PENGARUH LEVEL DIMETHYL SULFOXIDE DALAM PENGENCER SITRAT-KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SEMEN CAIR BABI LANDRACE
Effect of Dimethyl Sulfoxide Level in Citrate-Yolk Diluent on Landrace Boar Liquid Semen Quality
DOI:
https://doi.org/10.37090/jwputb.v9i1.2219Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji penggunaan level dimethyl sulfoxide (DMSO) dalam pengencer sitrat-kuning telur (S-KT) guna mempertahankan spermatozoa babi Landrace pada suhu penyimpanan 18-20oC. Materi penelitian adalah semen segar yang berasal dari seekor babi Landrace yang berumur 2 tahun dalam kondisi yang sehat dan sudah terlatih dalam penampungan semen. Rancangan acak lengkap yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan yaitu: P0 = S-KT, P1 = S-KT + DMSO 1%, P2 = S-KT + DMSO 2%, P3 = S-KT + DMSO 3%, P4 = S-KT + DMSO 4%. Variabel penelitian meliputi: motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan daya tahan hidup (DTH) spermatozoa. Semen yang telah diencerkan disimpan dalam styrofom box pada suhu 18-20oC. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan uji sidik ragam, apabila terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P4 pada jam ke-48 menghasilkan kualitas spermatozoa yang lebih tinggi secara statistik (P<0,05) dibandingkan perlakuan lainnya dengan motilitas: 50,00±3,53%, viabilitas: 60,00±3,53%, abnormalitas: 8,60±1,14%, dan DTH spermatozoa: 59,20 ±1,78 jam. Simpulan dari penelitian ini adalah penambahan DMSO dengan level 4% dalam pengencer sitrat-kuning telur memberikan respon yang baik dalam mempertahankan kualitas spermatozoa babi Landrace.
Kata kunci: Dimethyil sulfoxide, Kuning telur, sitrat, Spermatozoa babi Landrace
Downloads
References
Arakawa T, Kita Y, Timasheff SN. 2007. Protein precipitation and denaturation by dimethyl sulfoxide. Biophys Chem 131: 62-70.
Arifiantini, R. I dan Yusuf, T. L. 2006. Keberhasilan penggunaan tiga pengencer dalam dua jenis kemasan pada proses pembekuan semen sapi Friesian Holstein. Majalah Ilmiah Peternakan. 9 (3): 89-93.
Bebas, W., & Gorda, W. 2020. Kadar Krioprotektan Gliserol dan Dimethylsulfoxide Terbaik pada Pengencer Astaxanthin Fosfat Kuning Telur Bebek Terhadap Kualitas Semen Beku Babi. Jurnal Veteriner, 21(1).
Ganer, D.L. and E.S.E. Hfez. 2000. Spermatozoa and Seminal Plasma. In Reproduction in Farm Animals. E.S.E. Hafez (Eds.).
Gundogan, M., Yeni, D., Avdatek, F., and Fidan, A. F. 2010. Influence of sperm concentration on the motily, morphology, membrane and DNA integrity
Gurtovenko AA, Anwar J. 2007. Modulating the structure and properties of cell membranes: The molecular mechanism of action of dimethyl sulfoxide. J Phys Chem B 6(111): 10453–10460.
Guthrie,H.D dan Welch GR. 2012. Effects of Reactive Oxygen Species on Sperm Function. Theriogeno. 78(1): 1700-1708.
Han XF, Niu ZY, Liu FZ, Yang CS. 2005. Effects of diluents, cryoprotectants, equilibration time and thawing temperature on cryopreservation of duck semen. International Journal of Poultry Science 4(4): 197-201.
Hine T.M., Burhanudin, Marwali A. 2014. Efektivitas Air Buah Lontar Dalam Mempertahankan Motilitas, Viablitas, Dan Daya Tahan Hidup Spermatozoa Sapi Bali. Junal veteriner 15(2) : 263-273.
Hine, T. M., Uly, K., Nalley, W. M., & Armadianto, H. 2019. Kualitas Sperma Beku Sapi Bali dalam Pengencer Air Kelapa Modifikasi dengan Berbagai Aras Dimethyl Sulfoxide. Jurnal Veteriner, 20(1), 93-100.
Ihsan, N,M., 2009. Bioteknologi Reproduksi Ternak. Universitas Brawijaya. Malang.
Ivanov IT. 2001. Rapid method for comparing the cytotoxicity of organic solvents and their ability to destabilize proteins of the erythrocyte membrane. Pharmazie 56: 808-809.
