JUMLAH DAN KEPADATAN LOVE BIRD DOMESTIKASI DI KAUR
Domesticated Love Bird Population and Density in Regency of Kaur
DOI:
https://doi.org/10.37090/jwputb.v9i1.2295Abstract
Love bird di Indonesia dikenal dengan sebutan burung cinta. Studi bertujuan untuk mengetahui total jumlah dan kepadatan love bird yang didomestikasi oleh para pemelihara burung di beberapa kecamatan di Kaur. Studi telah dilaksanakan selama 3 bulan pada tahun 2024. Studi dilakukan dengan metode survei lapangan melalui aktifitas interview para pemelihara burung menggunakan kuisioner dan observasi langsung di lokasi. Penentuan responden menggunakan metode pengumpulan data bola salju. Variabel utama dalam studi ini antara lain jumlah burung yang dipelihara berdasarkan struktur umur burung (muda dan dewasa) dan perhitungan kepadatan populasi berdasarkan formula Density. Hasil studi diketahui bahwa jumlah total love bird di 5 kecamatan yang ada di Kaur berjumlah 51 ekor yang terdiri atas 28 jantan dan 23 betina. Seluruh love bird (100%) adalah love bird umur dewasa dan 0% yang berumur muda pada saat studi dilakukan. Kepadatan love bird masih tergolong rendah karena ≤ 1 ekor/km2 (D = 0,036 ekor/km2). Dapat disimpulkan bahwa love bird jantan dewasa masih menjadi pilihan pemelihara dan masih memiliki potensi untuk dikembangkan lebih banyak jumlahnya.
Kata kunci: Domestikasi, Jumlah, Kaur, Kepadatan, Love Bird.
Downloads
References
Nurkarimah, Z., E. Mulyantomo dan E. Surwayadana. 2019. Menguak sukses wirausaha peternak burung love bird. Jurnal Majalah Solusi 17(2): 95–112.
Odum, E. and Barrett, W. 2004. Fundamentals of Ecology (5th ed.). W.B. Saunders Company. USA.
Pattiselanno, F., Koibur., J.F., Manik., H., Rahardjo, D.D. 2021 Living side by side with wildlife in the pandemic covid-19 (interaction with Pro2 FM RRI Manokwari listeners. Jurnal Pengabdian Masyarakat 2 (1): 44–50.
Putranto, H.D, Brata, B., Sutriyono., Nurmeiliasari., Indriani, D.S. 2024. Population distribution pattern analyses and reasons for cultivating female birds: case study of white-rumped shama birds in Bengkulu city. Buletin Peternakan Tropis 5(1): 31-39.
Putranto, H,D., Okvianto,D., Prakoso, H. 2018. Studi reproduksi pada murai batu (Copsychus malabaricus) penangkaran lokal di Bengkulu. Journal of Indonesia Tropical Animal Agriculture 13 (2): 130-139.
Putranto, H.D, B. Brata dan Y. Yumiati. 2020. Ex situ population of white-rumped wham (Copsycus malabaricus): studies of density, distribution and bird keepers in Bengkulu, Sumatra. Biodiversitas, 21: 865-874.
Putranto, H.D., dan U Santoso. 2023. Effects of supplemented Sauropus androgynous leaves powder on reproductive traits of Indonesian indigenous hens. Journal of Indonesia Tropical Animal Agriculture 47 (1): 44-54.
Putranto, H.D., N.F. Aziz., U. Santoso., Kususiyah., E. Soetrisno. 2023. Inclusion of katuk leaf meal and its effects on carcass quality of female local chicken. Journal of Indonesia Tropical Animal Agriculture 2(2): 131-140.
Utami, I., dan Putra, I.L.I. 2020. Ekologi Kuantitatif Metode Sampling Dan Analisis Data Lapangan. Penerbit K Media. Yogyakarta.
Yumiati, Y., Muslim, A.S., Harahap, A.S., Putranto, H.D. 2022. Profit analyses of white-rumped shama (Copsychus malabaricus) breeding captivity in Bengkulu city. Wahana Peternakan 6(2): 124-134.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Heri Dwi Putranto, Fendrizal Akbar, Sutriyono, Yossie Yumiati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.