RESPON GENERASI MUDA SUKU JAWA TERHADAP PEMAKNAAN PESAN SENI PERTUNJUKAN WAYANG KULIT DI DESA KALI CINTA
DOI:
https://doi.org/10.37090/jmp.v4i2.1719Keywords:
Respon, Generasi Muda, Makna, Pesan Komunikasi, Wayang KulitAbstract
Penelitian ini di latar belakangi dari fenomena keberadaan seni pertunjukan wayang kulit yang ada di Desa Kalicinta. Penelitian ini hendak membahas respon generasi muda suku jawa terhadap makna pesan komunikasi yang terkandung dalam seni pertunjukan wayang kulit, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang berupa teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi, penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Estetika dari Immanuel Kant. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Respon Generasi muda suku jawa terhadap seni pertunjukan wayang kulit terbilang rendah dikarenakan keterbatasan bahasa yang di gunakan oleh dalang, dan generasi muda lebih cenderung dengan kebiasaan bermain alat elektronik seperti gaget serta kurang nya pendidikan tentang budaya dan sejarah. Kesimpulan dalam penelitian ini menyatakan bahwa respon generasi muda terhadap makna pesan seni pertunjukan wayang kulit kurang mendapati respon yang positif karena bahasa yang disampaikan dalam pertunjukan wayang kulit menggunakan bahasa daerah sehingga kalangan generasi muda sulit untuk memahami makna pesan yang terkandung dalam seni pertunjukan wayang kulit tersebut.
References
Buku
Amir, Hazim.1994.Nilai-Nilai Etis dalam Wayang.Jakarta: Sinar Harapan.
Aw,S.(2014) Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Basuki, R. (2023). Penelitian Seni Pertunjukan. PT. RajaGrafindo Persada- Rajawali Pers.
Canggara, H.(2017). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Effendy.2003. Ilmu Teori Dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Salrmba Humanika.
Hardjana, A. M. (2016). Komunikasi: Teori, Prinsip, dan Strategi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Lexy J. Moleong. 2010 Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Ranjabar.
Ngalimun (2020). Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Pustaka Baru Perss.
Rakhmat, Jalaludin. (2009). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Salleh, E. (2008). Wayang kulit. National Library Board Singapore.
Sunaryo, A. (2020). Rupa Wayang. CV Kekata Group.
Susetya, W. (2012). Dhalang, Wayang dan Gamelan. MediaPressindo.
Skripsi/ Jurnal
Krishna, I. B. W., & Suadnyana, I. B. P. E. (2020). Wayang Kulit Bali Sebagai Media Komunikasi. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2-3), 164-171.
Laksana, R. B., Rusdi, K. A. W., & Anjasprana, A. (2023). Workshop Belajar Budi Pekerti Melalui Wayang Kepada Guru SD Se-Kota Palembang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 1(6), 567-572.
Liaw Yock Fang, Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik, ed. oleh Riris K. Toha- Sarumpaet (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2011), hal. 114.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Journal Media Public Relations
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.