PENGARUH PENGGUNAAN KAPANG TRICHODERMA VIRIDE TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PADA CAMPURAN ONGGOK DAN AMPAS TAHU

The Effect of Using Trichoderma Viride Mold on Crude Protein and Crude Fiber Levels in a Mixture of Tapioca By-Products (Onggok) and Tofu Dregs

Authors

  • Anis Indayati Fakultas Peternakan, Universitas Andalas
  • Yetti Marlida Fakultas Peternakan, Universitas Andalas
  • Maria Endo Mahata Fakultas Peternakan, Universitas Andalas
  • Laily Rinda Ardani Fakultas Peternakan, Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.37090/jwputb.v8i1.1377

Abstract

Limbah industri pengolahan pangan seperti onggok dan ampas tahu dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif khususnya ternak unggas. Namun, pemanfaatan onggok dan ampas tahu terkendala faktor pembatas sebagai pakan unggas karena kedua bahan ini mengandung serat kasar yang tinggi. Selain itu, kandungan protein kasar pada onggok juga rendah dan tinggi asam sianida (HCN). Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas campuran onggok dan ampas tahu sebagai pakan alternatif ternak unggas melalui fermentasi kapang Trichoderma viride (9,2 x108 CFU/g) sebanyak 4% dari substrat dengan campuran dan waktu fermentasi tertentu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 3 x 3 dengan 3 kali ulangan. Faktor A (komposisi onggok dan ampas tahu): A1 = 80%:20%, A2 = 60%:40%, A3 = 40%:60% dan faktor B (waktu fermentasi): B1 = 3 hari, B2 = 5 hari, B3 = 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi onggok dan ampas tahu 60%:40% dan waktu fermentasi 7 hari berpengaruh nyata (p<0,05) dalam meningkatkan kandungan protein kasar tertinggi menjadi 21,28%. Sementara itu, penurunan kandungan serat kasar terendah (p<0,05) ditunjukkan pada perlakuan komposisi onggok dan ampas tahu 60%:40%, waktu fermentasi 7 hari yaitu sebesar 16,07%. Perlakuan terbaik menurunkan kandungan HCN onggok dari 167,70 ppm menjadi 2,1 ppm setelah fermentasi. Dapat disimpulkan bahwa interaksi komposisi onggok dan ampas tahu dengan waktu fermentasi terbaik mampu memperbaiki kualitas dengan meningkatkan kandungan protein kasar menjadi 21,28%, menurunkan serat kasar menjadi 16,07% dan kandungan HCN onggok menjadi 2,1 ppm.

 

Kata kunci: Ampas tahu, Fermentasi, Onggok, Protein kasar, Serat kasar, Trichoderma viride

References

Afrian, F. A., Liman dan S. Tantalo. 2014. Survey populations of fungi and HCN levels in cassava waste with the drying process different in Lampung Province. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 2 (2): 1-10.

Akbar, R. T. M., Y. Suryani, dan I. Hernaman. 2014. Peningkatan nutrisi limbah produksi bioetanol dari singkong melalui fermentasi oleh konsorsium Saccharomyces cereviseae dan Trichoderma viride. Jurnal ISTEK. 8 (2):1-15.

Arnata, I. W. 2009. Teknologi bioproses pembuatan bioetanol dari ubi kayu menggunakan Trichoderma viride, Aspergillus niger dan Saccharomyces cerevisiae. Tesis. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

Asngad, A. 2005. Perubahan kadar protein pada fermentasi jerami padi dengan penambahan onggok untuk makanan ternak. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi. 6 (1): 65-74.

Bidura, I. G. N. G., N. L. G. Sumardani, T. I. Putri, dan I. B. G. Partama. 2008. Pengaruh pemberian ransum terfermentasi terhadap pertambahan berat badan, karkas, dan jumlah lemak abdomen pada Itik Bali. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis. 33 (4): 274-281.

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan. 2003. Pedoman Pengolahan Ubi Kayu. Direktorat Jenderal Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Jakarta.

Gunam, I. B. W., K. Buda, dan I. M. Y. S. Guna. 2010. Pengaruh perlakuan delignifikasi dengan larutan naoh dan konsentrasi substrat jerami padi terhadap produksi enzim selulase dari Aspergillus niger NRRL A-II, 264. Jurnal Biologi. 14 (2): 55-61.

Harman, G. E. 2006. Overview of mechanisms and uses of Trichoderma spp. Phytopathology. 96 (2): 190-194.

Hermanto dan Fitriani. 2019. Pemanfaatan Kulit Dan Daun Singkong Sebagai Campuran Bahan Pakan Ternak Unggas. Jurnal Riset Teknologi Industri. 13 (2): 284-295.

Hilakore, A., M., K. Wiryawan, dan D. Mangunwijaya. 2013. Peningkatan kadar protein putak melalui fermentasi oleh kapang Trichoderma reesei. Jurnal Veteriner. 14 (2): 250–254.

Iskandar, B. 2009. Kajian perbedaan aras dan lama pemeraman ampas tebu dengan trichoderma rzianum terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar. Seminar Nasional Peternakan Universitas Diponegoro.

Jaenuri, H. 2018. Perbedaan Jenis Inokulum Terhadap Kandungan Protein Kasar Dan Serat Kasar Pada Onggok Terfermentasi. Fakultas Peternakan. Universitas Islam Balitar Blitar.

Jayanegara, A., M. Ridla, E.B. Laconi dan Nahrowi. 2019. Komponen Anti Nutrisi Pada Pakan. IPB Press. Bogor.

