KAJIAN PENGENCERAN SEMEN AYAM MIRAH DENGAN DOSIS NaCl YANG BERBEDA TERHADAP PERFORMA PENETASAN
Study of Dilution of Mirah Chicken Semen with Different Doses of NaCl on Hatching Performance
DOI:
https://doi.org/10.37090/jwputb.v9i2.2595Abstract
Ayam mirah adalah ayam lokal asli dari Kabupaten Simalungun yang dikembangkan sebagai bahan makanan tradisional etnik Simalungun. Pemanfaatan teknologi Inseminasi buatan diharapkan mampu mengembangkan populasi Ayam mirah. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh pengenceran semen ayam Mirah dengan level NaCl yang berbeda terhadap performa penetasan telur. Ayam yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari kabupaten Simalungun dan dipelihara secara intensive sebanyak 30 ekor betina dan 7 ekor jantan berumur 8 bulan. Desain yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan, di mana setiap ulangan terdiri dari 7 butir telur. Perlakuan P0 adalah dosis pengenceran semen dengan NaCl sebesar 1:1 kemudian P1 dan P2 masing masing 1:5 dan 1:10. Betina ayam mirah di inseminasi dengan 0.1 cc semen kemudian telur yang dihasilkan dikoleksi 3 hari setelah IB pertama. Telur tetas yang memenuhi syarat di tetaskan dengan mesin tetas kemudian diinkubasi selama 21 hari. Parameter yang diukur adalah Fertilitas umur 7 hari, Daya Hidup Embrio umur 18 hari kemudian daya tetas. Hasil penetasan menunjukkan pengenceran semen dengan dosis NaCl yang berbeda berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap Daya Hidup Embrio dan Daya Tetas, sedangkan fertilitas P2 (80,9%) lebih rendah (P<0.05) dari P0 (95,2%) dan P1 (90,4%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengenceran semen ayam Mirah hingga pada dosis 1:5 tidak menurunkan kualitas penetasan telur.
Kata kunci: Fertilitas, Pengenceran, NaCl, ayam kampung
Downloads
References
Armia, Z. (2022). Inseminasi buatan (IB) terhadap daya tetas telur ayam kampung: Artificial insemination (IB) against the ability of village chicken eggs. Jurnal Ilmiah Peternakan, 10(1), 44–48.
Asmarawati, W., Widayati, D. T., & Bintara, S. (2013). Pengaruh dosis sperma yang diencerkan dengan NaCl fisiologis terhadap fertilitas telur pada inseminasi buatan ayam kampung. Buletin Peternakan, 37(1), 1–5.
Birkhead, T. R., & Brillard, J. P. (2007). Reproductive isolation in birds: Postcopulatory prezygotic barriers. Trends in Ecology & Evolution, 22(5), 266–272.
Breininger, E., Beorlegui, N. B., & O’Flaherty, C. M. (2004). Alpha tocopherol improves biochemical and dynamic parameters in cryopreserved boar semen. Theriogenology, 63, 2126–2135.
Damanik, R., & Sinaga, W. (2023). Meaning of Dayok na Binatur (chicken regulated): Simalungun traditional food. International Journal of Research and Review, 10, 616–625.
Gee, G. F., Bertschinger, H., Donoghue, A. M., Blanco, J., & Soley, J. (2004). Reproduction in nondomestic birds: Physiology, semen collection, artificial insemination and cryopreservation. Avian and Poultry Biology Reviews, 15(2), 47–101.
Graham, E. F. (1978). Fundamentals of the preservation of spermatozoa. In The Integrity of Frozen Spermatozoa. National Academy of Sciences.
Hamdan, K., Ermanda, A. P., Salihin, M., Rizky, P. A., & Ina, N. (2024). Peningkatan populasi ayam kampung dengan penerapan teknologi penetasan modern. MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 182–186.
Hammerstedt, R. H. (1993). Maintenance of bioenergetic balance in sperm and prevention of lipid peroxidation: A review of the effect on storage preservation system. Journal of Reproduction and Fertility. Supplement, 5, 675–690.
Hidayat, F., & Risna, Y. K. (2022). Daya tetas telur ayam kampung pada mesin tetas semi otomatis dengan perbedaan lama simpan telur: Incubation of free range chicken eggs in semi automatic hatching machines with differences in egg storage time. Jurnal Ilmiah Peternakan, 10(1), 49–55.
Hafez, E. S. E. (2000). Preservation and cryopreservation of gametes and embryos. In Reproduction in Farm Animals (pp. 431–442).
Indra, R., Sibarani, R., & Revida, E. (2024). Ethnographic research: Potential of local culinary as a tourist attraction object in Simalungun Regency, Indonesia. International Journal of Economics and Management, 2(1), 19–33.
