ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA TERNAK SAPI POTONG RAKYAT BERDASARKAN SKALA KEPEMILIKAN DI KECAMATAN KOTA MUKOMUKO KABUPATEN MUKOMUKO

Profitability Analysis of Smallholder Beef Cattle Farmers Based on Ownership Scale in Kota Mukomuko District, Mukomuko Regency

Authors

  • Rizky Amrullah Chaniago Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Nurazizah Ramadhanti Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Frilianty Putri Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran, Universitas Riau
  • Woki Bilyaro Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Arif Rahman Azis Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.37090/jwputb.v9i2.2689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya keuntungan dari usaha peternakan sapi potong yang dikelola oleh masyarakat, berdasarkan skala kepemilikan di Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 30 peternak, yang terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan skala kepemilikan: skala kecil (1-5 ekor) sebanyak 10 responden, skala sedang (6-10 ekor) sebanyak 10 responden, dan skala besar (>11 ekor) juga sebanyak 10 responden. Variabel yang diamati mencakup biaya tetap, biaya variabel, biaya produksi, penerimaan, pendapatan, titik impas (Break Even Point/BEP), dan rasio biaya terhadap pendapatan (R/C). Data yang diperoleh dari penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara matematis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan peternak berdasarkan skala kepemilikan adalah sebagai berikut: pada skala >11 ekor, rata-rata keuntungan mencapai Rp 26.187.197 per tahun atau Rp 1.549.538 per ekor; pada skala 6-10 ekor, keuntungan rata-rata sebesar Rp 14.431.653 per tahun atau Rp 1.718.054 per ekor; dan pada skala 1-5 ekor, keuntungan rata-rata sebesar Rp 9.871.968 per tahun atau Rp 2.193.771 per ekor. Nilai R/C yang diperoleh masing-masing skala adalah 2,46 untuk skala 1-5 ekor, 2,53 untuk skala 6-10 ekor, dan 2,85 untuk skala >11 ekor. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan sapi potong yang dikelola oleh masyarakat menunjukkan keuntungan dan dianggap layak untuk dijalankan   Kata kunci: Analisis keuntungan, Sapi potong, Peternak

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alvianti, M., Mokoagouw, D. R., Elly, F. H., & Manese, M. A. V. (2016). Analisis break even point ternak sapi potong Bolaang Mongondow Utara. 36(2), 262–270.

Amam. (2021). Profil usaha peternakan sapi potong rakyat. JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.46510/jami.v2i1.53

Daniel, M. (2002). Pengantar ekonomi pertanian untuk perencanaan. Universitas Indonesia Press.

Darmawi, D. (2011). Pendapatan usaha pemeliharaan sapi Bali di Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 14(1), 14–22. https://doi.org/10.22437/jiiip.v0i0.583

Daroini, A. (2013). Pola pemasaran sapi potong pada peternak skala kecil di Kabupaten Kediri. Jurnal Manajemen Agribisnis, 13(1), 55–62.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. (2017). Statistik peternakan dan kesehatan hewan provinsi tahun 2013–2017. http://ditjenpkh.pertanian.go.id

Gultom, N. F., & Wahyuni, R. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha ternak sapi potong di Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 10(2), 59. https://doi.org/10.32502/jsct.v10i2.4291

Hendrayani, E., & Febrina, D. D. (2009). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi beternak sapi di Desa Koto Benai Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Peternakan, 6(2), 53–62.

Hoddi, A. H., & Rombe, M. B. (2011). Analisis pendapatan peternakan sapi potong di Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru [Unpublished manuscript]. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin.

