UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN GLODOKAN TIANG (Polyalthia longifolia S.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes
DOI:
https://doi.org/10.37090/jfl.v7i1.33Abstrak
Jerawat merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri salah satunya bakteri Propionibacterium acnes. Penggunaan obat jerawat secara terus menerus dari bahan kimia sintetik dapat menimbulkan efek samping yang merugikan berupa resistensi. Alternatif pengobatan yang digunakan untuk mengatasi masalah jerawat adalah dengan pemanfaatan tanaman glodokan tiang (Polyalthia longifolia S.). Pemanfaatan obat dari tanaman dapat mengurangi terjadinya efek samping yang berbahaya bagi kesehatan kulit dibandingkan senyawa kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun glodokan tiang terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Tahapan penelitian dimulai dengan penyiapan sampel, determinasi, ekstraksi, skrining fitokimia, dan uji antibakteri ekstrak etanol daun glodokan tiang terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Pada uji aktivitas dan uji antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 30%, 40%, dan 50% serta kontrol positif Klindamisin 150 mg dan kontrol negatif dimetil sulfoksida 1%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun glodokan tiang mengandung senyawa metabolit sekunder antara lain alkaloid, tanin, flavonoid, dan saponin. Zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 30%, 40%, dan 50% secara berurut adalah 8,83 mm, 9 mm, dan 10,5 mm. Dari ketiga konsentrasi tersebut zona hambat yang paling kuat terdapat pada konsentrasi 50% yaitu sebesar 10,5 mm. Kata Kunci : Propionibacterium acnes, glodokan tiang (Polyalthia longifolia S.), metode difusi cakram.Referensi
Harper JC. 2004. An Update on The Pathogenesis and Management of Acne Vulgaris. JAAD. 51(1):36-38. doi :
/j.jaad.2004.01.023
Zaenglein AL, Graber EM, Thiboutot DM. 2008. Acne vulgaris and Acneiform Eruptions. Fitzpatrick’s Textbook of Dermatology. 8th ed. New York: Mc Graw Hill.
Humphrey S. 2012. Antibiotic Resistance in Acne Treatment. US National Library of Medicine and Pubmed. 17(9): 4-10.
Marthanda MM, Subramanyam M, Hima BM, dan Annapurna J. 2005. Antimicrobial Activity of Clerodane diterpenoids from Polyalthia longifolia L. Fitoterapia. 76(3-4) :
-339. doi :
1017/j.fitote.2005.02.005
Parvin A, Akter J, Hassan MMd, Biswas N. 2013. Study on the comparative antibacterial activity of Polyalthia longifolia (Debdaru) leaf extracts to some selective pathogenic bacterial strains. International Journal of Biosciences. 3(5) : 17-24. doi :
12692/ijb/3.5.17-24
Manasa M, Vivek M N, Kambar, YR, Onkarappa, Kekuda PTR.
Antimicrobial Activity of Leaf
And Pericarp Extracts of Longifolia
(Annonaceae). JPSI. 3(3) : 221-
doi : 10.7897/2277-
033143
Nur MR. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia L). Terhadap Bakteri Eschericia coli. (Karya Tulis Ilmiah). Samarinda: Akademi Farmasi.
Tiwari P. Kumar B. Kaur, M. Kaur, G. Kaur, H. 2011. Phytochemical Screening and Extraction : A Review. International Pharmaceutica Sciencia.1 (1):98-
Kumesan YAN, Yamelan PVY Supriati HS. 2013. Formulasi dan Uji Aktivitas Gel Antijerawat Ekstrak Umbi Bakung (Crinum Asiaticum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Pharmacon. 2(02):18-26.
Anggraini, D., Rahmawati, N., dan Hafsah, S. 2013. Formulasi Gel Antijerawat dari Ekstrak Etil Asetat Gambir. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia.
Merta, I. W., Nuidja, I. N., dan NM, Marwati. 2013. “Ekstrak Gambir Memiliki Daya Hambat Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus secara invitroâ€. Skala Husada. Vol: 10 (1). Hal: 39.
Feni, D. H. W. 2015. “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kokang (Lepisanthes amoena (Hassk.) Leenh) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermisâ€. Karya Tulis Ilmiah. Samarinda: Akademi Farmasi.
Sembiring, Bagem Br. 2007.
Teknologi Penyiapan Simplisia
Terstandar Tanaman Obat. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rempah (BALITTRO). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Vol: 13 (2).
Musaenah. 2016. “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnesâ€. Karya Tulis Ilmiah. Samarinda: Akademi Farmasi.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Depkes RI. Hal: 172
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Depkes RI.
Marjoni, M. R. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Jilid 1. Jakarta: CV Trans Info Media
Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi edisi V. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.
Budiyanti, 2016. “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Lakum (Cayratia trifolia Linn) Terhadap Staphylococcus aureus. Karya Tulis Ilmiah. Samarinda : Akademi Farmasi Samarinda.
Widiastuti, A.E.S., Sri, R.D.A., Ashadi., Bakti.M., Cici.P.R. 2014. Skrining Fitokimia dan Identifikasi Komponen Utama Ekstrak Metanol Kulit Durian (Durio zibethinus Murr.) Varietas Petruk. Surakarta: Makalah Pendamping Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI
Jawetz, M., dan Adelberg. 2005.
Mikrobiologi Kedokteran. Diterjemahkan oleh Huriawati
Hartanto. Edisi 23. Jakarta: EGC.
Hal: 43, 225-228.
Fatimah, S. Ningsih, Y., Prasetya, Y, dan Munandar, A. 2014. “Efektivitas Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgyrus L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitroâ€. Yogyakarta: