PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF ASAL SEKAM PADI DALAM RANSUM DOMBA TERHADAP PRODUKSI GAS TOTAL, KINETIKA GAS, DAN PRODUKSI GAS METANA IN VITRO

The Effect of Activated Carbon from Rice Husk in Sheep Ration on Gas Production, Gas Kinetics, and Methane in Vitro

Authors

  • Muhammad Syahril Mauludan Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
  • Ujang Hidayat Tanuwiria Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
  • Iman Hernaman Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.37090/jwputb.v9i2.2162

Abstract

Formulasi ransum ruminansia saat ini tidak hanya memperhatikan pemenuhan kebutuhan nutrien mikroba rumen dan inangya, tetapi juga harus memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh gas metana hasil fermentasi di dalam rumen. Pemanfaatan karbon aktif sekam padi dalam ransum domba diduga memiliki kemampuan mengikat ion hidrogen sebagai salah satu prekursor pembentuk gas metana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karbon aktif sekam padi dakam ransum domba terhadap produksi total gas, kinetika gas, dan produksi gas metana in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat tiga perlakuan, yaitu P0 (0%), P1 (2,5%), P2 (5%) dengan enam ulangan. Data penelitian diolah dengan analisis ragam dan uji berjarak Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan karbon aktif sekam padi sebanyak (2,5%) menghasilkan produksi total gas, kinetika gas, dan produksi gas metana yang relatif sama dengan P0. Penambahan karbon aktif (5%) dalam ransum meningkatkan produksi total gas, kinetika gas, dan produksi gas metana.

 

Kata kunci: Gas metana, Gas total, Karbon aktif, Kinetika gas, Sekam padi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abrar, A., dan A. Fariani. (2018). Pengaruh penambahan ekstrak tanin dari biji sorgum terhadap produksi gas dan metana secara in vitro the effect of tannin extracted from sorghum grain to gas and methane production in vitro. Jurnal Peternakan Sriwijaya.7(1):40–52.

Alfiansyah, A. H., dan H. Hartutik. (2021). Tren produksi gas, produksi gas total dan degradasi secara in vitro dengan penambahan aditif dengan level berbeda pada silase tebon jagung (zea mays l). Jurnal Nutrisi Ternak Tropis.4(2):77–87.

Anas, M. A., Muhlisin, Z. Bachruddin, dan L. M. Yusiati. (2020). In vitro gas production kinetics as influenced by combination of Acacia magium, Swietenia mahagoni and Artocarpus heterophyllus as tannin source. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.465(1)

Bachrudin, Z. (1999). Pengaruh penambahan arang aktiv pada ransum konsentrat tinggi terhadap fermentasi rumen kambing peranakan etawa. Buletin Peternakan, 23(3), 133-139.

Broucek J. (2014). Production of methane emissions from ruminant husbandry: A Review. Journal of Environmental Protection, 5, 1482-1493. http://dx.doi.org/10.4236/jep.2014.515141.

Despal, Y. I. Yulianti, R. Zahera, I. Agustiyani, A. Rosmalia, I. M. Afnan, M. Zain, & U. H. Tanuwiria. (2023). Comparison of chemical composition, in vitro digestibility, and near infrared reflectance spectroscopy in estimating in situ rumen degradable protein of tropical foliage. Tropical Animal Science Journal.46(2):211–220.

Garillo, E. P., R. Pradhan, and H. Tobioka, (1995). Effect of activated carbon on Growth, Ruminal characteristic, blood profiles and feed digestibility in growing sheep. Proc. Sch. Agric. Khyushu Tokai Univ. Ajas

García-Rodríguez, J., Ranilla, M. J., France, J., Alaiz-Moretón, H., Carro, M. D., & López, S. (2019). Chemical composition, in vitro digestibility and rumen fermentation kinetics of agro-industrial by-products. Animals, 9(11), 861.

Getachew, G., E. J. DePeters, dan P. H. Robinson. (2004). In Vitro Gas Production Provides Effective Method for Assessing Ruminant Feeds. California Agriculture.58(1):54–58.

Jayanegara, A. (2008). Methane Reduction Effect of Polyphenol Containing Plants, Simple Phenols and Purified Tannins in In Vitro Rumen Fermentation System [Master Thesis]. University of Hohenheim.

Jayanegara, A., A. Sofyan, H. P. S. Makkar, & K. Becker. (2009). Kinetika produksi gas, kecernaan bahan organik dan produksi gas metana in vitro pada hay dan jerami yang disuplementasi hijauan mengandung tanin. Media Peternakan.32 (2):120–129.

Jayanegara, A., Yogianto, Y., Wina, E., Sudarman, A., Kondo, M., Obitsu, T., & Kreuzer, M. (2020). Combination effects of plant extracts rich in tannins and saponins as feed additives for mitigating in vitro ruminal methane and ammonia formation. Animals, 10(9), 1531.

Martin, C., Morgavi, D. P., & Doreau, M. (2010). Methane mitigation in ruminants: from microbe to the farm scale. Animal, 4(3), 351-365.

Morgavi, D. P., E. Forano, C. Martin, dan C. J. Newbold. (2010). Microbial Ecosystem and Methanogenesis in Ruminants. Animal.4(7):1024–1036.

Ørskov, E. R., & McDonald, I. (1979). The estimation of protein degradability in the rumen from incubation measurements weighted according to rate of passage. The Journal of Agricultural Science, 92(2), 499-503.

Thalib, A. M. L. I. U. S., Widiawati, Y., & Haryanto, B. (2010). Penggunaan complete rumen modifier (CRM) pada ternak domba yang diberi hijauan pakan berserat tinggi. JITV, 15(2), 97-104.

Theodorou, M. K., B. A. Williams, M. S. Dhanoa, A. B. McAllan & J. France. (1994). A simple gas production method using a pressure transducer to determine the fermentation kinetics of ruminant feeds. Anim. Feed Sci. Technol. 48:185-197.

Yulistiani, D., Mathius, I. W., & Puastuti, W. (2011). Bungkil kedelai terproteksi tanin cairan batang pisang dalam pakan domba sedang tumbuh. Jitv, 16(1), 33-40.

Downloads

Published

11-07-2025

How to Cite

Muhammad Syahril Mauludan, et al. “PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF ASAL SEKAM PADI DALAM RANSUM DOMBA TERHADAP PRODUKSI GAS TOTAL, KINETIKA GAS, DAN PRODUKSI GAS METANA IN VITRO: The Effect of Activated Carbon from Rice Husk in Sheep Ration on Gas Production, Gas Kinetics, and Methane in Vitro”. Wahana Peternakan, vol. 9, no. 2, July 2025, pp. 380-7, doi:10.37090/jwputb.v9i2.2162.