Irianto, A., Gunawan, A., & Muladno, M. (2020). Perbaikan mutu genetik melalui sistem grading ternak dalam upaya menunjang program pemuliaan berbasis digital. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 7(1), 35. https://doi.org/10.33772/jitro.v7i1.8693

Muhammad, A., & Yekti, G. I. A. (2019). Analisis kelayakan usaha ternak sapi potong pada Kelompok Pemuda Berkarya II (studi kasus di Desa Kendit, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo). Agribios, 17(2), 51. https://doi.org/10.36841/agribios.v17i2.616

Nunur, N. N. (2021). Analisis pendapatan dan efisiensi ekonomi pada dua kelompok tani ternak itik (KTTI) di Kabupaten Brebes. Bulletin of Applied Animal Research, 3(2), 41–46. https://doi.org/10.36423/baar.v3i2.797

Otoluwa, M. A., Salendu, A. H., Rintjap, A. K., & Massie, M. T. (2015). Prospek pengembangan usaha ternak sapi potong di Kecamatan Bolangitang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Zootec, 35(2), 191. https://doi.org/10.35792/zot.36.1.2016.10469

Rachmayani, A. N. (2015). Analisis kelayakan, perancangan, dan evaluasi usaha peternakan (Unpublished thesis).

Riadi, S., Nur, S., & Muatip, K. (2014). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan peternak sapi di Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Peternakan, 2(1), 313–318.

Roessali, W. (2004). Profitabilitas usaha pembibitan Simental di Kecamatan IV Candung Kabupaten Agam. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis (Spesial Edition Seminar Nasional Ruminansia), 7.

Rusman, R. F. Y., Hamdana, A., & Sanusi, A. (2020). Strategi pengembangan usaha ternak sapi potong di Kecamatan Lau Kabupaten Maros. JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika), 17(2), 120–129. https://doi.org/10.26487/jbmi.v17i2.11464

Saleh, E., Yunilas, & Sofyan, Y. (2006). Analisis pendapatan peternak sapi potong di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Agribisnis Peternakan, 2(1), 36–42.

Salim, M., Muslimah, A. S., & Nuzaba, I. F. (2023). Analisis pendapatan usaha peternak sapi potong sistem intensif di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya. JIC, 17(1), 18–25.

Setiadi, A., Santoso, S. I., & Nuswantara, L. K. (2012). Some factors influencing the income of Kaligesing goat farmers in Borobudur Subdistrict, Magelang Regency, Central Java, Indonesia. J. Indonesian Trop. Anim, 37(4).

Soekartawi. (2003). Teori ekonomi produksi dengan pokok-pokok bahasan analisis fungsi Cobb–Douglas. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

Sudarmono, A. S., & Sugeng, Y. B. (2016). Panduan beternak sapi potong. Penebar Swadaya Grup.

Suherman, D., Sutriyono, S., & Novan, N. (2021). Pendapatan dan curahan tenaga kerja keluarga pada berbagai skala kepemilikan peternakan sapi pedaging rakyat di Kabupaten Bengkulu Utara. Buletin Peternakan Tropis, 2(2), 118–124. https://doi.org/10.31186/bpt.2.2.118-124

Suratiyah, K. (2015). Ilmu usaha tani (Edisi revisi). Penebar Swadaya Grup.

Tsorakidis, N., Papadoulos, S., Zerres, M., & Zerres, C. (2011). Break-even analysis. Bookboon.

Ummah, M. S. (2019a). Kabupaten Mukomuko dalam angka tahun 2016. Sustainability (Switzerland), 11(1). Retrieved from http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y

Ummah, M. S. (2019b). Kabupaten Mukomuko dalam angka tahun 2017. Sustainability (Switzerland), 11(1). Retrieved from http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y

Utari, Z., Widiyanti, R., & Hidayat, N. N. (2022). Trend pemotongan dan produksi daging ternak sapi potong di Kabupaten Banyumas. ANGON: Journal of Animal, 4(1), 122–138.

Downloads

Published

11-07-2025

How to Cite

Rizky Amrullah Chaniago, et al. “ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA TERNAK SAPI POTONG RAKYAT BERDASARKAN SKALA KEPEMILIKAN DI KECAMATAN KOTA MUKOMUKO KABUPATEN MUKOMUKO: Profitability Analysis of Smallholder Beef Cattle Farmers Based on Ownership Scale in Kota Mukomuko District, Mukomuko Regency”. Wahana Peternakan, vol. 9, no. 2, July 2025, pp. 466-75, doi:10.37090/jwputb.v9i2.2689.