SUPLEMENTASI SARI DAGING BUAH LONTAR (Borassus Flabelifer Linn) DALAM PENGENCER BELTSVILLE THAWING SOLUTION TERHADAP KUALITAS SEMEN CAIR BABI LANDRACE
Supplementation of Palm - Fruit (Borasus Flabilifer Linn) Juice in Belthsvile Thawing Solution Dilution on the Semen Quality of Landrace Boars
DOI:
https://doi.org/10.37090/jwputb.v8i3.1631Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dosis terbaik dari suplementasi sari daging buah lontar (SDBL) dalam pengencer Beltsville thawing solution (BTS) guna mengawetkan semen cair babi jenis l andrace yang disimpan pada suhu 18-20ºC. Penelitian ini memanfaatkan semen segar dari babi jenis Landrace yang telah mencapai kedewasaan seksual dan dalam keadaan sehat, yang diambil menggunakan teknik manual (glove hand method). Penelitian ini dirancang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dan lima kali ulangan. Semen diencerkan dengan pengencer sesuai dengan perlakuan masing-masing yaitu: P0 : BTS 100%+SBL 0%, P1 :BTS 95%+SBL 5%, P2 : BTS 90%+SBL 10%, P3 : BTS 85%+SBL 15 %, P4 : BTS 80%+ SBL 20%. Larutan semen yang sudah diencerkan, disimpan dalam styrofoam pada suhu 18-20ºC. Semen dievaluasi setelah pengenceran dan setiap 8 jam penyimpanan hingga motilitas minimal 40%. Variabel yang diuji ialah motilitas, viabilitas, abnormalitas dan daya tahan hidup separmatozoa. Keseluruhan data yang diperoleh ditabulasi menggunakan analisis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan P2 berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan lainnya dengan nilai motilitas spermatozoa: 45,00±3,53%, viabilitas spermzatozoa: 63,16±7,76%, abnormalitas spermatozoa: 6,24±0,70% dan daya tahan hidup: 44,34±2,92 jam. Kesimpulan dari penelitian ini ialah suplementasi 10% sari daging buah lontar dalam 90% pengencer BTS merupakan suplementasi terbaik dalam mengawetkan semen cair babi Landrace yang disimpan pada suhu 18-20ºC.
Kata Kunci: Beltsville thawing solution, sari daging buah lontar, semen cair babi Landrace
References
Amtiran, D. E., Hine, T. M., dan Uly, K. 2020. Pengaruh Penambahan Vitamin E Dalam Pengencer Tris-Kuning Telur Terhadap Kualitas Spermatozoa Babi Duroc. Jurnal Peternakan Lahan Kering. 2(4): 1111–1118.
Badan Standarnisasi Nasional.2017. Semen Beku-Bagian 1: Sapi. BSN.JKT.ID
Banamtuan, A.N, Nalley, W.M., dan Hine, T.M. 2021. Kualitas Semen Cair Babi Duroc dalam Pengencer Durasperm yang Disuplementasi Air Buah Lontar dan Sari Tebu. Jurnal Sains Peternakan Indonesia. 16 (1) :41-48.
Bebas, W, Budiasa, M., K, Astutik., dan I.Y. 2015.Penambahan Vitamin C Pada Pengencer Spermatozoa Babi Landrace Yang Disimpan Pada Suhu 15oC. Buletin Veteriner Udayana. 7(2):179-185.
Dapawole, R.R. 2014, Preservasi dan Kriopreservasi Semen Babi dalam Pengencer BTS dan MIII yang disuplementasi dangan dan tanpa Trehalosa. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Esvandry. J.Utami., dan Wijoyo, M.F.S.Y. 2017. .Efek Analgetik dan Efek Ant Beta Karoten Pada Mencit. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Foeh, N.D.F.K., Arifiantin., Raden I., dan Yusuf, T.L. 2016. Viabilitas Spermatozoa Semen Beku Bbai Duroc dalam Extender Beltsvile Thawing Solution Menggunakan Kripkrotektan Gliserol dan Dimmetilacetamida. Jurnal Kajian Veteriner. 4 (1): 24-32.
Foeh, N. D. F. K dan C. D. Gaina. 2017. Sari Buah Lontar sebagai Pengencer Alami dalam mempertahankan Kualitas Spermatozoa Babi. Jurnal Kajian Veteriner. 5 (1): 52-58.
Hine, M.T., Burharnudin., dan Marawali, A. 2014. Efektivitas Air Buah Lontar dalam Mempertahankan Motiitas, Viabilitas dan Daya Tahan Hidup Spermatozoa Sapi Bali. Jurnal Veteriner. 15(2): 263-273.
Idayati, E dan Darmadji, P, 2014. (Borassus flabeliffer L.) Sebagai Sumber Antioksidan Alami. Agritech. 34(3):277-283.
Indrawati., D, Bebas, W., Trilaksana., I. G. N. B. 2013. Motilitas dan daya hidup spermatozoa ayam kampung dengan penambahan astaxanthin pada suhu 3– 5 0C. Indonesia Medicus Veterinus. 2 (4): 445 – 452.
Johnson, L.A., K.F. Weitze., P. Fiser., dan W.M.C. Maxwell. 2000. Storage of Boar Semen. J. Anim. Sci. 62: 143-172.
Knox, R. 2011. Semen Processing Extending and Storage for Artificial Insemination In Swine:Swine Reproductive Extension Specialist.Departement of Animal Sciences. University of Illinois.
