KERAGAMAN GEN FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH|TasI) EXON 2 PADA SAPI PESISIR

Diversity of the Follicle Stimulating Hormone (FSH|TasI) Exon 2 Gene in Coastal Cattle

Authors

  • Yurnalis Yurnalis Fakultas Peternakan, Universitas Andalas
  • Mangku Mundana Fakultas Peternakan, Universitas Andalas
  • Teguh Rafian Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i3.1136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman Gen Follicle Stimulating Hormone (FSH|TasI) exon 2 pada sapi Pesisir. Penelitian ini dilakukan pada bulan 2 Juli sampai 21 September 2020 di Laboratorium Bioteknologi Ternak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplorasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 78 sampel darah Sapi Pesisir (13 jantan dan 65 betina) yang diambil di Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mengatas, Kabupaten Lima Puluh Kota. Sampel darah diisolasi menggunakan protokol genomic DNA Purification Kit dari Promega. DNA hasil isolasi kemudian di amplifikasi menggunakan sepasang primer Forward: 5-’TCTCAGTTTTCTACAAGCCTT-3’ dan Reverse 5’-GGGAATCAATGAAGCCTGCC-3’ yang menghasilkan fragmen gen FSH ekson 2 sepanjang 271 bp. Produk amplifikasi direstriksi menggunakan enzim TasI yang mengenali situs pemotongan (AA↓TT). Hasil Penggenotipan gen FSH menggunakan enzim TasI pada sapi Pesisir ditemukan dua macam genotip yaitu 44 individu (8 jantan dan 36 betina) bergenotip homozigot tidak terpotong (-/-) dan 32 individu (5 jantan dan 27 betina) bergenotip heterezigot (+/-). Berdasarkan dari hasil analisis data, diperoleh dua macam genotip yaitu heterozigot (+/-) sebesar 0,38 dan homozigot tidak terpotong (-/-) sebesar 0,62 dengan frekuensi alel (+) sebesar 0,19 dan alel (-) sebesar 0,81 untuk sapi jantan dan heterozigot (+/-) sebesar 0,43 dan homozigot tidak terpotong (-/-) sebesar 0,57 dengan frekuensi alel (+) sebesar 0,21 dan alel (-) sebesar 0,79 untuk sapi betina. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa gen FSH pada populasi Sapi Pesisir yang diteliti bersifat polimorfik dan berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg.

Kata kunci: Gen FSH, Sapi Pesisir, Enzim TasI

References

Anwar, S. 2004. Keragaman Karakter Eksternal dan DNA Mikrosatelit Sapi Pesisir Sumatera Barat. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Becker, W. M., L. Kleinsmith, J. Hardin. 2000. World of the Cell. Ed 4th. The Benjamin Publishing Company.

Dai, L., Z. Zhao, R. Zhao, S. Xiao, H. Jiang, X. Yue, J. Zhang. 2009. Effects of novel single nucleotide polymorphism of the FSH beta sub unit gene on semen quality and fertility in bulls. Anim Reprod Sci. 114: 14-22.

Falconer, D. S., T. F. C. Mackay. 1996. Introduction to Quantitative Genetics, Fourth Edition. Longman, Malaysia.

Fan, Q. R., W. A. Hendrickson. 2005. Structure of human follicle stimulating hormone incomplex with its receptor. Nature 433:269–277.

Hartl, D. L., A. G. Clark. 1988. Principle of Population Genetic Sinaver Associates, Sunderland, MA.

Kim, K. E., D. F. Gordon, R. A. Maurer. 1998. Nucleotide sequence of the bovine gene for follicle-stimulating hormone beta-subunit. DNA 7(4): 227-233.

Kusuma, R., N. Sa’diyah, Y. Nurmiaty. 2016. Keragaman fenotipe dan heritabilitas kedelai (Glycine max[L.] Merrill) generasi F5 hasil persilangan Wilis x B3570. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan.15 (3): 200-207.

Liu, J.J., X.Q. Ran, S. Li, Y. Feng, J. F. Wang. 2009. Polimorphism in the first intron of follicle stimulating hormone beta gene in three Chinese pig breeds and two European pig breeds. J. Anim Rep Sci. 111: 369-375.

Nei, M., S. Kumar. 2000. Molecular Evolution and Phylogenetics. Oxford University Press, New York.

Sudjana, T. 2009. Peranan Teknologi Dalam Percepatan Peningkatan Populasi Sapi. ProsidingSeminar Nasional Percepatan Peningkatan Populasi Sapi di Indonesia. Bogor(Indonesia): CENTRAS.

Utomo, B., E. D. Putranto and A. Fadholly. 2020. Profile of follicle-stimulating hormone and polymorphism of follicle-stimulating hormone receptor in Madrasin cattle withovarian hypofunction, Veterinary World, 13(5): 879-883. Doi:

Warwick, E. J., J. M. Astuti, W. Hardjosubroto. 1994. Pemuliaan Ternak. Edisi V. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Hal 45-97.

Xiaopeng, A. N., H. Dan, H. Jin-Xin, L. Guang, W. Ya-Na, L. Ling, C.Y. Bin Yun. 2010. Polymorphism of exon 2 of β gene and its relationship with reproduction performance in two goat breeds. Agric. Sci.China. 6:889-886.

Yuniarsih, P., Jakaria, Muladno. 2011. Eksplorasi gen growth hormone exon 3 pada kambing peranakan etawah (PE), Saanen dan Pesa melalui teknik PCR-SSCP. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner,Bogor.

Yurnalis. 2013. Polimorfisme gen hormon pertumbuhan pada sapi pesisir sumatera barat. Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Andalas, Padang.

Downloads

Published

05-11-2023

How to Cite

Yurnalis, Y., M. . Mundana, and T. Rafian. “KERAGAMAN GEN FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH|TasI) EXON 2 PADA SAPI PESISIR: Diversity of the Follicle Stimulating Hormone (FSH|TasI) Exon 2 Gene in Coastal Cattle”. Wahana Peternakan, vol. 7, no. 3, Nov. 2023, pp. 294-01, doi:10.37090/jwputb.v7i3.1136.