PENERAPAN COGNITIVE LOAD THEORY DALAM PENGELOLAAN KONTEN EDUKASI DIGITAL DI INSTAGRAM PPSDM ANRI

Authors

  • Fawwaz Hanis Radika Putra Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University
  • Rici Tri Harpin Pranata Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi, IPB University
  • Fahmi Fuad Cholagi Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi, IPB University

DOI:

https://doi.org/10.37090/jmp.v5i1.2555

Keywords:

Cognitive Load Theory, konten edukatif, komunikasi digital

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Teori Beban Kognitif (Cognitive Load Theory/CLT) dalam pengembangan konten edukatif di Instagram oleh PPSDM ANRI. CLT digunakan sebagai landasan teori untuk mengoptimalkan penyampaian informasi secara efektif, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan mengurangi beban kognitif yang dialami audiens. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini memanfaatkan observasi partisipatif selama penulis menjalani magang di divisi media sosial PPSDM ANRI. Temuan penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip CLT diterapkan secara konsisten dalam proses produksi konten. Beban kognitif intrinsik dikelola dengan menyederhanakan topik-topik kompleks dan membagi informasi menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dicerna; beban kognitif ekstrinsik dikurangi melalui desain visual minimalis, narasi yang jelas, dan animasi yang relevan; sedangkan beban kognitif germane  ditingkatkan melalui fitur interaktif dan narasi bergaya percakapan yang mendukung keterlibatan audiens dan pengembangan skema pengetahuan. Konten tersebut diproduksi menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Animate, After Effects, dan CapCut, untuk memastikan kualitas visual yang tinggi dan kesesuaian instruksional. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa desain konten yang mempertimbangkan beban kognitif dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas upaya pendidikan publik di media sosial. Penelitian ini menyoroti potensi bagi institusi pemerintah untuk mengadopsi CLT sebagai kerangka strategis dalam komunikasi digital dan merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai dampak jangka panjangnya terhadap hasil pembelajaran audiens.

References

Brown, J. S. (2018). The changing face of learning in the digital age. Harvard University Press.

Evadianti, Y. (2022). Branding produk Jafra pada media sosial Instagram. Jurnal Media Public Relations, 2(2), 62–65.

Esa Unggul University. (2024). Desain komunikasi visual untuk media sosial: Memenangkan perhatian dalam dunia digital. Fakultas Desain dan Industri Kreatif. Diakses dari https://fdik.esaunggul.ac.id/desainkomunikasi-visual-untuk-media-sosial-memenangkan-perhatian-dalam-dunia-digital/

Git Kreatif. (2023). Mengenal 7 prinsip desain grafis yang wajib diketahui oleh pemula. Diakses dari https://gitkreatif.com/blog/mengenal-7-prinsip-desain-grafis-yang-wajib-diketahui-oleh-pemula/

Ginting, M. D., Siregar, E., & Wijaya, R. P. (2021). Optimalisasi media sosial sebagai sarana edukasi publik di lembaga pemerintah: Studi pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jurnal Komunikasi Pemerintahan, 13(1), 55–70. https://doi.org/10.22212/jkp.v13i1.2021

Klepsch, M., & Seufert, T. (2020). Understanding instructionally induced cognitive load by utilizing the concept of types of load. Educational Psychology Review, 32, 317–342. https://doi.org/10.1007/s10648-019-09488-1

Mahfudhoh, L. (2024). Pengaruh desain instruksional interaktif terhadap pemahaman materi di media sosial. Jurnal Teknologi Pendidikan Digital, 6(2), 120–133.

Mahfudhoh, N. (2024). Optimalisasi konten digital interaktif di Instagram untuk pembelajaran jarak jauh. Jurnal Teknologi Pendidikan, 26(1), 44–56.

Mayer, R. E. (2009). Multimedia learning (2nd ed.). Cambridge University Press.

Reed, K. L., Turner, S., & Jackson, R. (2022). Reducing extraneous load: Aligning text and graphics in multimedia instruction. Educational Media International, 59(4), 210–223. https://doi.org/10.1080/09523987.2022.2034087

Retnasary, M., Arifianto, R., & Nurjannah, S. (2019). Peran Instagram sebagai media edukasi kesehatan bagi remaja. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 10(1), 56–68.

Retnasary, P., Lestari, A. R., & Sudrajat, A. (2019). Instagram sebagai media edukasi digital generasi milenial. Jurnal Ilmu Komunikasi, 17(1), 43–58. https://doi.org/10.24002/jik.v17i1.2019

Schneider, E., Cooper, M., & McConnell, A. (2020). The impact of decorative Images on multimedia learning: A cognitive load perspective. Educational Psychology Review, 32(2), 327–342.

Sentosa, I., & Vanel, Z. (2024). Strategi marketing public relations Sabandina Koffie untuk membangun brand recognition. Journal Media Public Relations, 4(2).

Surbakti, P. S., Wirawan, R. A., & Handayani, F. (2024). Interaktivitas dan beban kognitif dalam pembelajaran berbasis video di media sosial. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Multimedia, 12(1), 22–36.

Surbakti, S., Hidayati, N., & Pramudita, B. E. (2024). Implementasi Cognitive Load Theory dalam pembuatan konten edukatif: Studi kasus pada platform TikTok. Jurnal Pendidikan Media dan Teknologi, 9(1), 45–60.

Sweller, J., Ayres, P., & Kalyuga, S. (2011). Cognitive Load Theory. Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4419-8126-4

Tang, Y., Zhang, Y., & Wang, X. (2022). Managing cognitive load in digital learning: The role of animation and interactivity. Educational Technology Research and Development, 70(3), 671–690. https://doi.org/10.1007/s11423-021-10020-w

Zainudin, Z. (2023). Komunikasi efektif di era digital: Tantangan dan strategi pemerintah dalam mengedukasi masyarakat. Jurnal Komunikasi Publik, 11(2), 89–102.

Published

2025-06-11

How to Cite

Putra, F. H. R., Pranata, R. T. H., & Cholagi, F. F. (2025). PENERAPAN COGNITIVE LOAD THEORY DALAM PENGELOLAAN KONTEN EDUKASI DIGITAL DI INSTAGRAM PPSDM ANRI. Journal Media Public Relations, 5(1), 183–193. https://doi.org/10.37090/jmp.v5i1.2555

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.