6.

[33] Qin D, Wang L, Ni Y, Shan Z, Yang L. Knowledge, Attitude, and Practice of the Gastroenterology Department Patients Towards Chronic Gastritis in Shanxi Region: A Cross-Sectional Study. Patient Preference and Adherence 2024.

Diterbitkan

2025-06-10

Cara Mengutip

Hikmah, N., Utami, P., Octavia, M., Rahajeng, B., Ramadhani, F. R., Prameswara, A. B., … Diastri, H. (2025). Penilaian Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi Gastritis: Studi Cross-Sectional Nasional di Indonesia: Assessing Community Knowledge on Gastritis Self-Medication: A Nationwide Cross-Sectional Study in Indonesia. JFL : Jurnal Farmasi Lampung, 14(1). https://doi.org/10.37090/jfl.v14i1.2412