PENGARUH LEVEL PUPUK ORGANIK CAIR TOP G2 TERHADAP DAYA CERNA BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK IN VITRO RUMPUT GAJAH MINI (Pennnisetum purpureum cv. Mott) PADA PANEN KEDUA

The Effect of TOP G2 Liquid Organic Fertilizer Levels on In Vitro Digestibility of Dry Matter and Organic Matter in Mini Elephant Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott)

Authors

  • Vekianus Bulu Peka Milla Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Dominggus Benyamin Osa Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Edi Djoko Sulistijo Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Stefanus Tany Temu Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.37090/jwputb.v9i2.2331

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh level pupuk organik cair TOP G2 terhadap daya cerna bahan kering dan bahan organik in vitro rumput gajah mini (Pennisetum purupreum cv. Mott) pada panen kedua. Penelitian dilaksanakan di Kebun Bela Rasa Pengembangan Sosial Ekonomi/ Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadya (PSE/P4S) Keuskupan Agung Ende yang terletak di Jl. Udayana, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende. Penelitian berlangsung selama 45 hari pasca panen pertama sejak 20 Mei sampai dengan 4 Juli 2023. Metode penelitian adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu M0: tanpa perlakuan (kontrol), M1: 10 ml pupuk organik cair TOP G2/ 1 liter air, M2: 20 ml pupuk organik cair TOP G2/ 1 liter air, M3: 30 ml pupuk organik cair TOP G2/ 1 liter air. Variabel yang diukur adalah daya cerna bahan kering dan bahan organik in vitro. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA). Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap daya cerna bahan kering dan bahan organik in vitro rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) pada panen kedua. Simpulan bahwa level pupuk organik cair TOP G2 memberikan pengaruh relatif sama terhadap daya cerna bahan kering dan bahan organik in vitro rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) pada panen kedua.

Kata kunci:  Daya Cerna Bahan Kering In Vitro, Daya Cerna Bahan Organik In Vitro, Pupuk Organik Cair TOP G2, Rumput Gajah Mini

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bidura. 2017. Teknologi Pakan Ternak Aspek Teknis Pembangunan Pabrik Pakan. Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar.

Budiyanto, G. 2009. Bahan Organik dan Pengelolaan Nitrogcn Lahan Pasir. UNPAD Press.

Budiyanto, G. 2014. Manajemen Sumber Daya Lahan. LP3M UMY. Yogyakarta.

Firmansyah, I., Syakir, M dan Lukman, L. 2017. Pengaruh Kombinasi Pupuk N, P, dan K Terhadap Pertumbuhan dan Hail Tanaman Terung (Solanum melongena L.). Jurnal Hortikultura, 27(1).

Firsoni, J. S, Ulistiyo A. S. T., Jakradidjaja, S dan Uharyono. 2008. Uji Fermentasi in Vitro Terhadap Pengaruh Suplemen Pakan Dalam Pakan Komplit (in Vitro Fermentability Test of Feed Supplement in Complete Feed). Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner.

Nastiti. H. P. 1984. Pengaruh Tingkat Pemupukan N dan P Terhadap Produksi Rumput Setaria Sphacelata, Skripsi FAPET, Kupang.

Mannetjje L, and Jones, R. M.1992. Plant Resource of Soth-East Asia No. 4. Forages. Prosea, Bogor.

Nugroho, A. 2008. Metode analisis ragam: teori dan aplikasi menggunakan SPSS. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Parera. M. A. A. W. 2024. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair TOP G2 Terhadap Daya Cerna Bahan Kering dan Bahan Organik In Vitro Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). Skripsi, FPKP, Universitas Nusa Cendana: Kupang.

PPT. 1995. Kombinasi Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Status Kesuburanya. Pusat Penelitian Tanah, Bogor.

Subagyo, I. 2012. Mosaik Hijauan Tanaman Pakan Ternak. Bayu Media, Malang.

Suhariyono, G. 2005. Analisis Karakteristik Unsur-Unsur Dalam Tanah di Berbagai Lokasi Dengan Menggunakan Xrf. Prosiding PPI-PDIPTN 2005.

Sulistijo, E. D., Subagyo, I., Chuzaemi, S and Sudarwati, H. 2020. Production and In Vitro Digestibility of Leucaena Leucocephala Under Different Seasons and Planting Model System in Kupang Regency, Indonesia. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare. 10 (2).

Syaiful, F. L. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Sapi Potong Terintegrasi Sawit Dan Penanaman Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum Schaum) Sebagai Bahan Pakan Ternak di Nagari Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Journal of Community Service 2 (2): 142-149.

Tillman, A. D., Hartadi, H., Reksohadiprodjo, S., Prawirokusumo, S dan Lebdosoekodo, S. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Urribarrí, L., Ferrer, A and Colina, A. 2005. Leaf protein from ammonia-treated dwarf elephant grass (Pennisetum purpureum) schum cv. mott. Applied Biochemistry and Biotechnology, 122.

Tilley, J. M. A and Terry, R. A. 1963. A Two Stage Technique for the In vitro Digestion of Forage Crops. Journal of British Grassland 18.

Wijaya, A. K., Mukhtaruddin, M., Liman, L., Antika, C., dan Febriana, D. 2019. Produktivitas Hijauan Yang Ditanam Pada Naungan Pohon Kelapa Sawit Dengan Tanaman Campuran. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 6 (3): 155-162.

Zulfa, V. Z. 2017. Optimasi Persebaran Suhu dan Kelembapan Pada Iklim Mikro Greenhouse Untuk Pertumbuhan Tanaman. Thesis. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Sepuluh November, Surabaya.

Downloads

Published

11-07-2025

How to Cite

Vekianus Bulu Peka Milla, et al. “PENGARUH LEVEL PUPUK ORGANIK CAIR TOP G2 TERHADAP DAYA CERNA BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK IN VITRO RUMPUT GAJAH MINI (Pennnisetum Purpureum Cv. Mott) PADA PANEN KEDUA: The Effect of TOP G2 Liquid Organic Fertilizer Levels on In Vitro Digestibility of Dry Matter and Organic Matter in Mini Elephant Grass (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) ”. Wahana Peternakan, vol. 9, no. 2, July 2025, pp. 222-3, doi:10.37090/jwputb.v9i2.2331.