BAHASA SEBAGAI ALAT HEGEMONI

STUDI LITERATUR TENTANG WACANA MEDIA

Authors

  • Suhardi Universitas Tulang Bawang
  • Salamah Universitas Muhammadiyah Lampung

DOI:

https://doi.org/10.37090/jmp.v5i1.2529

Keywords:

hegemoni media, analisis wacana kritis, linguistik, ideologi, kekuasaan

Abstract

Artikel ini merupakan studi literatur yang mengkaji hubungan antara konsep hegemoni media dan ilmu bahasa, khususnya melalui pendekatan Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis/CDA). Dalam era digital, media tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk realitas sosial dan ideologi yang mendominasi. Pendekatan CDA memungkinkan pemetaan bagaimana bahasa digunakan sebagai instrumen kekuasaan dalam membingkai wacana publik. Artikel ini bertujuan untuk membangun kerangka konseptual bagi kolaborasi interdisipliner antara kajian media dan linguistik kritis. Temuan dari literatur terdahulu menunjukkan bahwa integrasi antara CDA dan teori hegemoni dapat memperkuat analisis terhadap praktik representasi, dominasi simbolik, dan konsensus ideologis dalam teks media.

References

Bourdieu, P. (1991). Language and symbolic power. Cambridge: Polity Press.

Eriyanto. (2005). Analisis framing: Konstruksi, ideologi, dan politik media. Jakarta: LKIS.

Fairclough, N. (1995). Media discourse. London: Edward Arnold.

Fairclough, N. (2001). Language and power (2nd ed.). London: Longman.

Gramsci, A. (1971). Selections from the prison notebooks (Q. Hoare & G. Nowell Smith, Eds. & Trans.). New York: International Publishers.

Hart, C. (Ed.). (2019). Cognitive linguistic approaches to text and discourse: From poetics to politics. Edinburgh University Press.

Haryatmoko. (2003). Menyingkap kepalsuan budaya penguasa. Basis, 52(11–12), November–Desember.

Haryatmoko. (2016). Critical discourse analysis (Analisis wacana kritis): Landasan teori, metodologi, dan penerapannya. Jakarta: Obor Indonesia.

Martínez Guillem, S., & Toula, D. (Eds.). (2022). Critical discourse studies and/in communication: Theories, methodologies, and pedagogies at the intersections. Routledge.

McQuade, B. (2024). Attack from within: How disinformation is sabotaging America. HarperCollins.

Qura, U., Rahmayanti, I., & Amalia, N. (2024). Dinamika leksikal di media massa online pada kasus-kasus perundungan di Indonesia: Analisis wacana kritis model Roger Fowler. Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(2), 230–247.

Sengul, K. (2025). Critical discourse analysis. In A. Nai, M. Grömping, & D. Wirz (Eds.), Elgar encyclopedia of political communication. Edward Elgar Publishing.

Suhardi, S. (2024). Bentuk-bentuk counter-hegemony media era internet. Journal Media Public Relations, 4(2), 23–30.

https://doi.org/10.37090/jmp.v4i2.1893

van Dijk, T. A. (1998). Ideology: A multidisciplinary approach. SAGE.

van Dijk, T. A. (2006). Discourse and manipulation. Discourse & Society, 17(3), 359–383.

https://doi.org/10.1177/0957926506060250

Zulli, D., Liu, M., & Gehl, R. W. (2020). Rethinking the “social” in “social media”: Insights into topology, abstraction, and scale on the Mastodon social network. New Media & Society, 22(7), 1181–1199. https://doi.org/10.1177/1461444820912533

Published

2025-06-11

How to Cite

Suhardi, & Salamah. (2025). BAHASA SEBAGAI ALAT HEGEMONI: STUDI LITERATUR TENTANG WACANA MEDIA. Journal Media Public Relations, 5(1), 8–16. https://doi.org/10.37090/jmp.v5i1.2529

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.