FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT KOMBINASI EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L.) DAN KULIT DURIAN (Durio zibethinus) TERHADAP Staphylococcus aureus

FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT KOMBINASI EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L.) DAN KULIT DURIAN (Durio zibethinus) TERHADAP Staphylococcus aureus

Penulis

  • Yuli Wahyu Tri Mulyani Program Studi Farmasi Universitas Tulang Bawang, Lampung
  • Novita Sari Program Studi Farmasi Universitas Tulang Bawang, Lampung
  • Siti Nurjanah Program Studi Farmasi Universitas Tulang Bawang, Lampung
  • Annisa Mulia Anasis Program Studi Farmasi Universitas Tulang Bawang, Lampung
  • Nola Harissa Program Studi Farmasi Universitas Tulang Bawang, Lampung

DOI:

https://doi.org/10.37090/jfl.v13i2.1878

Abstrak

Bakteri Staphylococcus aureus adalah bakteri yang dapat menimbulkan infeksi. Pencegahannya dapat dilakukan dengan membersihkan tubuh menggunakan sabun. Sabun adalah sediaan pembersih kulit yang dibuat dari proses saponifikasi antara minyak dengan basa organik maupun anorganik. Kulit nanas dan kulit durian mengandung senyawa aktif antibakteri yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sabun padat kombinasi ekstrak kulit nanas dan kulit durian terhadap Staphylococcus aureus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium dengan formulasi sabun padat kombinasi ekstrak kulit nanas dan kulit durian. Formulasi sabun padat diujikan kebakteri dengan menggunakan metode lubang/sumuran. Formulasi yang digunakan yaitu F0 (basis sabun), F1 (Ekstrak kulit nanas 0 dan kulit durian 4%), F2 (ekstrak kulit nanas 1% dan kulit durian 3%), F3 (ekstrak kulit nanas 2% dan kulit durian 2%), F4 (kulit nanas 3%, kulit durian 1%, F5 (ekstrak kulit nanas 4% dan kulit durian 0%) dan kontrol positif (sabun mandi padat antibakteri merek x). Hasil penelitian menunjukan semua formulasi ekstrak kulit nanas dan kulit durian dapat dibuat sediaan sabun padat dan telah memenuhi persyaratan evaluasi mutu sediaan sabun meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa, dan uji stabilitas. Hasil pengujian ke bakteri diperoleh zona hambat F0 tidak ada, F1 sebesar 9,72 mm, F2 sebesar 11,31 mm, F3 sebesar 11,73 mm, F4 sebesar 12,15 mm, F5 sebesar 10,34 mm dan Kontrol positif sebesar 14,18 mm. Kesimpulan penelitian ini adalah formulasi terbaik dengan zona hambat terbesar yaitu pada F3 sebesar 13,73 mm dengan respon hambat kuat terhadap Staphylococcus aureus

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

[1] Ardiansyah, S., & Nugroho, R. A. (2019). Antibacterial properties of bromelain enzyme in pineapple peel extract against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Indonesian Journal of Applied Biology, 7(2), 120-126

[2] Badan Standar Nasional. 2016. Syarat Mutu Sabun Padat. SNI 3532-2016. Dewan Standarisasi Nasional Jakarta.

[3] BPOM RI. 2016. Persyaratan Teknis Kosmetika. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

[4] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia, Edisi I. Jakarta: Depkes RI.

[5] Dewi, S., & Ardiansyah, T. (2020). Formulation of solid soap with durian peel extract as an active antibacterial agent against Staphylococcus aureus. Journal of Cosmetic Science, 10(2), 45-52.

[6] Janah, Z. 2022. Uji aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L.) dan Kulit Durian (Durio zibethinus) terhadap bakteri Staphyloccocus aureus dan Escherichia coli [skripsi] Program Studi Farmasi Universitas Tulang Bawang.

[7] Lestari, D., & Pratama, R. (2022). The use of bioactive compounds in durian peel extract for antibacterial soap production. Journal of Pharmaceutical and Biomedical Sciences, 14(6), 77-83.

[8] Muawanah N, Jaudah H, Ramadhanti TD. Pemanfaatan Limbah Kulit Durian Sebagai Anti Bakteri Pada Sabun Transparan. SemiNas Sains dan Teknol. 2019;1-10.

[9] Mulyani, YWT., Widodo, S., & Selviani, L. 2019. Fraksinasi Etanol Ekstrak Kulit Durian (Durio zibethinus L.) Sebagai Antifungi Terhadap Trichophyton mentagropythes dan Candida albicans. Jurnal Farmasi Lampung 8(1):28-38

[10] Prasetyo, T. H., & Nugroho, T. P. (2021). Formulation and antibacterial activity of solid soap made from fruit waste extracts. Journal of Cosmetic Science, 72(6), 23-30.

[11] Subekti, A., & Kurniawan, H. (2021). The potential of durian peel waste as a source of antibacterial agents in personal care products. Waste Utilization and Green Chemistry Journal, 9(1), 31-38

[12] Thite, S., & Patil, P. (2021). Bromelain: An antibacterial enzyme from pineapple peel against bacterial infections. International Journal of Pharma and Bio Sciences, 12(2), 51-56.

[13] Yusri, A., & Putri, M. R. (2020). Antibacterial solid soap formulation using durian peel extract against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Indonesian Journal of Natural Sciences, 8(2), 47-55.

[14] Yusra, N., & Putri, F. (2020). Effectiveness of bioactive compounds in fruit peels against pathogenic bacteria: A study on pineapple and durian. Indonesian Journal of Natural Products, 9(2), 101-110.

Diterbitkan

2024-12-31

Cara Mengutip

Wahyu Tri Mulyani, Y., Sari, N., Nurjanah, S., Anasis, A. M., & Harissa, N. (2024). FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT KOMBINASI EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L.) DAN KULIT DURIAN (Durio zibethinus) TERHADAP Staphylococcus aureus: FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT KOMBINASI EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L.) DAN KULIT DURIAN (Durio zibethinus) TERHADAP Staphylococcus aureus. JFL : Jurnal Farmasi Lampung, 13(2). https://doi.org/10.37090/jfl.v13i2.1878

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>