Kiramang, K. 2011. Potensi dan pemanfaatan onggok dalam ransum unggas khaerani. Jurnal Teknosains. 5 (2): 155-163.

Kompiang, L. P., J. Dharma, T. Purwadaria, A. Sinurat, dan Supriyati. 1994. Protein Enrichment: Study Cassava Enrichment Melalui Bioproses Biologi Untuk Ternak Monogastrik. Kumpulan Hasil-Hasil Penelitian APBN Tahun Anggaran 1993/1994. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

Mahfudz, L. D. 2006. Ampas tahu fermentasi sebagai bahan pakan ayam pedaging. Caraka Tani. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 21 (1): 39-45.

Melati I., Mulyasari, dan A. Z. Imran. 2012. Pengaruh fermentasi menggunakan Trichoderma viride dan Phanerochaete chrysosporium serta gabungan keduanya terhadap komposisi nutrien tepung jagung sebagai bahan baku pakan ikan. J. Ris. Akuakultur. 7 (1): 41-47.

Montesqrit. 2007. Isolasi dan karakterisasi selulase dari Trichoderma viride dan Rhizopus spp. dengan substrat jerami padi. Jurnal Peternakan Indonesia. 12 (2): 112-123.

Nsereko, V. L., K. A. Beauchemin, D. P. Morgavi, L. M. Rode, A. F. Furtado, T. A. McAllister, A. D. Iwaassa, W. Z. Yang, dan Y. Wang. 2002. Effect of Fibrolytic enzyme preparation from Tricoderma longibracchiatum on the rumen microbial population of dairy cows. Can. J. Micobiol. 48: 14-20

Nuraini, Sabrina dan S.A. Latif. 2009. Improving the quality of tapioka by product thrugh fermentation by Neurospora crassa to produce β caroten rich feed. Pakistan Journal of nutrition. 8 (4): 487-490.

Nuraini, Sabrina, dan S.A. Latif. 2008. Peforma Ayam Dan Kualitas Telur yang Menggunakan Pakan Mengandung Onggok Fermentasi Dengan Neurospora Crassa. Media Peternakan. Universitas Andalas.

Nurwidyarini, W., A. Retno, T.P. Putri, A. Salimah. 2008. Peningkatan onggok dengan bioteknologi sebagai pakan ternak unggas. Laporan Akhir Program Kreatifitas Mahasiswa. Institut Pertanian Bogor.

Palupi, R. dan A. Imsya. 2011. Pemanfaatan kapang Trichoderma viride dalam proses fermentasi untuk meningkatkan kualitas dan daya cerna protein limbah udang sebagai pakan ternak unggas. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor 7–8 Juni 2011. Puslitbang Peternakan. Hal 672-675.

Pembayun, R. 2008. Hydro cyanic acid and organoleptik test on gaddung instant rice from various method of detefication. Proseding Seminar Nasional Industri Pangan.

Purwadaria, T. dan Laelasari. 2004. Peningkatan nilai gizi hasil fermentasi mutan aspergillus niger pada substrat bungkil kelapa dan bungkil inti sawit. Biodiversitas. 5 (2): 48-51.

Ramly, M. dan L. Wafdan. 2019. Pemanfaatan Limbah Pabrik Tahu Menjadi Pupuk Bokashi di Desa Bettet, Pamekasan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS). Hal 52–53.

Suryani, Y. 2013. Optimization of cassava waste from bioethanol post-production through bioactivity process consortium of Saccharomyces cerevisiae, Trichoderma viride and Aspergillus niger. Asian Journal of Agriculture and Rural Development. 3 (4):154-162.

Tarmidi, A. R. 2010. Penggunaan Ampas Tahu dan Pengaruhnya pada Pakan Ruminansia. Layanan dan Produk Umban Sari Farm.

Tribak, M., J. A. Ocampo, dan I. Garcia-Romera. 2002. Production of xyloglucanolytic enzymesby Tricho derma viride, Paecilomyces farino sus, Wardomyces inflatus & Pleuro tusostreatus.J. Mycologia. 94 (3): 404-410.

Umrah., T. Anggraeni, R.R. Esyanti dan I. N. P. Aryantha. 2009. Antagonisitas dan efektivitas Trichoderma sp dalam menekan perkembangan Phytophthora palmivora pada buah kako. J. Agroland. 16 (1):9-16.

Winugroho, M. 1999. Nutritive Values of Major Feed Ingredients in Topics. Review. Research Institute for Animal Production. Bogor.

Witariadi, N., M., A. A. P. Wibawa, dan I. P. Wirawan. 2016. Pemanfaatan ampas tahu yang difermentasi dengan inokulan probiotik dalam ransum terhadap performans broiler. Majalah Ilmiah Peternakan. 19 (3): 115-120.

Downloads

Published

01-03-2024

How to Cite

Indayati, A., Y. Marlida, M. . Endo Mahata, and L. Rinda Ardani. “PENGARUH PENGGUNAAN KAPANG TRICHODERMA VIRIDE TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PADA CAMPURAN ONGGOK DAN AMPAS TAHU : The Effect of Using Trichoderma Viride Mold on Crude Protein and Crude Fiber Levels in a Mixture of Tapioca By-Products (Onggok) and Tofu Dregs”. Wahana Peternakan, vol. 8, no. 1, Mar. 2024, pp. 86-94, doi:10.37090/jwputb.v8i1.1377.