MAKNA SLOGAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
(Studi Persepsi Keluarga Produktif Perumahan Kalianda Residence Lampung Selatan)
DOI:
https://doi.org/10.37090/jmp.v1i2.526Keywords:
Komunikasi, Makna, Slogan, Persepsi, Keluarga ProduktifAbstract
Makna merupakan hasil dari persepsi manusia. Objek yang dilihat hanyalah sebagai perantara untuk mengantarkan makna, makna tidak melekat pada kata-kata melainkan pada diri manusia. Seperti halnya pada makna slogan 2 anak cukup. Bagaimana masyarakat memaknai slogan 2 anak cukup berdasarkan persepsi tiap-tiap individu, sehingga dari hasil persepsi yang disampaikan oleh masyarakat akan didapatapakah makna yang terkandung dalam slogan 2 anak cukup. Penelitian ini, penulis menggunakan teori interaksi simbolik dimana manusia-manusia dalam masyarakat selalu terlibat dalam interkasi , teori makna (referential theory) yaitu mengenali atau mengidentifikasi makna suatu ungkapan dengan apa yang diacunya , teori persepsi yaitu proses yang digunakan oleh seorang individu untuk menilai keampuhan pendapatnya sendiri , dan teori konstruksi sosial atas realitas sosial bagaimana masyarakat membangun makna slogan 2 anak cukup sebagai simbol keluarga berencana. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu memaparkan secara deskriptif untuk mencapai hasil dan kesimpulan.Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisa data peneliti menggunakan teknik penyajian data agar dapat ditarik kesimpulan. Sehingga pada hasil penelitian ini dianalisis berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari hasil wawancara sesuai persepsi tiap individu mengenai makna slogan 2 anak cukup terdapat makna kesejahteraan, makna kesehatan serta makna asosiatif dengan jenis makna reflektif dan makna konotatif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Journal Media Public Relations
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.