Junaedi, Arifiantini RI, Sumantri C, Gunawan A. 2016. Penggunaan dimethyl sulfoxide sebagai krioprotektan dalam pembekuan semen ayam kampung. J Veteriner 17(2): 300-308.
Junianto, L., B. Sutiono dan S. Kismiati. 2000. Pengaruh pengencer semen dengan berbagai kuning telur unggas terhadap motilitas dan daya hidup sperma ayam Kampung. Jurnal Tropical Animal (2) 2:30—34
Mitrus I, Smagur A, Giebel S, Gliwinska J, Prokop, Glowala-Kosinska M, Chwieduk A, Sadus-Wojciechowska M, Tukiendorf A, Holowiecki J. 2013. A faster reconstitution of hematopoiesis after autologous transplantation of hematopoietic cells cryopreserved in 7.5% dimethyl sulfoxide if compared to 10% dimethyl sulfoxide containing medium. Cryobiology 67: 327-331.
Mumu, M.I. 2009. Viabilitas Semen Sapi Simental Yang Dibekukan Menggunakan Krioprotektan Gliserol. Journal Agroland 16 (2): 172-179.
Nalley W M, Handarini R, Purwanta B. 2007. Viabilitas spermatozoa rusa Timor Cervus timorensis di dalam pengencer tris kuning telur dengan sumber karbohidrat yang berbeda yang disimpan pada suhu ruang. Jurnal Ilmu Ternak dan Veterine 12(4): 311-317.
Ndeta AK, Henderiana LL, Belli KU. 2015. Pengaruh Sari Wortel dengan Level yang Berbeda pada Pengencer Sitrat Kuning Telur Terhadap Motilitas, Vi- abilitas, Derajat Keasaman Spermatozoa Babi Landrace. Jurnal Nukleus Pe- ternakan. 2(2): 117-128.
Nugroho, A. P. dan D. M. Saleh. 2016. Motilitas dan abnormalitas spermatozoa ayam Kampung dengan pengencer ringer laktat – putih telur dan lama simpan pada suhu 5℃ selama 48 jam. Acta Veterina Indonesiana, 4(1): 35—41.
Priharyanthi, L. K. A. P., Bebas, W., & Trilaksana, I. G. N. B. 2021. Ekstrak daun kelor dapat mempertahankan motilitas progresif dan viabilitas spermatozoa babi dalam pengencer air kelapa kuning telur. Indones. Med. Veterinus 10(3): 389-398.
Rusdin dan K Jumat. 2000. Motilitas dan Recovery Sperma Domba Dalam Berbagai Pengencer Selama Penyimpanan Pada suhu 50 C. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu.
Sukmawati, E., R.I. Arifiantini dan B. Purwantara. 2014. Daya Tahan Spermatozoa Terhadap Proses Pembekuan Pada Berbagai Jenis Sapi Pejantan Unggul. JITV, 19(3):168-175.
Sumardani, N.L.G., L. Y. Tuty dan H.S. Pollung. 2008. Viabilitas spermatozoa babi dalam pengencer Beltsville Thawing Solution (BTS) pada tiga tempat penyimpanan berbeda.Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2008. Media Peternakan 31 : 81-86.
Susilawati T. 2011. Spermatology. Universitas Brawijaya Press
Trias, P. A. H. 2001. Kualitas sperma dan pengaruh bahan pengencer terhadap daya hidup spermatozoa domba lokal. Buletin Pertanian dan Peternakan 2(3):14-20.
Valerdi MR, Eftekhari P, Yazdi, Karimian L, Hassani F, Movaghar B. 2009. Vitrification versus slow freezing gives excellent survival, post warming embryo morphology and pregnancy outcomes for human cleaved embryos. J Assist Reprod Genet 26: 347- 354.
Wang X, Hua TC, Sun DW, Liu B, Yang G, Cao Y. 2007. Cryopreservation of tissueengineered dermal replacement in Me2SO: Toxicity study and effects of concentration and cooling rates on cell viability. Cryobiology 55: 60-65.
Wibawa, A. A. P., & Sumadi, I. K. (2019). Pengaruh Penggunaan Campuran Asam Amino Esensial Pada Ransum Dasar Jagung-pollard Terhadap Performa Babi Bali. Majalah Ilmiah Peternakan, 22(3), 104-107.
Zakir, M.I. 2010. Pengaruh perbandingan Semen Dengan Pengencer Campuran Sari Kacang Hijau – Sitrat Dan Lama Penyimpanan Terhadap Daya Hidup Spermatozoa Kambing Kacang capra capra 12 (2): 30-40.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Maria Elisabeth Anjenita Ampur, Wilmintje Marlene Nalley, Agustinus Ridlof Riwu, Franky M.S. Telupere

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.