REVIEW: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KULIT PISANG DALAM RANSUM RUMINANSIA TERHADAP NILAI KECERNAAN

Review: Effectiveness of Banana Peel Inclusion in Ruminant Diets on Nutrient Digestibility

Authors

  • Anggi Derma Tungga Dewi Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Indonesia
  • Ririn Angriani Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Indonesia
  • Lusia Komala Widiastuti Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.37090/jwputb.v9i2.2666

Abstract

Kulit pisang merupakan salah satu limbah agroindustri yang potensial digunakan sebagai bahan pakan alternatif bagi ternak ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan kulit pisang dalam berbagai bentuk dan proporsi terhadap nilai kecernaan bahan kering (KCBK), bahan organik (KCBO), protein kasar (KCPK), lemak kasar (KCLK), dan serat kasar (KCSK) pada ternak ruminansia. Hasil review menunjukkan bahwa penggunaan kulit pisang dalam bentuk terfermentasi secara umum meningkatkan nilai kecernaan dibandingkan kulit pisang segar atau kering. Nilai KCBK tertinggi tercatat pada perlakuan kulit pisang fermentasi dengan konsentrat dan hijauan (74,58%), sedangkan nilai KCBO tertinggi diperoleh dari kombinasi kulit pisang dan buah kakao yang difermentasi menggunakan mikroba starbio (80,65%). KCPK juga mengalami peningkatan signifikan hingga lebih dari 65% bila kulit pisang dikombinasikan dengan bahan berprotein tinggi dan difermentasi, dibandingkan dengan kulit pisang segar yang hanya mencapai 12%. KCLK meningkat pada perlakuan fermentasi, sedangkan KCSK cenderung menurun jika kulit pisang diberikan dalam jumlah besar tanpa perlakuan pendahuluan. Dibandingkan dengan referensi jurnal asli, penggunaan kulit pisang secara optimal dapat memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi pakan, asalkan pengolahan dan formulasi ransumnya dilakukan dengan tepat. Dengan demikian, kulit pisang memiliki prospek sebagai bahan pakan ruminansia yang ekonomis dan berkelanjutan jika dikelola melalui pendekatan teknologi pakan yang sesuai.

 

Kata kunci: Kulit pisang, Ransum, Ruminansia, Kecernaan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin F., Jamarum N., Pazla R., Desrayeni C. 2024. Feed intake, fiber fraction digestibility and milk yield of lactating goats fed banana peel in the diet. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 1341.

Astuti T. 2015. Digestibility of Ration Based on Banana Peel Bioprocessed with Local Microorganism. International Seminar on Promoting Local Resources for Food and Health.

Bahri. 2017. Evaluasi Kecernaan In Vitro Bahan Kering Dan Bahan Organik Fermentasi Rumput Taiwan Dan Kulit Pisang Dengan Menggunakan Trichoderma Sp. Jurnal Galung Tropika, 6(1):66–71.

Chairunisa L.A., Fadhillah I., Hernaman I., Dhalika T., Ramdani D., Nurmeidiansyah A. 2020. Fermentabilitas dan Kecernaan In Vitro Ransum Domba yang Mengandung Kulit Buah Pisang Muli (Musa acuminata). Jurnal Ilmu Ternak, 20(2):152–157.

Dassa A.M.B.U., Sobang Y.U.L., Yunus M. 2019. Konsumsi dan kecernaan protein kasar dan serat kasar sapi bali jantan sapihan yang disuplementasi pakan konsentrat kulit pisang terfermentasi. Jurnal Peternakan, 1(1):24–33.

Huzir N.M., Pramila T., Muhammad B.R., Mohd H.H., Azlan N.R.A. 2024. Enhancing nutritional value of banana peels as animal feed pellet using subcritical water technology. E3S Web of Conferences, 516:04001.

Hutabarat A., Tafsin M., Daulay A.H. 2015. Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Ransum Yang Mengandung Kulit Buah Kakao dan Kulit Buah Pisang Difermentasi Berbagai Bioaktivator Pada Kambing Kacang Jantan. Jurnal Peternakan Integratif, 3(3):281–290.

Muti’ah G.U., Utami H.R., Hidayat R., Budiman A., Ramdani D., Nurmeidiansyah A., Hernaman I. 2021. Fermentabilitas dan Kecernaan in Vitro pada Ransum yang Diberikan Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca). Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan, 7(1):12–21.

Nambi-Kasozi J., Sabiiti E.N., Bareeba F.B., Sporndly E., Kabi F. 2016. Effects of inclusion levels of banana (Musa spp.) peelings on feed degradability and rumen environment of cattle fed basal elephant grass. Tropical Animal Health and Production, 48(4):693–698. doi:10.1007/s11250-016-0999-4.

Nuriyasa I.M., Sukada I.K., Puspani E., Ariana N.T. 2020. Microbial composition of hind gut, digestibility and growth rate of local rabbit with feed fermentated banana peels (Acuminata balbisiana) supplementation. Plant Archives, 20(2):6334–6338.

Pimentel P.R.S., Junior V.R.R., Melo M.T.P., Ruas J.R.M., Brant L.M.S., Costa N.M., Leite G.D.O., Leite M.D.O., Maranhao C.M.A. 2017. Banana peel in the diet for F1 Holstein x Zebu cows. Semina: Ciências Agrárias, Londrina, 38(2):969–980.

Putra G.S., Sudarwati H., Mashudi. 2019. Pengaruh Penambahan Fermentasi Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) pada Pakan Lengkap terhadap Kandungan Nutrisi dan Kecernaan secara In Vitro. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 2(1):45–52.

Putri E.M., Zain M, Warly L, Hermon H. 2021. Effects of rumen-degradable-to-undegradable protein ratio in ruminant diet on in vitro digestibility, rumen fermentation, and microbial protein synthesis. Veterinary World. (3):640-648.

Ramdani D., Hernaman I., Nurmeidiansyah A.A., Heryadi D., Nurachma S. 2019. Potential use of banana peels waste at different ripening stages for sheep feeding on chemical, tannin, and in vitro assessments. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science.

Schulmeister T.M., Ruiz Moreno M., Benitez J., Ponce C.H., Lamb G.C., DiLorenzo N. 2020. Potential of cull banana fruit at two maturity stages as a feed supplement for cattle: Effects on in vitro ruminal fermentation, kinetics of gas production and digestibility. Waste and Biomass Valorization, 11:6689–6695.

Downloads

Published

11-07-2025

How to Cite

Anggi Derma Tungga Dewi, et al. “REVIEW: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KULIT PISANG DALAM RANSUM RUMINANSIA TERHADAP NILAI KECERNAAN: Review: Effectiveness of Banana Peel Inclusion in Ruminant Diets on Nutrient Digestibility”. Wahana Peternakan, vol. 9, no. 2, July 2025, pp. 260-7, doi:10.37090/jwputb.v9i2.2666.