antibacterial ANTIBAKTERI FRAKSI KLOROFORM BAWANG PUTIH TUNGGAL (Allium sativum L.) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli SERTA PENENTUAN SENYAWA AKTIFNYA DENGAN GC-MS

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.37090/jfl.v12i2.970

Abstrak

ABSTRAK

Bawang putih tunggal merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat
sebagai antibakteri. Senyawa yang berperan sebagai antibakteri adalah flavonoid,
saponin dan allicin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya
aktivitas antibakteri fraksi etanol bawang putih tunggal dan mengetahui senyawa
aktif yang berperan sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli. Metode ekstraksi bawang putih tunggal dilakukan dengan
maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Proses selanjutnya yaitu fraksinasi
dengan pelarut etanol, n-heksan dan kloroform. Pengujian aktivitas antibakteri
menggunakan metode kertas cakram dengan konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60%,
75% dan 90%, kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif aquades. Uji
kandungan senyawa menggunakan metode GC-MS (Gas Chromatography Mass Spetrometry). Hasil penelitian uji
antibakteri Fraksi kloroform bawang putih tunggal paling besar yaitu pada
konsentrasi 90% dengan diameter zona hambat sebesar 8,32 pada S. aureus
sedangkan 9,08 pada E. coli. Hasil uji GC-MS kalitatif didapatkan senyawa
organosulfur DATS (Dialil trisulfida).

Kata Kunci : Bawang Putih tunggal, Staphylococcus aureus,
Escherichia coli, GC-MS

Referensi

Kulla PDK. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Bawang Lanang (Alliumsativum L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; 2016.

Salim H hardana utama. Pengaruh Aktivitas Antimikroba Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L) terhadap Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus) dan Gram Negatif (Escherichia coli) Secara Invitro. Universitas Lampung; 2016.

Amin S. Uji aktivitas antioksidan umbi bawang lanang (Allium sativum) terhadap radikal bebas DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrihidrazil). 2015;13:124–9.

Yulianingsih I.2016. Studi Etno farmasi penggunaan tumbuhan obat oleh Suku Tengger di Kabupaten Lumajang, JawaTimur. Jurnal Pharmacy. 13(01):10-20.

Untari I. Bawang Putih Sebagai Obat Paling Mujarab Bagi Kesehatan. 2010;7:547–54.

Agnesa OS, Susilo H, Lestari SR. Aktivitas Imunostimulan Ekstrak Bawang Putih Tunggal Pada Mencit yang diinduksi Escherichia coli. Pharmaciana. 2017;7(1):105–12.

Wati N. Fraksi Etanol Umbi Bawang Putih Tunggal sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan Bioautografi. Universitas Tulang Bawang; 2019.

Cahyo suparinto R 1k Ibrahim Malang; 2016.

Hernawan U. Senyawa Organosulfur Bawang Putih ( Allium sativum L .) dan Aktivitas Biologinya Review : Senyawa Organosulfur Bawang Putih ( Allium sativum L .) dan Aktivitas Biologinya. 2014;(April).

Ir.setijo pitojo DZ. Tanaman bumbu dan pewarna nabati. 2002. 36-37 p.

Schlegel H.G. Mikrobiologi umum Jakarta: Gajah Mada University press; 1994. 96-97-218 p.

Warsa U.C Buku ajar mikrobiologi umum Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; 1994. 34-35

Bennet P, Brown M, Sharma P. 2012. Clinical Pharmacology. London : Elsevier.

Jawetz, Melnick dan Adelberg's. Mikrobiologi Kedokteran. Ed I. Jakarta; Salemba Medika; 1995.

Ganiswarna S.D. Farmakologi dan Terapi. Ed IV. Jakarta : Pt. RajaPersada; 1988.

Davis WW and T. S. Disk plate methods of microbiological antibiotic assay. J. mikcrobiology; 1971. 659-665 p.

Departemen Kesehatan Republic Indonesia. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta; 2000. 3,10 -1

Agoes G. Teknologi bahan alam (edisi revisi perluasan). Bandung ITB; 2009. 14p.

Harbone JB. metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Bandung : Penerbit ITB; 1987.

Basori Achmad, Suaniti MN, DKK. Pengembangan Metode Gc-Ms Untuk Penetapan Kadar Acetaminophen Pada Spesimen Rambut Manusia Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 18 (2016).

I M.A. G. Wirasuta, I.Y.J. Wage, C.I.T.R. Dewi, N.M.N.P. Dewi, N.K.A. Julianty, I G.L.B. Wirajaya, N.M.W. Astuti. Optimasi Sistem GC-MS dalam Analisis Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Udayana Jurnal Pharmascience, Vol

Yuniastuti Katria, Ekstraksi dan Identifikasi Komponen Sulfida pada Bawang Putih (Allium sativum L.); UNNES 2006

Diterbitkan

2023-12-02

Cara Mengutip

ROKIBAN, A., Ramadhan, G. ., & Herdiansah, R. (2023). antibacterial ANTIBAKTERI FRAKSI KLOROFORM BAWANG PUTIH TUNGGAL (Allium sativum L.) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli SERTA PENENTUAN SENYAWA AKTIFNYA DENGAN GC-MS. JFL : Jurnal Farmasi Lampung, 12(2), 82–88. https://doi.org/10.37090/jfl.v12i2.970

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Obs.: Plugin ini minimal membutuhkan satu plugin statistik/laporan aktif. Jika plugin statistik menghasilkan lebih dari satu metrik, pilihlah metrik utama pada pengaturan halaman admin dan/atau pada halaman pengaturan manajer jurnal.