PERKEMBANGAN PARADIGMA DEMOKRASI PANCASILA DALAM PEMBANGUNAN HUKUM DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.37090/keadilan.v17i2.269Abstract
The purpose of this research is to explore the history and process of development and application of Pancasila democracy in Indonesia. The concept of Pancasila democracy in legal development in Indonesia is based on kinship and mutual cooperation aimed at the welfare of the people, which contains elements of religious awareness, based on truth, love and noble character, has an Indonesian personality and is sustainable. The research method used is normative legal research using library materials. The development of democracy experiences fluctuations that affect the joints of social life. The implementation of Pancasila democracy in Indonesia is characterized by religious nationalism, not secular nationalism. The concept of Pancasila democracy does not originate from the notion of individualism that has developed in the west, although it cannot be denied that liberal values ​​that shape democracy in the west, such as equal rights for citizens, freedom of opinion as the main pillar of democracy have a strong influence on the enrichment of Pancasila democracy.
Keywords : Democracy, Pancasila, Legal Development
References
Buku
Abdul Latief, Hukum Dan Peraturan Kebijaksanaan (Beleidsregel) Pada Pemerintahan daerah, Yogyakarta : UIIPress, 2009.
Deny Indrayana, Penerapan Konsepsi Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum dalam Penyusunan Perundang-undangan (Studi Kasus UU No.11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Nangroe Aceh Darussalam), FH UGM, 2007.
Imam Syaukani, Dasar-Dasar Politik Hukum, Jakarta : PT Raja Grafindo, 2010.
Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara & Pilar-Pilar Demokrasi, Jakarta; Sinar Grafika, 2011.
Jazim Hamidi, Revolusi Hukum Indonesia: Makna, Kedudukan dan Implikasi Hukum Naskah Proklamasi 17 Agustus 1945 dalam Sistem Ketatanegaraan RI, Jakarta : Konstitusi Press dan Citra Media, 2006.
Kaelan, Pendidikan Pancasila â€Proses Reformasi, UUD Amandemen 2002, Pancasila Sebagai Sistem Filsafat, Pancasila Sebagai Etika Politik, Paradigma Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegaraâ€, Paradigma : Yogyakarta, 2003.
Mohammad Hatta, Karya Lengkap Bung Hatta.Buku I : Kebangsaan dan Kerakyatan, Jakarta: Penerbit LP3ES, 1998.
Maulana Arafat Lubis, Hukum Tata Negara, Medan: Akasha Sakti, 2018.
Mohamad Hatta, Menuju Negara Hukum, Jakarta: Idayu Press, 1977.
Miriam Budiharjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1986.
Nadrilun, Mengenal lebih dekat demokrasi di Indonesia, Jakarta Timur: PT Balai Pustaka, 2012.
Suleman, Zulfikri, Demokrasi Untuk Indonesia,Jakarta: Kompas,2010.
Yudi Latif, Negara Paripurna; Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila, Jakarta; Pustaka Gramedia, 2011.
Mubyarto, Ideologi Pancasila dalam Kehidupan Ekonomi, Dalam Buku Pancasila Sebagai Ideologi. Jakarta: BP-7 Pusat. 1991.
Oetoyo Oesman dan Alfian, Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara, BP-7 Pusat, Jakarta, 1991.
Yudi Latif, Negara Paripurna; Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila, Jakarta; Pustaka Gramedia, 2011.
Zulfikri Suleman, Demokrasi Untuk Indonesia, Jakarta: Kompas, 2010.
Karya Ilmiah
Ajat Sudrajat, Demokrasi Pancasila Dalam Perspektif Sejarah, Mozaik Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Volume 8 No. 1 2016
Jailani, Sistem Demokrasi di Indonesia Ditinjau dari Sudut Hukum Ketatanegaraan, Jurnal Inovatif, Volume VIII Nomor I Januari 2015,
Muladi, Menggali Kembali Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Hukum Indonesiaâ€, Jurnal Hukum Progresif, Volume 1 Nomor 1, April 2005.
Peraturan Perundang – Undangan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945