Indrawati, E., Saili, T., Rahadi, S., & Nafiu, L. O. (2015). Fertilitas, daya hidup embrio, daya tetas dan bobot tetas telur ayam ras hasil inseminasi buatan dengan ayam tolaki. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 2(2), 10–18.
Kartasudjana, R., & Suprijatna, E. (2006). Manajemen ternak unggas. Penebar Swadaya.
Komarudin, K., Sartika, T., Kostaman, T., & Zainal, H. (2020, July). Evaluasi fertilitas, daya tetas dan DOC terseleksi ayam gaok dengan metode inseminasi buatan. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Agribisnis Peternakan (STAP) (Vol. 7, pp. 511–516).
Lomboan, A., Tangkere, E. S., & Putra, M. C. S. (2022). Fertilitas, daya tetas dan bobot tetas telur ayam kampung unggul Balitbangtan (KUB) yang diinseminasi buatan (IB) dengan volume semen berbeda. Zootec, 42(2), 431–440.
Mariani, Y., & Hamzani, M. A. (2021). Pengaruh suhu penetasan terhadap fertilitas, mortalitas dan daya tetas telur ayam kampung (Gallus domesticus) pada inkubator. AGRIPTEK (Jurnal Agribisnis dan Peternakan), 1(1), 23–28.
Prabowo, A., & Subiharta, I. (2020). Pengaruh umur terhadap produksi dan daya tetas telur ayam kampung unggul Balitbangtan (KUB). Dalam A. Hermawan, S. Prawirodigdo, B. Hartoyo, T. Suhendrata, C. Setiani, Muryanto, & I. Ambarsari (Ed.), Prosiding Seminar Nasional Kesiapan Sumber Daya Pertanian dan Inovasi Spesifik Lokasi Memasuki Era Industri (Vol. 4, pp. 238–242).
Sa’diah, I. N., Garnida, D., & Mushawwir, A. (2015). Mortalitas embrio dan daya tetas itik lokal (Anas sp.) berdasarkan pola pengaturan temperatur mesin tetas. Students e Journal, 4(3), 32–39.
Salamony, S. M., Souktta, N., Telussa, S. P., & Gardis, A. (2019). Pengaruh rasio jantan dan betina terhadap fertilitas dan daya tetas telur ayam kampung. Musamus Journal of Livestock Science, 2(1), 21–27.
Sastrodihardjo, S. (1996). Inseminasi buatan pada ayam buras (Cetakan Kedua). Balitnak, Puslitbang Peternakan Bogor.
Setiadi, P. (2000). Pengaruh indeks bentuk telur terhadap persentase kematian embrio, gagal tetas dan DOD cacat pada itik tegal yang diseleksi. Jurnal Animal Production, 2(1), 80–86.
Siagian, B., Sitorus, T. F., & Pardosi, U. (2013). Penelusuran genetik dan pembentukan kembali ayam lokal Dayok Mirah. Majalah Ilmiah Universitas HKBP Nommensen.
Silalahi, P. (2023). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1286, 012007. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1286/1/012007
Silalahi, P., Sitorus, T. F., & Putra, W. P. B. (2025). Genetic characterization of Sumatran Mirah chicken based on mitochondrial D loop region sequence. HAYATI Journal of Biosciences, 32(1), 196–202.
Siregar, I. (2024). Pengaruh frekuensi pemutaran telur tetas terhadap fertilitas, daya tetas dan bobot badan DOC Dayok Mirah (Gallus gallus). [Unpublished manuscript]
Sudradjat. (2001). Beternak ayam Vietnam untuk aduan. Penebar Swadaya.
Suharyanto, A. A. (2007). Panen ayam kampung dalam 7 minggu bebas flu burung. Penebar Swadaya.
Sutiyono, S., Riyadi, S., & Kismiati, S. (2006). Fertilitas dan daya tetas telur dari ayam petelur hasil inseminasi buatan menggunakan semen ayam kampung yang diencerkan dengan bahan berbeda. [Title translated in brackets if needed]
Tarigan, I. N. K., & Allaily, A. (2020). Pengaruh perbedaan grade telur pada ayam lokal pedaging unggul (ALPU) dan kamaras terhadap fertilitas dan sex ratio. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 5(3), 1–6.
Toelihere, M. R. (1993). Inseminasi buatan pada ternak. Penerbit Angkasa.
Wishart, G. J., & Staines, H. J. (1999). Measuring sperm–egg interaction to assess breeding efficiency in chickens and turkeys. Poultry Science, 78(3), 428–436.
Zebua, L. (2023). Pengaruh variasi suhu penetasan terhadap fertilitas, daya hidup embrio dan daya tetas telur ayam Mirah. [Unpublished manuscript]
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Magdalena Siregar, Parsaoran Silalahi, Partogi Hutapea, Sioso Daya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
