MAKNA BUDAYA TRADISI CANGGET BARA

Studi Kasus pada Lampung Sungkai di Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung

Authors

  • Wawan Hernawan Universitas Bandar Lampung
  • Hasan Basri Ilmu Komunikasi Universitas Tulang Bawang Lampung
  • Fransisca Marantaka Ilmu Komunikasi Universiitas Bandar Lampung

DOI:

https://doi.org/10.37090/jmp.v4i2.2100

Keywords:

makna budaya, tradisi, cangget bara

Abstract

Penelitian  ini  membahas  tentang  makna  budaya  tradisi  Cangget  Bara  studi  kasus  pada Lampung  Sungkai  di  Kecamatan  Sungkai  Utara,  Kabupaten  Lampung Utara, Provinsi  Lampung. Penelitian  ini  berupaya mengungkapkan Gambaran menyeluruh tentang  Tradisi  Cangget  Bara  pada  budaya Lampung Sungkai di Sungkai Utara, perilaku bujang gadis dalam budaya Cangget Bara di Sungkai Utara, dan upaya masyarakat Lampung Sungkai melestarikan tradisi Cangget Bara sebagai budaya  Lampung  Sungkai.  Penelitian ini dilakukan berlandaskan pada teori Sosiokultural yang menjadi alat untuk melakukan kegiatan komunikasi budaya. Teori sosiokultural terdiri dari sosialkultural interaksi simbolik, sosialkultural kontruksi sosial, dan sosiolinguistik. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif dilakukan untuk merangkum semua situasi kondisi dan fenomena yang terjadi di sekitar masyarakat yang kemudian menjadi suatu objek. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan para ketua adat Sungkai Utara, perangkat Desa Negara Ratu dan para muli dan meranai. Penelitian ini memaparkan tentang makna budaya tradisi Cangget Bara. Hasil penelitian  menunjukkan bahwaCangget Bara  rnerupakan  tradisi  Lampung  yang  rnengandung  makna untuk mengakrabkan muli meranai di setiap kampung maupun antar kampung dan saling mengenal antara muli dan meranai. Cangget Bara sebagai tarian khas orang Lampung Pepadun khususnya lampung   sungkai,   jika    dicermati,   tidak   hanya   mengandung nilai estetika (keindahan), sebagaimana yang tercermin dalam gerakan-gerakan tubuh para penarinya. Akan tetapi, juga nilai kerukunan dan kesyukuran. Nilai kerukunan tercermin dalam   fungsi  tari  tersebut   yang   diantaranya   adalah   sebagai   ajang berkumpul dan berkenalan baik bagi, kaum muda,  laki-laki maupun Perempuan.Upaya yang dilakukan dalam melestarikan budaya Cangget  Bara   yaitu  melalui sosialisasi dan mempelajari budaya Cangget Bara, memberikan informasi melalui  jejaring    media  sosial  dan melibatkan secara langsung bujang  gadis dalam mengelola acara Cangget Bara.

References

Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Effendi, Harris. 1999. Budaya Indonesia: Dalam Transformasi. Yogyakarta: Kanisius.

Morissan. 2015. Teori Komunikasi, Komunikator, Pesan, Percakapan, dan Hubungan (Interpersonal). Bogor: Ghalia Indonesia.

Mulyana, Deddy, 2006. Rahmat Jalaluddin, Komunikasi Antarbudaya. Bandung: PT. Remaja Rosda karya.

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabet.

Suharsaputra, Uhar. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung. Rafika Aditama.

West, Richard dan Lynn H. Turner, 2009, Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Buku 1, Jakarta: Salemba Hurnanika

Published

2024-12-25

How to Cite

Hernawan, W., Basri, H., & Marantaka, F. (2024). MAKNA BUDAYA TRADISI CANGGET BARA: Studi Kasus pada Lampung Sungkai di Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung. Journal Media Public Relations, 4(2), 106–112. https://doi.org/10.37090/jmp.v4i2.2100

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.