Kusbandari dan A, Susanti, H. 2017. Kandungan Beta Karoten Dan Aktivitas Penangkapan Radikal Bebas Terhadap Dpph (1,1-Difenil 2-Pikrihydrazil) Ekstrak Buah Blewah (Cucumis Melo Var. Cantalupensis L) Secara Spektrofotometri Uv-Visibel. J Pharm Sci Community. 14 (1):37–42.
Manehat, F.X, Dethan, A.A, Tahuk, P.K, 2021. Motility, Viability, Spermatozoa Abnormality, and pH of Bali Cattle Semen in Another-Yellow Water Driller Stored in a Different Time. Journal Trop Anim Sci Technology. 3(2):76–90.
Mega, M.G, Nalley, W.M., Marawali, A., dan Belli, H.L.L. 2022. Pengaruh Perbedaan Waktu Ekuilibrasi Terhadap Kualitas Semen Beku Babi Landrace Dalam Pengencer Durasperm Modifikasi Dengan Air Buah Lontar. JNP. 9 (1):57–65.
Mere, C. Y, Gaina, C. D. Foeh, N. D .2019. Air Kelapa dan Air Buah Lontar sebagai Modifikasi Pengencer Alternatif pada Semem Babi Landrace. Jurnal Veteriner Nusantara. 2(2);20-29.
Parera, H, Ndoen., B, Lenda., V, Sirat., dan M.M.P. 2019. Efektivitas Penambahan Ekstrak Mesocarp Borassus Flabellifer Pada Pengencer Beltsville Thawing Solution Terhadap Viabilitas Spermatozoa Asal Kauda Epididimis Babi. Jurnal Ilmu Peternakan Indonesia. 7(1): 212-219.
Prasotowo, A. 2008. Morfologi dan Morfometri Sprmatozoa Babi Yokshire dalam nilai Ejakulat dengan pewarnaan Wiliams. Bogor.
Pryor, W. A, Stahl dan W, Rock, C. L. 2009. BetaCarotene From Biochemistry to Clinical Trials. Nutrition Reviewer. 58(1): 39-53.
Rahardianto, A., Abdulah, N., dan Trisyani,N. 2012. Pengaruh Konsentrasi Larutan Madu dalam NACL Fisiologis terhadap Viabilitas dan Motilitas Masa Penyimpanan. Jurnal Sains Dan Seni. 1(1): 5-63.
Rizal, M, Maheshwari, H, N.D. 2007. Peningkatan Kualitas Spermatozoa Epididimis Kerbau Belang Yang Dikriopreservasi Dengan Beberapa Konsentrasi Sukrosa.. Jurnal Veteriner. 188-191.
Robert, V. K. 2006. Semen Processing. Extending and Storage for Artificial Insemination in Swine. Dept. of Animal Science University of Illinois.
Salisbury, B., dan C.W. Ross. 1995. Fisiologis Tumbuhan. Jilid 1. Edisis IV. Bandung.
Salmon, S., dan W.M.C. Maxwell. 2000. Frozen storage of ram semen processing, freezing,
Sikka, Suresh, C. 2004. Role of Oxidative Stress and Antioxidant in Andology and Assisted Reprodoctive Technology. Journal Androl. 25(1): 5-18.
Susilawati dan T, Wahyuningsih, S. 2013. Daya Hidup Spermatozoa Sapi Limousin yang Dipreservasi dengan Metode Water Jacket dan Free Water Jacket. Jurnal Veteriner. 14 (3): 379-386.
Solihati N., Lestari., dan T.D, Setiawan R. 2008. Penggunaan albumen untuk separasi spermatozoa epididymis domba garut. Jurnal Ilmu Ternak. .8(1):133–143.
Tamoes, J, A., Nalley, W.M., dan Hine, T.M. 2014. Fertilitas Spermatozoa Babi dalam Pengencer Modifikasi Zorleco dengan Susu Kacang Kedelai. Sains Petenak. Jurnal Ilmu Peternakan. 12(1);20-30.
Tethool, A. N., Ciptadi, G, Wahjuningsih., dan S, Susilawati, T. 2022. Karakteristik dan Jenis Pengencer Semen Sapi Bali: Suatu Review: Bali Cattle Semen Characteristics and Diluent Types: A Review. J. Ilmu Peternakan. .12(1);45-57.
Tsuji, Hiroshi. 2004. Reproductive Ecology and Mating Succes of Male Limnonectes Kuhlii, A Fanged Frog from Taiwan. Herpetologica. 60(2): 155-167
Vijaya Kumara B., V.P, Prasad Kr dan M.G, 2015. Physico-Chemical Properties of Palmyrah fruit Pulp (Borassus flabellifer L). J Nutr Food Sci. 5(5): 2-4.
Yulnawati., Afiati F., Rizal M., dan Arifiantini RI. 2013. Gambaran Abnromalitas Spermatozoa Sapi Subtropis di Lingkungan Tropis. Forum Komunikasi dan Seminar Nasional Peternakan. 19 September 2013. Pusat Bioteknologi LIPI.Cibinon.
Zaneboni, L, R. Rizzi dan S. Cerolini. 2006. Combined effect of DHA and atocopherol enrichment on sperm quality and fertility in the turkey.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nyongki Lote, Wilmintje Marlene Nalley, Alvrado Bire Lawa, Aloysius Marawali
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.