ANALISIS KUALITAS SEMEN BEKU SAPI BRAHMAN DENGAN PERBEDAAN JENIS KUNING TELUR PADA PENGENCER SITRAT

Analysis of the Quality of Frozen Brahman Bull Semen with Different Types of Egg Yolk in Citrate Extender

Authors

  • Siswanto Siswanto University of Lampung
  • Madi Hartono University of Lampung
  • Sri Suharyati University of Lampung
  • Mahfud Rivai University of Lampung
  • Muhammad Mirandy Pratama Sirat University of Lampung https://orcid.org/0000-0003-0088-5112

DOI:

https://doi.org/10.37090/jwputb.v8i2.1606

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Inseminasi Buatan Daerah Lampung, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung pada 2530 Januari 2023. Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian berbagai jenis kuning telur ayam dan mengetahui jenis kuning telur yang memberikan pengaruh terbaik pada pengencer sitrat terhadap kualitas semen beku sapi Brahman. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan yaitu P1 : pengencer sitrat + kuning telur ayam ras biasa, P2 : pengencer sitrat + kuning telur ayam ras omega 3. P3 : pengencer sitrat + kuning telur ayam ras herbal, setiap perlakuan dilakukan 6 pengulangan.  Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5 % dan atau 1% kemudian dilanjutkan uji Duncan.  Pemberian berbagai jenis kuning telur pada pengencer sitrat berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase motilitas spermatozoa dan persentase hidup spermatozoa pada saat pasca pembekuan, namun tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap abnormalitas spermatozoa. Kesimpulan penelitian ini bahwa jenis kuning telur ayam ras biasa pada pengencer sitrat (P1) memberikan pengaruh paling baik dibandingkan jenis kuning telur ayam ras omega 3 dan jenis kuning telur ayam ras herbal.

 

Kata kunci: Kuning telur, Ayam, Pengencer sitrat, Kualitas semen, Sapi Brahman.

Author Biography

Muhammad Mirandy Pratama Sirat, University of Lampung

Study Program of Animal Nutrition and Feed Technology, Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Expertise: Veterinary Medicine, Large Animal Reproduction, Sperm Preservation

SINTA ID: 6681498

References

Aboagla, EME, and Terada T. 2004a. Effects of Egg Yolk during the Freezing Step of Cryopreservation on the Viability of Goat Spermatozoa. Theriogenology. 62(2):1160-117. https://doi.org/10.1016/j.theriogenology.2004.01.013

Ariantie OS, Yusuf TL, Sajuthi D, and Arifiantini, RI. 2013. Effect of Glycerol and Dimethylformamide (DMF) Cryoprotectants on Buck Etawah Crossbreed Frozen Semen Using Modified Tris Diluents. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 18(4):239-250. https://doi.org/10.14334/jitv.v18i4.327

Arifiantini R.I. 2012. Teknik Koleksi dan Evaluasi Semen pada Ternak. IPB Press. Bogor.

Arifiantini R.I. 2016. Pengembangan Teknik Produksi Semen Beku Sapi di Indonesia. IPB Press. Bogor.

Astuti, S.D. 2009. Pengaruh Aras Kuning Telur dan Jenis Agen Kryoprotektan dalam Pengencer Tris Terhadap Kualitas dan Fertilitas Spermatozoa Domba Lokal. Thesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Ax R.L., M. Dally, B.A. Didion, R.W. Lenz, C.C. Love, D.D. Varner, B. Hafez, dan M.E. Bellin. 2008. Semen Evaluation. Dalam: Hafez E.S.E (ed). Reproduction in Farm Animals 7th Ed. Lippincott Williams & Wilkins, USA

Balai Inseminasi Buatan Provinsi Lampung. 2012. Standar Operasional Prosedur. Lampung Tengah

Balai Inseminasi Buatan Provinsi Lampung. 2021. Standar Operasional Prosedur. Lampung Tengah.

Balai Inseminasi Buatan Singosari. 2021. Evaluasi Kualitas Semen. Malang. https://bbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/page/evaluasi-kualitas-semen-103

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2021. SNI 4869-1:2021 Semen Beku – Bagian 1: Sapi. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta

Bearden, H.J. dan J.W. Fuquary. 2000. Applied Animal Reproduction. 5th ed. Prentice Hall. Upper Saddle River. New Jersey.

Bohlooli S, Cedden F, PishJang J, Razzaghzadeh S, and Bozoğlu Ş. 2012. The Effect of Different Extenders on Post-thaw Sperm Viability, Motility and Membrane Integrity in Cryopreserved Semen of ZandiRam. Journal of Basic Applied Scientific Research. 2(2):1120–1123.

Campbell, J.R. dan J.F. Lasley. 1977. The Science of Animal that Serve Menkind Tata Mc. 3 th Ed. Graw Hill. New Delhi.

Centola, G.M. 2018. Semen Analysis. In. Skinner, M. K (ed). Encyclopedia of Reproduction. Publisher Elsevier Science Publishing Co Inc, USA.

Fauziah, S. 2014. Pengaruh Aras Kuning Telur Angsa (Anatidae anser) dalam Pengencer Sitrat dan Lama Penyimpanan yang Berbeda Terhadap Motilitas, Viabilitas dan Abnormalitas Sperma Kambing Bligon yang Disimpan pada Suhu 50C. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi pada Ternak. Alfabeta. Bandung.

Garner, D.L. and E.S.E. Hafez. 2008. Spermatozoa and Seminal Plasma in Reproduction in Farm Animals. 7th edition. Edited by E.S.E Hafez and B. Hafez. 2008. Lippincott & Williams. Baltimore, Maryland. USA.

