IDENTIFIKASI POTENTIALY INAPPROPRIATE MEDICATIONS PADA GERIATRI DENGAN PENYAKIT KRONIS DI UPTD PUSKESMAS X KABUPATEN KUNINGAN
IDENTIFICATION OF POTENTIALLY INAPPROPRIATE MEDICATIONS IN GERIATRIC WITH CHRONIC DISEASES AT UPTD PUSKESMAS X KUNINGAN
DOI:
https://doi.org/10.37090/jfl.v13i2.1718Abstrak
Pemberian obat dan penggunaan obat pada geriatri harus diperhatikan karena pada geriatri sangat rentan terjadi reaksi obat yang tidak dikehendaki. Kritera beer’s dan kriteria STOPP/START merupakan alat skrinning yang digunakan untuk menghindari terjadinya penggunaan obat tidak tepat pada geriatri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kejadian potentially inappropriate medications (PIMs) pada geriatri dengan riwayat penyakit kronis di UPTD Puskesmas X. Metode penelitian ini observasional cross-sectional dengan pengambilan data secara prospektif pada bulan Januari-April 2024. Data di analisis secara deskriptif menggunakankriteria Beers 2023 dan STOPP/START versi 3. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dari total sampel sebanyak 185 geriatri dengan jenis kelamin perempuan 132 (71,35%) dan laki-laki 53 (28,65%). Penyakit kronis terbanyak adalah hipertensi, diabetes melitus dan osteoarthritis. Kejadian PIMs yang terjadi berdasarkan kriteria Beers terdapat 154 kejadian sedangkan berdasarkan kriteria STOPP terdapat 16 kejadian. Obat yang teridentifikasi PIMs terbanyak baik berdasarkan Beers dan STOPP yaitu golongan anti inflamasi non steroid (AINS). Berdasarkan hasil penelitian, telah terjadi PIMs pada pasien geriatri yang berobat pada bulan Januari – April 2024 di UPTD Puskesmas X. Oleh karena itu perlu untuk meningkatkan pelayanan dan pemantauan terapi pada pasien geriatri.
Referensi
[1]. Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2023. Vol. 30. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2023.
[2]. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kuningan. Buku Profil Kependudukan Kabupaten Kuningan Tahun 2022. Kuningan; 2023.
[3]. Susyanti S, Nurhakim DL. Karakteristik dan Tingkat Kemandirian Lansia di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia (RSLU) Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jurnal Medika Cendikia. Juni 2019;6(1):1–8.
[4]. Wulansari A, Wiedyaningsih C, Probosuseno P. Potentially Inappropriate Medication (PIM) pada Pasien Geriatri Rawat Inap di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Majalah Farmaseutik. 21 Maret 2023;19(1):91.
[5]. Viviandhari D, Nurhasnah N, Sakinah RN, Wulandari D. A Comparison of Potentially Inappropriate Medications Identification Using Beers and STOPP Criteria in Hospitalized Geriatric Patients in Jakarta. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy. 30 Juni 2022;11(2):105–15.
[6]. Muharni S, Aryani F, Fadillah R, Tinggi Ilmu Farmasi Riau S. Analisis Jumlah Obat terhadap Potentially Inappropriate Medications (PIMs) berdasarkan Beers Criteria 2015 pada Pasien Hipertensi Geriatri di Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia. Mei 2019;7(2):71–6.
[7]. Salasanti CD, Pebiansyah A, Yuliani F, Rahayuningsih N, Rahmawati. Prosiding Seminar Nasional Farmasi ITB “Peran Farmasis dalam Mewujudkan Kemandirian Kesehatan Nasional Menuju Indonesia 5.0”. Identifikasi Penggunaan Obat Tidak Tepat pada Pasien Geriatri di UPTD Puskesmas Mangkubumi Tasikmalayabumi Tasikmalaya. Dalam Bandung: ITB Press; 2024. hlm. 207–18.
[8]. Lenaini I. Teknik Pengambilan Sampel Purposive dan Snowball Sampling. Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah [Internet]. 2021;6(1):33–9. Tersedia pada: http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis
[9]. Astuti SD, Lubis ND, Kurniasari F. Evaluasi Ketidaktepatan Pemilihan Obat Berdasarkan Kriteria STOPP Pada Pasien Geriatri. Jurnal Farmasi Indonesia [Internet]. November 2017;14(2):182–90. Tersedia pada: http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia
[10]. Sasfi SM, Untari EK, Rizkifani S. Evaluation of Prescriptions Pattern in Geriatric Patients at Dr. Soedarso Regional Public Hospital Pontianak Based on Beers Criteria. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy. 30 Juni 2022;11(2):95–104.
[11]. Fick DM, Semla TP, Steinman M, Beizer J, Brandt N, Dombrowski R, dkk. American Geriatrics Society 2019 Updated AGS Beers Criteria® for Potentially Inappropriate Medication Use in Older Adults. J Am Geriatr Soc. 1 April 2019;67(4):674–94.
[12]. Yunita DR, Nurmainah N, Susanti R. Deteksi Peresepan Obat yang Tidak Tepat pada Lansia Rawat Jalan di Klinik Penyakit Dalam RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie dengan Menggunakan Metode STOPP/START Criteria. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN. 2022;6(1).
[13]. Mulki MA, Julianti N, Fatimatuz Zahro A, Annajla F, Choerunnisa, Shafira R, dkk. Perbandingan Efektivitas Dan Keamanan Obat Parasetamol Dan Topikal Analgesik Untuk Pasien Osteoarthritis. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research. 2023;3(3):6532–43.
[14]. The 2023 American Geriatrics Society Beers Criteria® Update Expert Panel. American Geriatrics Society 2023 Updated AGS Beers Criteria® for Potentially Inappropriate Medication Use in Older Adults. J Am Geriatr Soc. 1 Juli 2023;71(7):2052–81.
[15]. Oktovina MN, Annisa F, Ismaya NA. Penggunaan Antihistamin dan Obat Lainnya pada Pasien Dewasa di Apotek Sinar Mutiara Apotik Gunung Sindur, Bogor. Edu Masda Journal [Internet]. 1 April 2023;7(1). Tersedia pada: http://openjournal.masda.ac.id/index.php/edumasda
[16]. O’Mahony D, Cherubini A, Guiteras AR, Denkinger M, Beuscart JB, Onder G, dkk. STOPP/START criteria for potentially inappropriate prescribing in older people: version 3. Eur Geriatr Med. 1 Agustus 2023;14(4):625–32.
[17]. Listiani S, Muthoharoh A, Prafitri LD. Evaluasi Pola Peresepan pada Pasien Lanjut Usia Rawat Jalan Diabetes Melitus terhadap Kejadian Inappropriate Prescription dan Potentially Prescription Omission Di RSUD Kraton Tahun 2019. Medical Sains. 31 Maret 2021;5(2):181–90.