Gordon, M.H. 1990. The Mechanism of Antioxidants Action In Vitro. Elsevier Applied Science. London.

Harimurti, S. 2019. Efek Pemberian Herbal Sekuntum Terhadap Profil Protein Telur dan Tampilan Kesehatan Usus Ayam Petelur (Studi Kasus di Industri Peternakan Ayam Petelur Sekuntum Farm Lampung Timur). Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Hafez, E.S.E. 2000. Semen Evaluation in Reproduction in Farm Animals. 7th edition. Lippincott Williams and Wilkins. Maryland. USA.

Herdiawan, I. 2004. Pengaruh laju penurunan suhu dan jenis pengencer terhadap kualitas semen beku domba Priangan. Jurnal ilmu Ternak dan Veteriner. 9: 98-107.

Holt, W. 2000. Basic aspects of frozen storage of semen. Animal Reproduction Science. 62 (1): 3–22.

Ismaya. 2014. Bioteknologi Inseminasi Buatan pada Sapi dan Kerbau. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Komariah, R.I. Arifiantini, dan F.W. Nugraha. 2013. Kaji banding kualitas spermatozoa sapi Simmental, Limousin, Friesian Holstein terhadap proses pembekuan. Buletin Peternakan. 37(3):143-147.

Kulaksiz R, Çebi Ç, Akçay E, and Daşkin A. 2010. The Protective Effect of Egg Yolk from Different Avian Species during the Cryopreservation of Karayaka Ram Semen. Small Ruminant Research. 88(1):12-15. https://doi.org/10.1016/j.smallrumres.2009.11.014

Putri, T.D., T.N. Siregar, C.N. Thasmi, J. Melia, M. Adam. 2020. Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan inseminasi buatan pada sapi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 8(3): 111-119.

Raheja N, Choudhary S, Grewal S, Sharma N, and Kumar N. 2018. A Review on Semen Extenders and Additives Used in Cattle and Buffalo Bull Semen Preservation. Journal of Entomology and Zoology Studies. 6(3):239-245.

Rianto. 2004. Pemetaan Sentra Potensi Unggulan Komoditas Peternakan dan Perikanan. Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blora dengan Fakultas Peternakan. Laporan Akhir. Universitas Diponegoro. Semarang.

Salim, M.A., T. Susilawati, dan S. Wahyuningsih. 2012. Pengaruh metode thawing terhadap kualitas semen beku sapi Bali, sapi Madura dan sapi PO. Agripet. 12(2): 14-19.

Savitri, F.K., S. Suharyati, dan Siswanto. 2014. Kualitas semen beku sapi bali dengan penambahan berbagai dosis vitamin C pada bahan pengencer skim kuning telur. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. (3): 30–36.

Setiono, N., S. Suharyati, dan P. E. Santosa. 2015. Kualitas semen beku sapi Brahman dengan dosis krioprotektan gliserol yang berbeda dalam bahan pengencer tris sitrat kuning telur. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(2): 61-69.

Sinha, S., B.C. Deka, M. K. Tamulu, dan B.N. Borgohain. 1992. Effect of equilibration period and glicerol level in tris extender of quality of frozen Goat semen. Indian Veteriner. 69: 1107—1110.

Solihati, N., R. Idi, S.R. Darojah, M. Rizal, dan M. Fitriati. 2008. Kualitas spermatozoa cauda epididimis sapi Peranakan Ongole (PO) dalam pengencer susu, tris dan sitrat kuning telur pada penyimpanan 4-5° C. Animal Production. 1(10): 22—29.

Sudarmono, A. S. dan B. Sugeng . 2008. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.

Susilawati T. 2011. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan dengan Kualitas dan Deposisi Semen Yang Berbeda pada Sapi Peranakan Ongole. Jurnal Ternak Tropika. 12(2):15-24.

Susilawati, T. 2013. Pedoman Inseminasi Buatan pada Ternak. Universitas Brawijaya Press. Malang.

Susilawati T, dan Yekti APA. 2018. Teknologi Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Cair (Liquid Semen) (Cetakan Pertama). Universitas Brawijaya Press. Malang. 36-116.

Tambing, S.N., Toelihere, B. Purwantara, dan I.k. Sutama. 2003. Kualitas semen beku kambing Saanen pada berbagai jenis pengencer. Hayati. 10: 146-150.

Tarig AA, Wahid H, Rosnina Y, Yimer N, Goh YM, Baiee FH, Khumran AM, Salman H, and Ebrahimi M. 2017. Effect of Different Concentrations of Egg Yolk and Virgin Coconut Oil in Tris-Based Extenders on Chilled and Frozen-Thawed Bull Semen. Animal Reproduction Science. 182:21-27. https://doi.org/10.1016/j.anireprosci.2017.03.024

Toelihere, M.R. 1993. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Angkasa. Bandung.

Wijayanto, F.S., Y.S. Ondho, E.T. Setiatin. 2019. Pengaruh Frekuensi Penampungan Terhadap Kualitas Semen Segar Sapi PO Kebumen yang dievaluasi Secara Makroskopis dan Mikroskopis. Agromedia, 37(2): 26-33

Downloads

Published

08-07-2024

How to Cite

Siswanto, Siswanto, et al. “ANALISIS KUALITAS SEMEN BEKU SAPI BRAHMAN DENGAN PERBEDAAN JENIS KUNING TELUR PADA PENGENCER SITRAT: Analysis of the Quality of Frozen Brahman Bull Semen With Different Types of Egg Yolk in Citrate Extender”. Wahana Peternakan, vol. 8, no. 2, July 2024, pp. 244-59, doi:10.37090/jwputb.v8i2.1606.